Etika Berinternet Salah Satunya dengan Meredam Konten Negatif di Internet

Oleh : Chodijah Febriyani | Sabtu, 16 Oktober 2021 - 16:00 WIB

Ilustrasi Konten Negatif (Ist)
Ilustrasi Konten Negatif (Ist)

INDUSTRY.co.id - Etika berinternet atau disebut netiket menjadi hal paling dasar dalam tata krama menggunakan internet. Saat online individu harus menyadari bahwa sedang berinteraksi dengan manusia lain secara nyata dengan jaringan, bukan sekadar huruf-huruf di layar monitor namun dengan karakter manusia sesungguhnya. 

Zaka Vikryan, Ketua KIPP Kabupaten Kuningan mengatakan, berbagai konten negatif seperti hoax atau berita palsu memiliki dampak dalam hubungan sosial masyarakat, seperti disharmoniasi, disintegrasi, dan chaos. 

“Konten negatif yang membarengi perkembangan dunia digital menyasar para pengguna internet. Konten negatif muncul karena motivasi-motivasi pembuatnya, yang memiliki berbagai kepentingan. Ekonomi, politik, dan memecah belah masyarakat,” kata, saat webinar Literasi Digital Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, melalui siaran pers yang diterima Industry.co.id.

Untuk menghindari hal tersebut masyarakat di era digital harus memiliki kemampuan dalam beretika di internet yang ditunjang beberapa kompetensi seperti menyeleksi suatu informasi sesuai etiket, memverifikasi suatu berita terlebih dahulu untuk mengetahui suatu kebenaran. Selanjutnya kompetensi berpartisipasi kolaborasi dalam ruang digital yaitu berbagi dan saling berkomunikasi dengan pengguna lainnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, untuk menyeleksi perilaku yang beretika di internet maka setiap individu haruslah menyadari keberadaan orang lain di dunia maya. Taat terhadap standar perilaku online yang sama dengan yang kita jalani di dunia nyata. Tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan pengguna internet lainnya, membentuk citra diri positif, menghormati privasi orang lain, hingga pada mengakses hal-hal yang baik dan bersifat tidak dilarang. 

Webinar Literasi Digital untuk wilayah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat I, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. 

Hadir pula narasumber lainnya seperti Henry V Herlambang, CMO Kadobox, Daniel Hermansyah, CEO Kopi Chuseyo, Rino, Kaprodi Teknik Informatika Universitas Buddhi Dharma, dan Riri Damayanti, seorang Digital Creator. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PointStar gelar acara “Iftar Insights: Understand Retail Business Continuity & Operational Challenges during Ramadan”.

Jumat, 29 Maret 2024 - 00:47 WIB

PointStar Dukung Pemerintah Capai Target Pertumbuhan Lewat Transformasi Digital

PointStar berkomitmen untuk menyediakan solusi teknologi yang inovatif dan terdepan untuk membantu perusahaan ritel menghadapi tantangan perekonomian global dan lokal.

Kolaborasi Bank DKI dan PT Jalin Pembayaran Nusantara, Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:44 WIB

Kolaborasi Bank DKI dan PT Jalin Pembayaran Nusantara, Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Jakarta – Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital.

Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:27 WIB

Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024

Jakarta – Bank DKI kembali meraih apresiasi dari lembaga independen, kali ini dari media The Iconomics sebagai Indonesia Best 50 CEO pada Kategori Bank Daerah, yang diserahkan langsung pada…

Studi Klinis SANOIN dan P&G Health atasi anemia.

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:06 WIB

SANOIN dan P&G Health Lakukan Studi Klinis Atasi Anemia

Beberapa temuan dari studi klinis SANOIN terbaru yang didukung P&G Health dan dilakukan oleh para pakar kesehatan terkemuka, menunjukkan efikasi dari suplementasi zat besi dengan Sangobion

Direktur Enterprise & Business Service Telkom Indonesia FM Venusiana R. bersama Kepala LKPP Hendar Prihadi

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:48 WIB

Sistem E-Katalog Versi 6.0 LKPP Resmi Meluncur, Lebih Responsif, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) luncurkan Katalog Elektronik Versi 6 pada Kamis (28/3) di Jakarta. Inovasi terbaru yang dibangun untuk meningkatkan performa sistem…