Ya Ampun Miris! PHRI: Kami Harus Tetap Bekerja untuk Bertahan Meski Kasus Covid-19 Melonjak Tajam

Oleh : Ridwan | Rabu, 23 Juni 2021 - 18:05 WIB

Hotel (Ilustrasi)
Hotel (Ilustrasi)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kasus COVID-19 di Indonesia terus mengalami penambahan. Di tengah tingginya kasus ini, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengaku tetap harus beroperasi.

Sekjen PHRI Maulana Yusran mengakui terpaksa berpikir mengedepankan ekonomi. Sebab, perusahaan tetap harus bertahan di tengah tekanan pandemi.

"Kenapa kami seolah-olah berpikir hanya masalah ekonomi? Karena masalahnya untuk kami survive itu, kami harus bekerja. Pendapatan kami hanya dari sektor tersebut," tuturnya di Jakarta (23/6).

Di samping itu, Yusran mengaku khawatir dengan lonjakan kasus COVID-19 belakangan ini. Namun, kata dia, pengusaha dihadapkan dengan tidak ada pilihan lain. Sebab, perusahaan harus memikirkan keberlangsungan hidup orang-orang yang bekerja di dalamnya.

"Keberlangsungan hidup orang-orang yang bekerja di dalam ini bagaimana nantinya. Belum lagi terhadap kewajiban-kewajibannya," terang Yusran.

Tak hanya itu, Yusran juga mengaku khawatir tingginya kasus aktif COVID-19 di Tanah Air akan menurunkan kepercayaan masyarakat untuk keluar rumah. Sehingga berdampak pada cashflow perusahaan.

"Sudah pasti (kepercayaan masyarakat turun) dan akhirnya berimbas pada keberlangsungan usaha, cashflow perusahaan. Termasuk nasib para terjaga kerjanya," jelasnya.

Karena itu, Yursan meminta agar kebijakan PPKM mikro diawasi pada tahap implementasinya. Sebab, berkaca pada pembatasan pergerakan orang yang sebelumnya dilakukan pemerintah tidak efektif menurunkan angka penyebaran COVID-19.

Seperti diketahui, sebelumnya pemerintah telah melakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), dilanjutkan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), kemudian diperketat dengan PPKM Mikro, larangan mudik Lebaran 2021, pemotongan waktu libur hingga cuti.

"Tentu kami berharap kali ini benar-benar implementasi dari PPKM ini harus berjalan benar-benar sesuai dengan yang diharapkan. Sehingga angka COVID-19 ini benar-benar turun. Kalau tidak sektor ini tidak akan bisa bangkit lagi. Sektor ini akan lumpuh total, dia akan permanen," tuturnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Jumat, 26 April 2024 - 15:10 WIB

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Sebagai bagian dari ekspansinya di Asia Tenggara, Sports Direct Malaysia, Sdn Bhd ("Frasers Group Asia") – afiliasi dari grup ritel internasional terkemuka Frasers Group plc ("Frasers Group",…

Pengamat hukum Dr. (Cand.) Hardjuno Wiwoho

Jumat, 26 April 2024 - 14:47 WIB

UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran

Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka harus melanjutkan agenda pemberantasan korupsi yang sudah dicanangkan pemerintahan sebelumnya sebagai…