Bertolak ke Kawasan Industri Weda Bay, Menaker Ida: Kita Berharap Hubungan Industrial di PT IWIP Bisa Terus Harmonis

Oleh : Candra Mata | Minggu, 07 Maret 2021 - 13:36 WIB

Menaker Ida Kunjungi Kawasan Industri Weda Bay
Menaker Ida Kunjungi Kawasan Industri Weda Bay

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Ida Fauziyah dalam kunjungan kerjanya ke Kawasan Industri Weda Bay (IWIP) mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan kompetensi SDM di wilayah Indonesia timur. Salahsatunya melalui kerjasama dengan PT IWIP dan Serikat Pekerja.

“Kerjasama ini penting agar proses link and match antara pendidikan dan dunia kerja bisa tercipta. Dengan sinergi tersebut dapat dipastikan lulusan pelatihan telah sesuai dengan kebutuhan industri dan lebih mudah terserap. Pada akhirnya program pelatihan vokasi akan mengurangi biaya training dan investasi SDM bagi industri sehingga tercipta hubungan yang saling menguntungkan antara Lembaga pelatihan dan industri,” kata Menaker Ida seperti dikutip redaksi INDUSTRY.co.id dari keterangan tertulisnya pada Minggu (7/3/2021).

Terkait penandatangan PKB antara PT IWIP dan serikat pekerja, menurut Ida, hal ini merupakan langkah maju yang patut diapresiasi. 

Dengan adanya PKB maka akan ada kejelasan sisi legalitas dalam hubungan antara perusahaan dan pekerja yang diharapkan akan menciptakan harmoni dalam hal hubungan industrial yang pada akhirnya akan berpengaruh positif pada produktivitas.

"Kita berharap ke depannya hubungan industrial yang ada di Kawasan Weda Bay bisa terus harmonis dan kami dari Kemnaker dan pemerintah daerah melalui pihak Dinas Tenaga kerja daerah selalu berkomitmen untuk membantu menjaga keharmonisan ini," ucapnya.

Diharapkannya, kehadiran Kawasan Industri Weda Bay yang dikelola PT. IWIP dapat membantu pemerintah dalam menekan angka pengangguran, meningkatkan kompetensi, daya saing dan kesejahteraan pekerja Indonesia khususnya di Provinsi Maluku Utara. 

Oleh karena itu Pemerintah menyampaikan apresiasi kepada PT. IWIP yang membuka lapangan kerja bagi sekitar 12.000 orang pada tahun 2021 dalam menunjang proyek konstruksi dan produksi smelter. 

'Semoga dengan terus berkembangnya Kawasan industri weda bay, masalah ketenagakerjaan khususnya masalah pengangguran bisa teratasi dan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat Maluku Utara bisa terus meningkat," tandasnya.

Sementara menurut Presiden Direktur IWIP Xiang Binghe, perkembangan pesat IWIP selama periode ini karena mendapat dukungan kuat dari pemerintah Indonesia baik pemerintah pusat maupun daerah serta juga dukungan dari seluruh karyawan IWIP. 

“Melalui kunjungan Menteri ini, kedepannya kami akan mempererat kerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan melakukan invosi dalam pengembangan dan pelatihan sumber daya manusia” ucap Binghe.

Adapun Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba mengungkapkan pihaknya sangat berharap bantuan pemerintah pusat dalam membangun SDM yang unggul di daerahnya, sehingga masyarakat Maluku Utara menjadi berdaya dan tidak tertinggal. 

Dalam upaya menambah masyarakat yang dapat diberdayakan tersebut, ia pun menjanjikan akan menambah lahan untuk BLK Sofifi yang akan dihibahkankan ke Kemnaker, dari yang hanya sekitar 4, 8 hektar, kalau perlu bisa ditambah sampai 50 hektar.

"Sehingga ketersediaan dan kebutuhan tenaga kerja yang ada di Weda Bay, Maluku Utara dari sekitar 12 ribu orang ini akan ditambah menjadi 40 ribu orang," kata Abdul Gani.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

RUPST PT PP tahun buku 2023

Rabu, 24 April 2024 - 21:14 WIB

Dua Direksi dan Satu Komisaris Baru Perkuat Pengurus PTPP

PT PP mengubah jajaran direksi dan Komisari usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:30 WIB

Dukung Proyek IKN, Industri Keramik Siap Investasi di Kaltim

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) optimis pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN)…

Proses bongkar muat sekam padi di storage area sekam padi di Pabrik Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Rabu, 24 April 2024 - 18:13 WIB

Keren! Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

Jakarta– Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan munculnya komitmen global untuk mewujudkan net zero emission pada 2060.

Industri keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:00 WIB

Asaki Desak Pemerintah Segera Terapkan Antidumping Keramik China, Besaran Tarif Capai 150%

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mendesak KADI untuk bekerja serius dan segera menerapkan kebijakan Antidumping untuk produk keramik impor asal Tiongkok yang secara tren tahunan…

Platform Teknologi Laboratorium di Indonesia Digelar untuk Ketujuh Kalinya

Rabu, 24 April 2024 - 17:56 WIB

Program Keberlanjutan dan Kecerdasan Buatan Menjadi Topik Hangat pada Pameran Lab Indonesia 2024

Jakarta– Lab Indonesia 2024 kembali mempertemukan elit industri laboratorium ilmiah dan analisis pada tanggal 24 – 26 April 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).