Pupuk Indonesia Uji Coba Pupuk Subsidi Phonska OCA di Bojonegoro

Oleh : Hariyanto | Selasa, 30 Maret 2021 - 14:26 WIB

Uji Coba Pupuk Subsidi Phonska OCA
Uji Coba Pupuk Subsidi Phonska OCA

INDUSTRY.co.id - Bojonegoro - Pupuk Indonesia bersama anggota holdingnya, Petrokimia Gresik, menggelar sarasehan dan Demonstration Plot (Demplot) pemupukan berimbang menggunakan pupuk organik cair subsidi baru, yaitu Phonska OCA, di Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa (30/3/2021).

Direktur Operasi dan Produksi (DOP) Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih, menjelaskan bahwa demplot ini bertujuan untuk mengajak petani agar menggunakan pupuk organik dan menerapkan pemupukan berimbang.

"Berdasarkan uji aplikasi pada tanaman, Phonska OCA sangat cocok diaplikasikan pada tanaman padi maupun komoditas lain dan mampu meningkatkan produktivitas antara 13 hingga 61 persen,” terang Digna.

Ia menjelaskan bahwa sejak tahun 2008, pemerintah telah memercayakan penyaluran pupuk organik bersubsidi kepada Pupuk Indonesia beserta anak perusahaan.

Tahun 2021 ini, pemerintah kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun pertanian berkelanjutan melalui pupuk bersubsidi baru, yaitu pupuk organik cair subsidi Phonska OCA.

Sementara itu, demplot ini digelar di Kabupaten Bojonegoro karena daerah tersebut dikenal sebagai salah satu lumbung pangan di Provinsi Jawa Timur (Jatim). Saat ini Bojonegoro menempati urutan ketiga tertinggi di Jatim dengan luas lahan pertanian mencapai 78.487 hektar dan menghasilkan 737.397 ton Gabah Kering Giling (GKG) pada tahun 2020.

"Semoga  demplot ini dapat meyakinkan petani bahwa pemupukan berimbang dengan pupuk organik mampu meningkatkan produktivitas pertanian dengan optimal," tandasnya.

Dia mengungkapkan tahun 2021 alokasi pupuk bersubsidi nasional mengalami kenaikan dari tahun 2020 hanya 8,9 juta ton menjadi 9,04 juta ton serta ditambah 1,5 juta liter POC.

Digna juga menambahkan bahwa kegiatan tanam perdana ini merupakan demplot dengan mengaplikasikan Petroganik, Phonska OCA dan NPK Phonska formulasi baru dengan 4 (empat) perlakuan yang berbeda.

Pertama, memgaplikasikan NPK Phonska, Urea dan Petroganik dengan dosis tertentu. Kedua, komposisi NPK 15-10-12, Urea dan Phonska Oca; kemudian NPK 15-10-12 bersama Urea, Petroganik dan Phonska OCA; dan terakhir aplikasi pupuk kebiasaan para petani setempat.

“Dari keempat perlakuan, nantinya dapat diketahui berapa jumlah dan mutu hasil panen yang diperoleh sehingga bisa menjadi pedoman petani dalam bercocok tanam padi kedepannya,” ujar Digna.

Phonska OCA merupakan pupuk yang memiliki kandungan unsur hara majemuk NPK dan pupuk organik dalam bentuk cair dengan kandungan C-Organik minimal 6%, serta diperkaya dengan unsur mikro serta mikroba fungsional yang bermanfaat untuk tanah dan tanaman.

Phonska OCA telah melewati uji laboratorium di lembaga penelitian dan uji coba aplikasi di berbagai daerah. Selain untuk tanaman padi, Phonska Oca juga dapat digunakan untuk tanaman hortikultura. Adapun cara aplikasi Phonska Oca adalah dengan disemprot, dengan dosis 5 liter per hektar.

Dari hasil uji mutu dan uji efektifitas, diketahui Phonska OCA berhasil meningkatkan produktivitas pertanian cukup signifikan. Disamping itu Phonska OCA adalah merupakan produk organik yang diproduksi sepenuhnya dengan 100% bahan baku dalam negeri.

Digna juga mengatakan bahwa, demplot ini juga sebagai langkah kami dalam meningkatkan serapan pupuk Petroganik. Sebagaimana diketahui Pupuk Organik Granul Petroganik memiliki kandungan C-Organik 15% yang sangat diperlukan untuk kesuburan tanah.

“Pada kesempatan ini kami mengajak seluruh petani khususnya di Kabupaten Bojonegoro untuk menerapkan pemupukan berimbang dengan mengkombinasikan pupuk organik dan pupuk anorganik sesuai dosis yang dianjurkan,” tutupnya.

Sementara itu, Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman, menambahkan bahwa demplot ini juga digelar untuk memperkenalkan pupuk subsidi NPK Phonska dengan formulasi baru 15-10-12.

Sesuai dengan kebijakan Kementerian Pertanian, pada tahun 2021 ini terdapat perubahan formula pupuk NPK Phonska bersubsidi dari awalnya NPK 15-15-15 menjadi NPK 15-10-12.

 “Perubahan ini dijalankan pemerintah dengan prinsip efisiensi. Namun tetap mengedepankan kualitas untuk hasil panen yang optimal,” jelas Bakir.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Wadan Kormar Terima Kunjungan Kerja Komandan Grup C Paspampres

Jumat, 19 April 2024 - 07:40 WIB

Wadan Kormar Terima Kunjungan Kerja Komandan Grup C Paspampres

Dalam rangka membangun komunikasi serta sinergitas, Wakil Komandan Korps Marinir (Wadan Kormar) Brigjen TNI (Mar) Suherlan, menerima kunjungan kerja Komanda Grup C Pasukan Pengamanan Presiden…

Trans Papua Segera Dibangun, Konsorsiun HK-HKI Menangkan Lelang

Jumat, 19 April 2024 - 06:58 WIB

Trans Papua Segera Dibangun, Konsorsiun HK-HKI Menangkan Lelang

Menutup Triwulan I Tahun 2024, Konsorsium PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) dan PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) ditunjuk sebagai pemenang lelang Pembangunan Jalan Trans Papua ruas…

RS Siloam Cinere Depok

Jumat, 19 April 2024 - 06:46 WIB

Siloam Hospitals Jantung Diagram : Parkinson Dapat Dicegah, Proses Pengobatan Berdasarkan Kondisi Pasien

Parkinson adalah penyakit progresif pada otak dan sistem saraf yang memengaruhi kemampuan tubuh untuk bergerak. Penyebab utama Parkinson adalah kerusakan sel saraf pada area substantia nigra…

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Terima Audiensi Ketua Komnas HAM

Jumat, 19 April 2024 - 06:04 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Terima Audiensi Ketua Komnas HAM

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menerima Audiensi Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro yang didampingi Komisioner/Koordinator Bidang Penegakan HAM Uli Parulian Sihombing, Komisioner…

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Pimpin Penyerahan Jabatan Pangkogabwilhan II dan Sertijab 3 Jabatan Strategis

Jumat, 19 April 2024 - 05:57 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Pimpin Penyerahan Jabatan Pangkogabwilhan II dan Sertijab 3 Jabatan Strategis

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memimpin upacara Penyerahan Jabatan Pangkogabwilhan II kepada Marsda TNI M. Khairil Lubis, Sertijab Dansesko TNI dari Marsdya TNI Samsul Rizal kepada…