Kabar Hoaks Ketum PDIP Megawati, Masyarakat Sudah Bisa Memilih Mana Bohong dan Mana Fakta

Oleh : Herry Barus | Senin, 13 September 2021 - 15:45 WIB

Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri
Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Pekan ini masyarakat dihebohkan dengan berita bohong terkait Presiden Kelima Indonesia, Megawati Soekarnoputri kritis.

Kabar hoaks itu dikonfirmasi pertama kali dari unggahan di facebook dan ada pula flyer yang beredar luas di media sosial Instagram reels dari akun @_genocide.anon3.

Dalam narasinya bertuliskan "Kanjeng mamih pengutil bansos Megawati Soekarnoputri kabarnya masuk rumah sakit Pertamina,kamar tempat dia berbaring dulunya bekas pak Harto di rawat,di mintain do'a buat dia,bagi kami bodoh amat,emangnya gue pikirin?"

Kabar hoaks itu ditanggapi secara langsung oleh, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. Ia mengaku heran kepada pihak-pihak yang menebar hoaks atau berita bohong terkait dirinya yang tengah sakit. Dia menegaskan saat ini dalam kondisi sehat dan masih aktif menjalankan tugas sebagai Ketum PDIP.

Hal ini disampaikan Megawati saat menghadiri pembukaan kegiatan Sekolah Partai Pendidikan untuk Kader Madya secara virtual, Jumat (10/9/2021). Dia didampingi kader PDIP Olly Dondokambey dari kediamannya di Jalan Teuku Umar Jakarta.

"Saya sendiri sampai berpikir kok ada saja ya orang," ucap Megawati sebagaimana ditayangkan di Youtube PDI Perjuangan.  Seperti dinformasikan sekertariat PIS.

Selain itu, menurut dia ada mantan menterinya yang mengirimkan gambar seolah-olah sosok Megawati tengah terbaring sakit di Rumah Sakit. Mantan menteri ini pun meminta sekretaris Megawati agar kondisi Presiden ke-5 RI itu tak ditutup-tutupi.

"Saya bilang sama sekretaris saya kamu ndak usah ngamuk-ngamuk lah. Biarkan sajalah orang. Sampai saya bilang, kita ini kan ada yang punya serahkan saja sama yang punya, kalau mereka sendiri mungkin lupa sampai bisa membuat hoaks yang sangat mengarah kepada kita. Kalau menurut saya sesuatu berlebihan," jelasnya.

Megawati menceritakan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pun sampai jengkel mendengar kabar hoaks yang beredar. Oleh sebab itulah, Megawati diminta tampil di media untuk membuktikan ke publik bahwa dirinya dalam kondisi sehat dan tak sakit.

"Alhamdulillah saudara sekalian, anak-anakku, dan termasuk rekan-rekan pers yang juga banyak menanyakan kondisi saya beberapa hari lalu. Makanya saya disuruh mejeng ya beginilah saya masih tetap aktif," ujar Megawati.

Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan Megawati Soekarnoputri masih dalam keadaan sehat, energik, dan selalu bersemangat.

"Kemarin malam pukul 21.00 WIB Ibu Mega masih memberikan arahan terkait program kerakyatan partai. Pagi ini pun ketika saya menghadap beliau, Ibu Mega juga terus mencermati situasional terkait pandemi dan juga politik internasional," kata Hasto dalam keterangan tertulis.

Hasto menyebut kegiatan Megawati memberikan energi positif. Hasto menegaskan Megawati masih dalam keadaan sehat dan berstamina.

"Ibu Megawati merupakan sosok politisi yang memiliki tradisi kontemplasi. Kebiasaan beliau bercocok tanam memberi oksigen bagi kehidupan dilakukan dengan penuh rasa cinta. Selain itu, Ibu Mega juga rajin berolahraga," ujarnya.

