Di Tengah Pandemi, Volume Penjualan Domestik Indocement Mencapai 8 Juta Ton

Oleh : Kormen Barus | Selasa, 03 Agustus 2021 - 22:02 WIB

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) (Foto Ist)
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id, JAKARTA – Pencapaian PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) Semester pertama tahun ini telah memberikan signal yang positif terhadap pemulihan ekonomi. Namun  sejak Juli dimana Indonesia kembali mengalami gelombang pandemi kedua yang diikuti oleh pembatasan mobilitas yang ketat dari Pemerintah, COVID-19 merupakan faktor ketidakpastian yang berkelanjutan pada pemulihan ekonomi.

Namun demikian Indocement tetap optimis terhadap konsumsi semen domestik pada tahun 2021 ini dengan perkiraan pertumbuhan +5%. Dari tahun-tahun sebelumnya, konsumsi semen di semester kedua telah bertumbuh lebih dari +30% dibandingkan semester pertama.

Tren yang sama diperkirakan akan berlanjut disebabkan oleh penyelesaian anggaran belanja pada akhir tahun pada proyek-proyek yang sedang berjalan, lebih banyaknya proyek-proyek infrastruktur dan swasta yang akan mulai di semester kedua, serta sektor perumahan yang mendapat keuntungan dari insentif PPN untuk rumah baru, suku bunga yang lebih rendah, termasuk relaksasi pada rasio LTV/ FTV.

Tentunya harapan akan pemulihan konsumsi semen tersebut pada akhirnya akan banyak bergantung pada tingkat penyebaran COVID-19 yang dapat dikendalikan dengan baik.

Faktor lain yang juga membuat ketidakpastian berkenaan dengan tingginya kenaikan biaya energi baik harga pembelian batu bara maupun harga bahan bakar. Hal ini akan membutuhkan Perseroan untuk terus melakukan efisiensi baik dalam biaya produksinya maupun dengan berbagai inovasi untuk meningkatkan penggunaan bahan bakar alternatif di kemudian hari.

Direktur dan Corporate Secretary PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), Antonius Marcos, dalam keterangan rilisnya di Jakarta, Selasa (3/8/2021), bahwa volume penjualan domestik (semen dan klinker) secara keseluruhan mencapai 8 juta ton pada semester I/2021. Dimana  meningkat 642.000 ton atau 8,8% dari periode yang sama tahun lalu yang menetapkan pangsa pasar perseroan menjadi 25,6% untuk semester I/2021.

Dia menjelaskan,  volume penjualan perseroan di luar Jawa tumbuh sebesar 10,6% (pangsa pasar 15,7%) lebih tinggi dari pertumbuhan di Jawa sebesar 3% (pangsa pasar 34,3%). Peningkatan di luar Jawa terutama berada di Sulawesi dengan pertumbuhan volume penjualan sebesar 61,3% (pangsa pasar 8,9%) didukung oleh proyek smelter di Konawe, serta diikuti pertumbuhan penjualan di Kalimantan sebesar 15,7% (pangsa pasar 22,3%) dan Sumatera sebesar 10,8% (pangsa pasar 13,1%).

“Jadi pendapatan neto perseroan meningkat 8% menjadi Rp6,6 triliun dibandingkan semester I/2020 sebesar Rp6,1 triliun yang terutama disebabkan oleh peningkatan volume penjualan,” kata Antonius dalam keterangan rilisnya di Jakarta, Selasa (3/8/2021).

Sedangkan, laba periode berjalan meningkat tajam 24,8% menjadi Rp586,6 miliar pada semester I/2021 dibandingkan Rp470,0 miliar dari periode yang sama tahun lalu. Emiten berkode INTP ini juga membukukan posisi kas bersih dengan Kas dan Setara Kas sebesar Rp8,1 triliun pada tanggal 30 Juni 2021. Arus kas yang kuat dihasilkan dari kegiatan operasi dan upaya berkelanjutan yang dilakukan manajemen untuk meningkatkan modal kerja adalah kunci untuk mempertahankan neraca perseroan yang tangguh.

“Pembayaran dividen sebesar Rp500 per saham yang diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada Juli 2021 akan dibagikan di Agustus 2021 sehingga dengan dividen interim Rp225 per saham yang telah dibayarkan di Desember 2020, total dividen tahun 2020 adalah Rp725 per saham,” jelasnya.

Menurutnya, dengan posisi neraca yang kuat dan tanpa utang pada bank, Indocement siap melakukan investasi baik untuk program digitalisasi dan otomatisasi operasional perseroan mulai dari cara penjualan semen sampai operasional pabrik. Investasi juga dilakukan untuk mengkonversi pabrik agar dapat menggunakan bahan bakar alternatif dan memproduksi produk-produk yang lebih ramah lingkungan serta untuk ekspansi pada bidang logistik dan distribusi. Indocement juga siap untuk berpartisipasi untuk kemungkinan konsolidasi pada industri semen di masa depan.

Corporate Finance Manager Indocement Tunggal Prakarsa David Halim menambahkan semester pertama tahun ini telah memberikan signal yang positif terhadap pemulihan ekonomi namun sejak Juli dimana Indonesia kembali mengalami gelombang pandemi kedua yang diikuti oleh pembatasan mobilitas yang ketat dari pemerintah, Covid-19 merupakan faktor ketidakpastian yang berkelanjutan pada pemulihan ekonomi.

“Namun demikian Indocement tetap optimis terhadap konsumsi semen domestik pada tahun 2021 ini dengan perkiraan pertumbuhan 5%. Dari tahun-tahun sebelumnya, konsumsi semen di semester kedua telah bertumbuh lebih dari 30% dibandingkan semester pertama,” kata David.

Tren yang sama diperkirakan akan berlanjut disebabkan oleh penyelesaian anggaran belanja pada akhir tahun pada proyek-proyek yang sedang berjalan, lebih banyaknya proyek-proyek infrastruktur dan swasta yang akan mulai di semester kedua, serta sektor perumahan yang mendapat keuntungan dari insentif PPN untuk rumah baru, suku bunga yang lebih rendah, termasuk relaksasi pada rasio LTV/ FTV.

“Tentunya harapan akan pemulihan konsumsi semen tersebut pada akhirnya akan banyak bergantung pada tingkat penyebaran Covid-19 yang dapat dikendalikan dengan baik,” harapnya.

Faktor lain yang juga membuat ketidakpastian berkenaan dengan tingginya kenaikan biaya energi baik harga pembelian batu bara maupun harga bahan bakar. Hal ini akan membutuhkan Perseroan untuk terus melakukan efisiensi baik dalam biaya produksinya maupun dengan berbagai inovasi untuk meningkatkan penggunaan bahan bakar alternatif di kemudian hari.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…