Perbaikan Sistem CEISA,YOR Pelabuhan Priok Capai Kapasitas Aman

Oleh : Hariyanto | Kamis, 22 Juli 2021 - 16:48 WIB

Pelabuhan petikemas
Pelabuhan petikemas

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Sistem CEISA Bea Cukai mulai berjalan normal pada Senin 19 Juli 2021 lalu dan pelayanan bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok berjalan lancar.

Hal ini terlihat dari Yard Occupancy Ratio (YOR) yang masih dalam kapasitas aman di seluruh terminal, adapun YOR peti kemas ekspor yang lebih rendah dari impor bisa dialokasikan untuk menambah kapasitas penumpukan peti kemas impor yang saat ini lebih tinggi dari ekspor.
 
Hingga saat ini, beberapa strategi yang masih dilakukan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)/ IPC selama perlambatan sistem CEISA antara lain dengan menggunakan lapangan ekspor untuk peti kemas impor dan melakukan unlock capacity dengan mengoptimalisasi lahan yang tersedia. 
 
Selain itu, para operator terminal secara aktif bekerjasama dengan Bea Cukai dalam optimalisasi Pemindahan Lokasi Penumpukan (PLP) peti kemas impor ke tempat penumpukan sementara (TPS) lini 2 dan percepatan penyelesaian transaksi manual yang sudah terjadi pada periode 8 - 19 Juli 2021.   
 
“IPC melalui operator Terminal juga memberikan kebijakan service recovery selama periode terhambatnya sistem CEISA berupa pembebasan denda atas tambahan hari yang terjadi, pembebasan biaya monitoring reefer container, keringanan penumpukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di masing masing terminal,” ungkap EVP Sekretariat Perusahaan IPC Ali Mulyono yang dikutip INDUSTRY.co.id,  Kamis (22/7/2021). 
 
Adapun untuk update YOR pada tiap terminal pertanggal 21 Juli 2021 adalah sebagai berikut, di mana Terminal Koja YOR Export sebesar 49%, sedangkan YOR Import sebesar 74%. Untuk Terminal NPCT1, YOR Export sebesar 59%, untuk YOR Import sebesar 67%.

Untuk Terminal 3 dengan YOR Export 10%, dan YOR Import sebesar 76%. Begitu pula untuk Terminal JICT yang memiliki YOR untuk peti kemas Export Import rata-rata 76% serta Terminal PT MAL dengan posisi YOR Export 3% dan YOR Import 64%. 
 
“Saat ini sistem CEISA Bea Cukai di seluruh terminal telah berjalan normal, demikian juga aktivitas di seluruh terminal telah beroperasi tanpa adanya hambatan seperti sedia kala,” tutup Ali.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Jumat, 26 April 2024 - 05:21 WIB

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr.Opsla., berkunjung ke Provinsi Bengkulu dalam rangka mengisi Orasi Ilmiah Dies Natalis Universitas Bengkulu ke-42. Kegiatan berlangsung…

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Jumat, 26 April 2024 - 05:16 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri acara Silaturrahim Halal Bihalal 1445 H Pimpinan Pusat Muhammadiyah berlangsung di Gedung Cendekia Lantai dasar, auditorium KH. A. Azhar Basyir,…

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…