KSEI Canangkan 10 Program Strategis dalam RKAT 2022
Oleh : Abraham Sihombing | Jumat, 29 Oktober 2021 - 07:00 WIB

Direksi dan Komisaris KSEI berpose bersama usai RUPSLB 2021, Kamis (28/10/2021). Dari kiri ke kanan: Direktur KSEI Syafruddin; Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo; Komisaris KSEI Dian Fithri Fadila; dan Direktur KSEI Supranoto Prajogo. (Foto: Humas KSEI)
INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis (28/10/2021). RUPSLB yang dihadiri oleh 5.880 lembar saham atau 100% saham dari lembar saham dengan hak suara yang telah dikeluarkan perseroan tersebut dipimpin oleh Komisaris Utama KSEI, Rahmat Waluyanto.
Di samping itu, Komisaris KSEI Ito Warsito dan Dian Fithri Fadila serta jajaran Direksi KSEI, yakni Direktur Utama KSEI, Uriep Budhi Prasetyo, serta Direktur KSEI, Syafruddin dan Supranoto Prajogo turut mendampingi Komisaris Utama dalam pelaksanaan RUPSLB tersebut.
Adapun agenda RUPSLB tersebut terdiri dari persetujuan rencana kerja dan anggaran tahunan (RKAT) perseroan tahun buku 2022 dan agenda lainnya. RUPS Luar Biasa ditutup pada pukul 11:31 WIB.
Dalam RUPSLB tersebut, Direktur Utama KSEI, Uriep Budhi Prasetyo, mengemukakan, KSEI mencanangkan 10 program strategis yang termasuk dalam 24 program kerja dengan anggaran investasi sebesar Rp13 miliar dalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2022.
“Salah satu program strategis KSEI adalah rencana pengembangan alternatif penyimpanan dana nasabah pada sub rekening efek (SRE) untuk instrumen efek bersifat ekuitas dan efek bersifat utang dan investor fund unit account (IFUA) untuk instrumen reksa dana,” papar Uriep.
Uriep mengemukakan, program tersebut adalah program lanjutan dari 2020 dan bertujuan untuk memberikan alternatif tempat penyimpanan dana dalam rangka penyelesaian transaksi di pasar modal and kegiatan investasi/divestasi reksa dana.
Terkait dengan program strategis ini, KSEI juga telah menjadi salah satu calon peserta BI-FAST, yang merupakan infrastruktur sistem pembayaran ritel nasional yang lebih efisien yang dikembangkan oleh Bank Indonesia.
Melanjutkan kesuksesan implementasi EASY.KSEI dalam memfasilitasi pemberian kuasa dan suara pemegang saham secara elektronik dalam RUPS, KSEI berencana melakukan pengembangan lebih lanjut agar dapat juga digunakan untuk rapat umum pemegang efek bersifat utang dan unit penyertaan.
Per 30 September 2021, EASY.KSEI telah digunakan oleh 727 emiten dari 750 emiten saham yang ada di pasar modal. 727 Emiten tersebut telah mengadakan sebanyak 2.166 RUPS yang dihadiri 20.200 investor, dimana 71% investor memberikan kuasa kehadiran melalui EASY.KSEI.
Uriep juga menjelaskan, KSEI telah mencatatkan jumlah single investor identification (SID) yang mencapai 10,47 juta per 19 Oktober 2021. Jumlah tersebut terdiri dari 6,65 juta SID investor pasar modal dan 4,01 SID peserta tabungan perumahan rakyat (Tapera). Jumlah investor pasar modal Indonesia tumbuh 71,42% dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 3,88 juta per 31 Desember 2020.
Uriep menyampaikan, “Total jumlah investor pasar modal terdiri dari investor saham sebanyak 3,04 juta, investor reksa dana sebanyak 6 juta, dan investor surat berharga negara (SBN) sebanyak 583.000. Pertumbuhan paling tinggi dicatat oleh investor reksa dana yang tumbuh 89,08% dibandingkan per akhir Desember 2020.”
Dari sisi demografi, data KSEI per 19 Oktober 2021 menunjukan bahwa investor pasar modal Indonesia masih didominasi oleh usia di bawah 30 tahun dan 30-40 tahun dengan jumlah 81,02%. Itu sejalan dengan tingkat pendidikan para investor yang didominasi oleh lulusan SMU dengan jumlah 56,54%.
Kepemilikan aset investor muda cenderung meningkat dibandingkan pada akhir Desember 2020. Hal ini memperlihatkan antusiasme investor dalam berinvestasi yang tidak surut di kala pandemi. Dari sisi pekerjaan, 29,61% investor dengan pekerjaan sebagai pegawai, disusul dengan pelajar sebesar 27,21%.
Nilai aset yang tercatat di salah satu sistem utama KSEI yaitu sistem C-BEST untuk produk investasi efek hingga 19 Oktober 2021 mengalami peningkatan 23,41% dari Rp4.390,44 triliun menjadi Rp5.418,05 triliun, atau 66,35% dari kapitalisasi pasar.
Nilai aset yang tercatat di sistem utama KSEI lainnya yaitu S-INVEST untuk produk investasi reksa dana hingga 19 Oktober 2021 mengalami penurunan 2,05% dari Rp807,72 triliun menjadi Rp799,26 triliun. Sedangkan jumlah reksa dana tercatat mengalami penurunan dari 2.544 reksa dana menjadi 2.385 reksa dana.
Selain kinerja operasional perusahaan, Uriep juga menyampaikan pemaparan rencana anggaran dalam rencana kerja dan anggaran tahunan (RKAT) 2022 yang meliputi anggaran untuk melaksanakan realisasi beberapa rencana strategis KSEI.
Alokasi anggaran KSEI akan digunakan untuk mengembangkan infrastruktur CDS (central depository system), yang terdiri dari pengembangan lebih lanjut dari C-BEST Next G, S-INVEST, S-MULTIVEST (sistem Tapera) dan EASY.KSEI.
Seiring dengan penyelenggaraan RUPSLB KSEI tersebut, maka pasar modal Indonesia kembali menggalang dana untuk kegiatan corporate social responsibility (CSR). Pendapatan transaksi bursa dan jasa kustodian pada 28 Oktober 2021 akan dialokasikan sebagai dana CSR dalam rangka rangkaian kegiatan 44 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia. (Abraham Sihombing)
Baca Juga
Pasok Kebutuhan 29.990 Ton Semen untuk Pembangunan Tol Bocimi, SIG…
Emiten PT Lovina Beach Brewery, Tbk (STRK) Gandeng Investor Strategis,…
Telkom Hadirkan Digi Koperasi, Dukung Digitalisasi Ribuan Koperasi…
Perkuat Tatakelola Supervisi Proyek, Telkom Akses Luncurkan Aplikasi…
WSBP Selesaikan Produksi untuk Proyek Penggantian Jembatan Sei Tayap…
Industri Hari Ini

