Capai 2.133 MW, Pertamina Bertekad Optimalkan Panas Bumi di Indonesia
Oleh : Hariyanto | Rabu, 10 November 2021 - 14:38 WIB

Dirut PT Pertamina Power Indonesia Dannif Danusaputro
INDUSTRY.co.id - Glasgow – PT Pertamina (Persero) bertekad mengoptimalkan pemanfaatan panas bumi sebagai salah satu kunci penting sumber energi terbarukan di Indonesia. Dengan total kapasitas terpasang 2.133 MW, saat ini Indonesia merupakan negara terbesar kedua dengan potensi panas bumi di dunia, setelah Amerika Serikat.
“Namun pemanfaatan cadangan sumber daya tersebut kurang dari 10 persen, sehingga sangat potensial untuk meningkatkan kapasitas dan pemanfaatan energi panas bumi,” kata Dirut PT Pertamina Power Indonesia Dannif Danusaputro, saat talkshow di Paviliun Indonesia di sela-sela Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP26) ke-26 di Glasgow, Skotlandia, Senin (8/11/2021)
"Berdasarkan lanskap nasional, Indonesia memiliki lokasi cadangan panas bumi yang cukup tersebar, namun sebagian besar permintaan masih berada di Sumatera (dengan kapasitas terpasang 0,7 GW dari potensi 9,1 GW); Jawa (dengan kapasitas terpasang 1,3 GW dari 9,1 potensi); dan Bali (dengan kapasitas terpasang 0,01 GW dari potensi 1,7 GW)," katanya.
Mengingat pemanfaatan cadangan yang masih sangat rendah, Pertamina bertekad menjajaki peluang yang sangat besar tersebut untuk memanfaatkan energi panas bumi.
“Ini juga diharapkan mampu merealisasikan bauran energi Indonesia, yang sejalan dengan strategi energi nasional untuk meningkatkan EBT dari level saat ini di bawah 30 persen hingga mencapai target 24 persen pada 2030. Dan panas bumi akan menjadi salah satu faktor kunci untuk itu, ”tegasnya.
Sebagai salah satu sumber energi terbarukan, panas bumi dikenal sebagai satu-satunya EBT yang dapat menjadi beban dasar dan tanpa intermiten.
Dengan faktor ketersediaan rata-rata 90 persen dan kapasitas 70 persen, panas bumi dapat menjadi pasokan energi yang stabil yang tidak terganggu oleh faktor alam seperti cuaca.
Panas bumi juga memiliki biaya yang kompetitif dibandingkan dengan sumber EBT lainnya. Biayanya 20-40 persen lebih efektif dibandingkan dengan EBT lainnya, terutama dengan kebutuhan storage yang dibutuhkan untuk tenaga surya atau tenaga angin untuk teknologi EBT intermiten.
Dalam rangka optimalisasi pemanfaatan panas bumi, Pertamina saat ini sedang melakukan konsolidasi aset panas bumi milik BUMN lain dan badan pemerintah untuk mengembangkan bisnis panas bumi.
Integrasi bisnis panas bumi diharapkan dapat menjadi salah satu katalis untuk mewujudkan panas bumi sebagai green innovation engine di Indonesia, yang dapat berkontribusi pada pencapaian komitmen NDC negara serta sebagai green baseload yang dapat menggantikan pembangkit fosil.
Hal ini juga dapat membantu percepatan pengembangan panas bumi dengan tambahan kapasitas terpasang dari perusahaan sebesar 1,2 GW hingga 2030 dan mendukung pencapaian rencana pengadaan tenaga listrik jangka panjang (RUPTL) dan target perencanaan energi umum (RUEN) nasional.
“Kami yakin ini akan bermanfaat tidak hanya bagi kami sebagai pelaku bisnis tetapi juga untuk kontribusi komitmen NDC Indonesia. Indonesia berperan penting dalam dekarbonisasi global ini dan panas bumi merupakan salah satu sumber energi terbarukan utama yang perlu terus kita kejar dan produksi,” kata Danusaputro.
Baca Juga
Kementerian ESDM Optimalkan Pemanfaatan Sumber Daya EBT Melalui Super…
Indonesia EBTKE ConEx 2023 Siap Dukung Target Nol Emisi Karbon
Ini Komitmen Schneider Electric Dukung Indonesia Wujudkan Net Zero
Hari Kedua di Kaltara, Presiden Jokowi Dijadwalkan Groundbreaking…
Ciptakan Indonesia Ramah Lingkungan Dengan Penggunaan Biodiesel,…
Industri Hari Ini

Minggu, 28 Mei 2023 - 16:32 WIB
Laporan Keberlanjutan 2022 Multi Bintang Indonesia: Selangkah Lebih Dekat Mencapai 100% Energi Terbarukan
PT Multi Bintang Indonesia Tbk, bagian dari the HEINEKEN Company, produsen merek bir premium internasional Heineken® dan BINTANG, merek bir favorit Indonesia sejak tahun 1952, telah meluncurkan…

Minggu, 28 Mei 2023 - 14:18 WIB
Yuk Gabung dengan Proyek Restorasi Terumbu Karang Terbesar di Dunia melalui SHEBA® Hope Advocate Program
SHEBA®, merek makanan hewan peliharaan bagian dari Mars, Incorporated mengundang Anda untuk berpartisipasi dalam merestorasi terumbu karang melalui SHEBA® Hope Advocate Program. Program ini…

Minggu, 28 Mei 2023 - 14:08 WIB
ALVA CERVO Ramaikan Industri Motor Listrik Nasional
ALVA menghadirkan ALVA CERVO sebagai kendaraan motor listrik terbaru yang lebih cocok untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan iklim Indonesia, memberikan pengalaman unik untuk melengkapi gaya…

Minggu, 28 Mei 2023 - 12:46 WIB
Ketua Umum IMI Apresiasi Keberhasilan Indonesian Drift Series 2023 Seri Pertama
Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengapresiasi kesuksesan penyelenggaraan Indonesian Drift Series 2023 seri pertama. Indonesian Drift Series menggelar…

Minggu, 28 Mei 2023 - 12:31 WIB
Layar Kampus 2023 Sukses Menggelar Diskusi Film Murah Bukan Murahan
Layar Kampus sebuah kegiatan mahasiswa Ini Universitas Indonesia yang sudah berlangsung sejak tahun 2011. Kegiatan Layar Kampus berupa pemutaran film baik karya mahasiswa UI maupun rumah produksi…
Komentar Berita