Korban Mafia Tanah Merugi Miliaran di Jateng

Oleh : Wiyanto | Jumat, 30 April 2021 - 21:41 WIB

Ilustrasi hukum (ist)
Ilustrasi hukum (ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Seorang pria bernama berinisial AH asal Semarang, Jawa Tengah diduga melakukan penipuan dengan nilai fantastis, yakni mencapai Rp95 miliar.

Praktik dugaan penipuan ini dilakukan AH lintas provinsi dan kota di pulau Jawa, dengan modus berpura-pura ingin membeli tanah para korbannya.

"Kalau semuanya ini kan ada kelompok Salatiga, Yogyakarta, Semarang semuanya itu lebih Rp95 miliar," kata Lukmanul Hakim, kuasa hukum para korban, saat konferensi pers di Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (29/4/2021).

Berdasarkan informasi yang digali Lukmanul, sejumlah kasus penipuan yang dilakukan AH terjadi pada 2016 lalu. Awalnya, AH mendatangi para korban dengan dalih membeli tanah mereka.

Jumlah korban sedikitnya mencapai 15 orang. Modusnya tanah-tanah mereka dibeli dengan pembayaran uang muka (DP). Namun setelah itu, Sang Pembeli tidak mau melunasi.

Bahkan, alih-alih melunasi. AH sebagai pihak pembeli lebih jauh malah tiba-tiba mengubah status kepemilikan tanah mereka melalui sertifikat yang sudah dipegangnya.

"Sertifikat-sertifikat kami saat ini sudah beralih nama menjadi atas nama AH," kata Lukmanul Hakim, mewakili para korban.

Menurutnya, tipu muslihat yang dilakukan AH sehingga sertifikat-sertifikat mereka beralih nama adalah dengan cara yang berbeda-beda. Misalnya dengan meminta sertifikat asli dengan alasan untuk dilakukan pengecekan sertifikat.

"Ada yang disuruh tanda tangan di kertas kosong, Akta Kuasa menjual yang tanda tangan pihak penjualnya dipalsukan, hampir semua dijanjikan akan dilunasi setelah kredit cair. Akan tetapi sampai dengan saat ini belum dilunasi," ungkap Lukmanul.

Menurutnya, untuk melancarkan aksinya tersebut AH dibantu oleh seorang notaris freelance.

Para korban mengaku sudah melaporkan kasus penipuan ini kepada pihak berwajib. Namun mereka mengaku tidak puas, karena kepolisian tidak kunjung menangkap AH sebagai pelaku penipuan tersebut.

"Kami sudah melaporkan kasus kami ini di Polda Jateng, Krimsus Semarang dan di Polrestabes Semarang. Akan tetapi laporan kami ada yang diberhentikan karena kurang bukti. Ada yang sudah ada tersangkanya tapi malah orang lain. Bahkan ada dari kami yang dikriminalisasi dan dilaporkan oleh AH sampai menjadi Tersangka," jelas Lukmanul Hakim.

"Oleh karena itu kami berupaya dengan cara me mediakan kasus kami agar apabila ada korban lain bisa muncul dan bersama-sama meminta pertanggung jawaban. Kami juga berharap berita ini bisa sampai kepada pihak yang punya kewenangan untuk bisa membantu kami," ucapnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto Dok Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 16:19 WIB

Jasindo Salurkan Bantuan TJSL untuk Mendukung Perekonomian Masyarakat

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menyalurkan bantuan Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia selama periode Q1 tahun 2024.…

Bahan baku plastik

Kamis, 25 April 2024 - 16:05 WIB

Impor Bahan Baku Plastik Tak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin, Ini Alasannya

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 25 April 2024 - 15:40 WIB

Di Ajang Business Forum Hari Kedua Hannover Messe, RI Pamerkan Keunggulan dan Inovasi Teknologi Industri

Paviliun Indonesia dalam Hannover Messe 2024 kembali mempersembahkan Business Forum untuk mendorong kolaborasi dan kerja sama antara para pelaku industri di dalam negeri dengan negara-negara…