6 Cara Ampuh Detoks Diri dari Internet

Oleh : Chodijah Febriyani | Rabu, 06 Oktober 2021 - 18:30 WIB

Ilustrasi Menggunakan Medsos (Ist)
Ilustrasi Menggunakan Medsos (Ist)

INDUSTRY.co.id - Seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat, profesi dan pekerjaan tidak hanya ada di kehidupan offline tetapi juga online. Maka tak heran ada saja pekerjaan yang menggantungkan hidupnya di dunia digital. Dikatakan oleh pegiat media sosial Sofia Sari Dewi, pekerja dunia digital perlu membatasi penggunaan internet agar tidak kecanduan internet.

Berbicara dalam acara webinar Gerakan Nasional Literasi Digital wilayah Yakuhimo, Papua, Selasa (5/10/2021), Sofia mengatakan, sebagai seorang yang bergelut di dunia digital, ia biasa menggunakan internet selama 12 jam. Dari 12 jam itu, sisa 12 jam satu hari lainnya dibagi menjadi 6 jam istirahat dan 6 jam melakukan kegiatan offline.

"Selama 10 sampai 12 jam saya pakai internet. Tapi selain untuk bekerja, biasanya untuk ngobrol atau mencari hiburan menonton video. Tapi dalam kurun waktu itu diselingi juga dengan hal lain. Misal tidur 6 jam dan meluangkan 6 jam dalam kegiatan offline seperti mandi, makan, bicara dengan saudara dan kerabat, memasak," kata Sofia melalui siaran pers yang diterima Industry.co.id.

Ia melanjutkan, kecanduan internet sendiri merupakan salah satu masalah yang banyak dialami oleh masyarakat modern. Untuk itu, dibutuhkan keinginan kuat untuk melakukan detoks internet seperti  bermain media sosial.

"Gangguan kecanduan internet adalah penggunaan internet bermasalah yang umumnya didefinisikan sebagai penggunaan internet yang bermsalah dan kompulsif, yang mengakibatkan gangguan signifikan," tambahnya.

Pada awalnya, lanjut Sofia, gangguan kecanduan internet tidak memiliki dampak signifikan. Tapi jika sudah terjadi dalam jangka panjang, kecanduan internet dapat membawa banyak masalah.

"Bahaya kecanduan internet itu dapat menyebabkan masalah emosi dan fisik, merusak hubungan pribadi dengan keluarga dan orang lain juga menurunkan kinerja saat bekerja dan belajar."

Beberapa efek negatif lain dari kecanduan internet adalah gangguan tidur akut, rasa lelah berlebihan dan sulit konsentrasi, memiliki tingkat stres lebih tinggi dan emosi yang tidak stabil, gangguan mata serta cemas dan depresi.

Sofia juga memberikan enam hal yang bisa Anda lakukan untuk mulai detoks internet agar tidak kecanduan internet, yaitu :

1. Memiliki tekat kuat untuk berubah.
2. Batasi waktu bermain internet.
3. Lakukan hobi offline yang seru.
4. Luangkan waktu dengan orang terdekat.
5. Hapus aplikasi yang dapat membuat kecanduan, perlakukan seperti liburan, dilakukan saat benar-benar luang.
6. Gunakan internet dengan bijak dan sesuai kebutuhan.

Selain Sofia Sari Dewi, hadir pula dalam dalam acara webinar Gerakan Nasional Literasi Digital wilayah Yakuhimo, Papua, Selasa (5/10/2021), yaitu Dedy Triawan, CTO MEC Indonesia, Deddy MA Palege, pegawai CV dan Tisa sebagai key opinion leader. 

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 - untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pemerintah resmi menaikkan target kuota FLPP menjadi 350.000 unit pada tahun anggaran 2025. Dari jumlah tersebut, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mendapatkan alokasi tambahan menjadi 220.000 unit, naik dari kuota sebelumnya yang hanya 158.301 unit.

Minggu, 03 Agustus 2025 - 02:02 WIB

Dapat Tambahan Kuota FLPP, BTN Siap Perluas Akses Rumah Layak bagi Rakyat

Jakarta— Pemerintah resmi menaikkan target kuota FLPP menjadi 350.000 unit pada tahun anggaran 2025. Dari jumlah tersebut, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mendapatkan alokasi tambahan…

Ilustrasi Anggota Polri/ Brimob (Foto Ist)

Minggu, 03 Agustus 2025 - 01:54 WIB

Polri Berperan Strategis Mewujudkan Swasembada Jagung Nasional dan Penjaga Keadilan Pangan

Jakarta-Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memegang peran penting dalam mendukung program swasembada jagung nasional yang dicanangkan pemerintah. Tak hanya bertugas menjaga keamanan…

Muhamad Pahlevi, Pengamat Bisnis & Praktisi Logistik.

Sabtu, 02 Agustus 2025 - 23:10 WIB

Kondisi Logistik Nasional Memprihatinkan, Pakar Desak Reformasi Sistemik dan Regulasi Tarif

Di tengah pesatnya pertumbuhan perdagangan dan e-commerce di Indonesia, kondisi industri logistik nasional justru menunjukkan realita yang memprihatinkan. Minimnya regulasi, kurangnya koordinasi,…

Aditya Permana Hidayat, founder Blizer.

Sabtu, 02 Agustus 2025 - 22:27 WIB

Sukses Sebelum 30: Aditya Permana Bangun BLIZER dari Bengkel Kecil Jadi UMKM Sepatu Populer di Shopee

Di usia 24 tahun, Aditya Permana sukses mendirikan BLIZER, brand sepatu wanita lokal yang kini berkembang pesat lewat Shopee. Simak kisah inspiratifnya dalam membangun UMKM berkualitas dari…

Brawijaya Hospital luncurkan Benih IVF Center transformasi layanan fertilitas dengan Pendekatan Personal dan Kolaborasi Pakar Internasional Dr. Robert Fischer

Sabtu, 02 Agustus 2025 - 22:11 WIB

Benih IVF Center Resmi Hadir sebagai Transformasi Layanan Fertilitas Brawijaya Hospital

Benih IVF Center by Brawijaya Hospital hadir sebagai layanan fertilitas baru dengan pendekatan personal dan kolaborasi global bersama pakar IVF Dr. Robert Fischer, menawarkan harapan baru bagi…