Fakta di balik Netizen Indonesia Dianggap Paling Tidak Sopan
Oleh : Chodijah Febriyani | Minggu, 22 Agustus 2021 - 14:00 WIB

Ilustrasi Netizen Bermain Sosial Media (Ist)
INDUSTRY.co.id - Perkembangan teknologi dan penggunaan internet, tak serta merta menghilangkan aturan norma dan etika saat berinteraksi dengan individu maupun kelompok masyatakat. Etika dan sopan santun tetap diperlukan untuk interaksi di ruang digital yang mengatur sistem legal dan moral bagaimana hal tersebut memengaruhi individu maupun masyarakat.
"Sebenarnya tidak terlalu banyak perbedaan etika di dalam dunia nyata dan di dalam dunia digital. Terlebih setelah pandemi kehidupan kita 100 persen telah berubah, secara langsung kehidupan digital sudah jauh lebih akrab dengan kita," sebut Nikita Dompas, Producer & Music Director saat webinar Literasi Digital wilayah Jawa Barat I, Kota Bekasi, melalui siaran pers yang diterima Industry.co.id.
Belum lama ini survei Microsoft Digital Civility Index 2021 menyebut warganet Indonesia paling tidak sopan se-Asia Tenggara. Pada laporan tersebut ada fakta yang belum dibahas yaitu penyebab utamanya adalah tingkah laku berinternet dari orang dewasa usia 18-74 tahun.
Sementara perilaku remaja usia 13-17 bertahan cenderung lebih baik. Sementara tren global memang menunjukkan bahwa remaja adalah kelompok yang justru memimpin pulihnya kesopanan global sepanjang 2020. Meningkatnya skor ketidaksopanan pada orang dewasa di Indonesia utamanya dipicu oleh peningkatan hoaks dan penipuan.
"Kecenderungan orang dewasa yang berperilaku buruk di internet, berkaitan dengan rendahnya tingkat literasi mereka," ujar Nikita.
Lembaga analisis Katadata Insight Center (KIC) dalam survei di tahun 2020 bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika juga mengatakan bahwa Gen X (usia 40-55) secara umum memiliki literasi digital yang lebih buruk dari kelompok remaja dan milenial muda. Hal tersebut kemudian diperparah ketika mereka menggunakan media sosial percakapan terutama Whatsapp untuk menyebarkan berita dan informasi.
Sementara, Ismail Fahmi Pakar media sosial mengatakan netizen Indonesia masih menganggap dunia maya dan nyata adalah dua hal yang berbeda. Kebanyakan orang Indonesia merasa sungkan saat bertatap muka secar langsung, termasuk sungkan menyatakan pendapat.
"Tetapi di media sosial jika ada sesuatu yang memunculkan rasa ketidaksetujuan mereka lebih bebas mengutarakan. Padahal saat sedang online seperti halnya di dunia nyata, setiap orang tetap harus saling menghormati saat berinteraksi tak jauh bedanya di dunia nyata," tukasnya.
Webinar Literasi Digital untuk wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat I merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi. Di webinar kali ini hadir pula narasumber lainnya yaitu Pringgo Aryo, seorang Produser & Komposer Musik, Siti Hamidah, Praktisi Pendidikan, Asep H. Nugroho, Dosen Fakultas Teknik UNIS.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.
Baca Juga
PINTU Sukses Gelar Pintu Tricourt Cup 2025: 3 Cabor, 25 Perusahaan…
Dorong Literasi Keuangan Syariah, Dompet Dhuafa Gandeng BEI dan Phintraco…
Bigo Live Gelar Mid-Year Gala 2025, Rayakan Kreativitas dan Koneksi…
A2RTU Gelar Seminar Nasional Bahas Teknologi RHVAC Berkelanjutan…
KPP PMA Satu dan Dompet Dhuafa Berkolaborasi Salurkan Bantuan Pendidikan…
Industri Hari Ini

Minggu, 27 Juli 2025 - 12:55 WIB
Satu Tahun Hadir di Indonesia, GAC One Fest Gelar Perayaan Spesial GAC One Fest di GIIAS 2025
Dalam rangka merayakan satu tahun kehadirannya di Indonesia, GAC Indonesia menggelar perayaan spesial bertajuk GAC One Fest di ajang GIIAS 2025 yang bertempat di Hall 3 Booth 3A ICE BSD City.

Minggu, 27 Juli 2025 - 11:52 WIB
Warta Ekonomi dan INDUSTRY.co.id Gelar Industry Award 2025: Apresiasi Ketangguhan dan Inovasi Industri Nasional
Di tengah ketidakpastian global akibat konflik geopolitik dan tekanan ekonomi internasional, Warta Ekonomi Group bersama media INDUSTRYcoid menggelar Industry Award 2025 “Strengthening Resilience,…

Minggu, 27 Juli 2025 - 11:33 WIB
Volvo Car Indonesia Hadir di GIIAS 2025: Tawarkan Mobil Listrik Premium dengan Harga Baru dan Brand Ambassador Marc Klok
Volvo Car Indonesia hadir di GIIAS 2025 dengan harga baru untuk mobil listrik, lima model elektrifikasi unggulan, dan penunjukan Marc Klok sebagai brand ambassador.

Minggu, 27 Juli 2025 - 11:14 WIB
Acaraki Jamu Festival Edisi Juli 2025: Hidupkan Tradisi Lewat Permainan Nusantara, Aksara, dan Fashion
Acaraki Jamu Festival Juli 2025 hadirkan semangat baru pelestarian budaya lewat funwalk, permainan tradisional, petisi aksara, dan fashion show bertema Mbok Jamu.

Minggu, 27 Juli 2025 - 07:19 WIB
Peringati Hari Mangrove Sedunia, BRI Pertegas Komitmen Selamatkan Lingkungan Lewat Perbaikan Ekosistem Pesisir
Dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia 2025, BRI Peduli selaku payung dari Program Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BRI kembali menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan…
Komentar Berita