"Atas tradisi hidup sehat jasmani dan rohani, serta olah pikir dan olah rasa membuat dalam hal memori dan stamina, tingkatan saya pun di bawah Ibu Mega. Jadi yang berulang kali melempar hoaks Ibu Mega sakit, itu sama sekali tidak sesuai dengan kenyataan yang ada," ujar Hasto.

Lawan hoaks

Seharusnya masyarakat sudah bisa mengetahui mana fakta dan mana berita bohong. Hal itu bisa dicari melalui situs resmi atau keterangan resmi dari yang bersangkutan.

Maka dari itu, Ketua DPR RI, Puan Maharani mengimbau bahwa di zaman yang penuh gempuran teknologi ini, anak muda Indonesia memerlukan kepribadian yang kuat sekaligus sikap yang santun. Puan memberi contoh attitude terkait maraknya hoaks yang tersebar lewat berbagai media sosial.

“Generasi muda harus cerdas memilah informasi, membedakan mana yang benar dan mana yang hoaks. Bahkan generasi muda bisa menjadi yang terdepan dalam melawan hoaks, memerangi hate speech, juga mengedepankan dialog yang cerdas tapi santun di media sosial,” ucap dia.

Menurut data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), selama periode Maret 2020 hingga Januari 2021 sudah ditemukan sekitar 1.387 hoaks yang beredar di tengah pandemi Covid-19. Jika diabaikan, hoaks ini berpotensi memecah belah bangsa.

“Mencerdaskan kehidupan bangsa, bukan hanya mengenai intelektualitas, tetapi lebih luas mengenai kecerdasan dalam seluruh perikehidupan bangsa. Oleh karena itu, jika ingin pendidikan Indonesia bersumbangsih terhadap masa depan kehidupan bangsa, maka diperlukan fokus serta titik berat pada nation and character building,” ungkap Politikus PDI Perjuangan ini.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Petugas memvaksinasi Anjing cegah rabies

Minggu, 04 Juni 2023 - 17:35 WIB

Kementan Lakukan Vaksinasi Massal Rabies di Timor Tengah Selatan

Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan melakukan vaksinasi masal terhadap hewan anjing di Kabupaten Timor Tengah Selatan Nusa (TTS) Nusa Tenggara Timur…

dari kanan: Vincent Lee dan Jun Chandra saat pembukaan concept store Minum Yuk Kaka Kelapa Gading Jakarta Utara.

Minggu, 04 Juni 2023 - 15:25 WIB

Dekatkan Ke Pelanggan, Minum Yuk Kaka Resmikan Concept Store Pertamanya

Minum Yuk Kaka yang berdiri pada 2020, ini memulai penjualannya melalui Instagram dan Whatsapp group, dan kini hadir secara offline di concept store.

BNI Java Jazz

Minggu, 04 Juni 2023 - 15:02 WIB

BNI Group Sediakan Produk di Java Jazz Fetival 2023

PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI terus mendorong perusahaan anak untuk menjadi perusahaan yang self-sustainable dan mendukung bisnis utama perseroan sesuai dengan Kebijakan…

Pelaksanaan program fasilitasi pengolahan cabai Hiyung oleh Direktorat Jenderal IKMA Kemenperin

Minggu, 04 Juni 2023 - 13:10 WIB

Ini Upaya Kemenperin Dongkrak Produk Olahan Cabai Rawit Hiyung Kalsel

Dirjen IKMA Kemenperin mengatakan, produk hortikultura seperti cabai rawit Hiyung merupakan salah satu komoditi pertanian yang mempunyai potensi untuk dikembangkan menjadi produk unggulan dan…

Petugas sedang menyuntikkan vaksin cegah Rabies pada anjing di Bali

Minggu, 04 Juni 2023 - 12:21 WIB

Kemenkes Antisipasi Kasus Rabies di Enam Provinsi

Jakarta-Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengantisipasi kasus rabies di enam provinsi. Enam provinsi itu antara lain, Bali, NTT, Sulawesi Selatan, Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Kalimantan…