Sabtu, 26 Juli 2025 - 10:55 WIB
Penyelia Halal: Garda Depan Integritas Produk Halal di Industri Modern
Di tengah meningkatnya kesadaran konsumen terhadap kehalalan produk, keberadaan penyelia halal menjadi kebutuhan strategis di industri modern. Tak lagi sekadar formalitas administratif, posisi…

Sabtu, 26 Juli 2025 - 07:55 WIB
200 Tahun Perang Jawa: Pangeran Diponegoro, Martabat Bangsa yang Abadi
Memperingati 200 tahun Perang Jawa, tokoh nasional Diponegoro dipandang sebagai simbol perjuangan melawan kolonialisme dan penjaga nilai martabat bangsa Indonesia.

Sabtu, 26 Juli 2025 - 07:00 WIB
Pacu Daya Saing Industri Perkeretaapian, Wamenperin Faisol Tekankan Penguatan Komponen Lokal
Selain mengoptimalkan kebutuhan pasar domestik, Kementerian Perindustrian juga terus mendorong industri kereta api bisa merebut peluang pasar ekspor. Hal ini mengacu pada laporan Grand View…

Sabtu, 26 Juli 2025 - 06:00 WIB
Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Pasal 33 UUD 1945: Negara Harus Kuasai Sektor Strategis
Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya terhadap pelaksanaan Pasal 33 Ayat 2 Undang-Undang Dasar 1945 dalam sambutannya pada Peringatan Hari Lahir ke-27 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)…

Sabtu, 26 Juli 2025 - 01:07 WIB
Panduan Lengkap Berkunjung ke GIIAS 2025 Saat Akhir Pekan, Lebih Nyaman dan Praktis!
Simak panduan lengkap berkunjung ke GIIAS 2025 saat akhir pekan. Mulai dari tips beli tiket, lokasi shuttle gratis, area parkir, hingga denah pameran untuk pengalaman yang nyaman dan maksimal.
Komentar Berita