Harga Minyak Belum Pulihkan Gairah Investasi

Oleh : Hariyanto | Rabu, 17 Mei 2017 - 10:49 WIB

Kilang Minyak (Ilustrasi)
Kilang Minyak (Ilustrasi)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi mengatakan harga minyak mentah dunia yang turun sejak akhir 2014 hingga kini belum memulihkan gairah investasi di sektor migas.

Berdasarkan data SKK Migas, angka investasi hulu migas di Indonesia menurun sebesar 27 persen dari semula 15,34 miliar dolar AS pada 2015 menjadi 11,15 miliar dolar AS pada 2016.

"Menurunnya investasi penyebab utama adalah turunnya harga minyak sejak akhir 2014, sekarang belum naik seperti dulu. Penurunan investasi tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di negara-negara lain," kata Amien pada diskusi di Jakarta, Selasa (16/5/2017)

Amien menjelaskan sejumlah negara bahkan kesulitan untuk berinvestasi di negara sendiri sehingga investasi di Indonesia dengan harga minyak dunia yang kian menurun menjadi kehati-hatian bagi para investor.

Ia mengungkapkan penurunan harga minyak dunia juga berdampak pada industri turunan, bahkan level produksi pabrik menurun 30 persen pada awal 2015.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Reforminer Institute Komaidi Notonegoro memaparkan investasi global pada sektor eksplorasi migas turun sekitar 24 persen sejak semester-II 2014 sampai 2016, sedangkan sektor eksploitasi turun 18-22 persen pada periode yang sama.

Menurut dia, persoalan umum yang membuat investasi di Indonesia menurun, salah satunya regulasi yang tidak stabil sehingga perhitungan risiko bisnis akan sulit dilakukan.

"Dari hasil survei, posisi Indonesia dalam lima tahun terakhir hanya satu level di atas Timor Leste untuk kondisivitas investasi. Yang dilihat dari survei itu ada 15 item, tapi yang dominan masalah regulasi. Regulasi dinilai investor tidak stabil," kata Komaidi.

Selain itu, iklim politik yang juga tidak stabil akan berdampak pada penerbitan regulasi, baik level Peraturan Menteri (Permen) atau Peraturan Pemerintah (PP) yang seringkali diwarnai pengaruh politik.

Ia menambahkan ada ketidaksepahaman antarkementerian yang membuat investasi di Indonesia kurang menarik, salah satunya pemberian insentif pajak.

"Insentif fiskal di pandangan Kementerian Keuangan, oleh K3S dan Kementerian ESDM seringkali berbeda. Kemenkeu lihat insentif menyebabkan target-target tidak tercapai, sedangkan SKK melihat itu penting untuk meningkatkan investasi," ungkapnya.(Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Brand skincare Kharities Beauty milik Rey Utami berhasil masuk dalam skincare kualitas terbaik versi Indonesia Quality Observer.

Senin, 06 Mei 2024 - 15:48 WIB

Ini 5 Skincare Kualitas Terbaik Berdasarkan Hasil Riset Indonesia Quality Observer

Berdasarkan hasil penelitian dan riset Indonesia Quality Observer terhadap produk-produk skincare yang beredar di Indonesia dengan mengacu pada kualitas produk, didapat 5 brand skincare terbaik.

Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Senin, 06 Mei 2024 - 15:39 WIB

Kemenperin Bongkar Kasus SPK 'Bodong' Senilai Rp80 Miliar di Direktorat IKFH

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berhasil membongkar kasus Surat Perintah Kerja (SPK) fiktif di Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi (Direktorat IKFH) Tahun Anggaran 2023.

Cashew Milk produk lokal

Senin, 06 Mei 2024 - 14:33 WIB

Kebaikan Rasa Bumi Indonesia dari Arummi Cashew Milk

Arummi merupakan brand pionir produk susu plant-based lokal berbahan dasar kacang mede atau cashew. Arummi Cashew Milk menghadirkan kebaikan rasa bumi Indonesia dari bahan kacang mede berkualitas,…

Praktisi hukum Dr.Siprianus Edi Hardum, S.IP, S.H.,M.H.

Senin, 06 Mei 2024 - 14:15 WIB

Polisi Didesak Tangkap Provokator Penyerangan terhadap Mahasiswa yang Sedang Berdoa di Serpong

Jakarta – Kapolda Metro Jaya didesak perintahkan anak buahnya agar segera menangkap provokator dan pelaku penyerangan terhadap para mahasiswa Katolik yang sedang menjalankan doa Rosario di…

Vira Widiyasari Bergabung sebagai Country Manager Visa Indonesia

Senin, 06 Mei 2024 - 13:34 WIB

Vira Widiyasari Bergabung sebagai Country Manager Visa Indonesia

Visa, pemain utama di dunia dalam pembayaran digital, mengumumkan bahwa Vira Widiyasari telah ditunjuk sebagai Country Manager, efektif per tanggal 6 Mei 2024, menggantikan Riko Abdurrahman…