Hizbut Tahrir Indonesia Segera Bentuk Tim Hukum
Oleh : Herry Barus | Selasa, 09 Mei 2017 - 16:03 WIB

Jurur Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto. (Foto: IST)
INDUSTRY.co.id - Jakarta- Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) akan segera membentuk tim hukum terkait dengan rencana pemerintah membubarkan organisasi kemasyarakatan tersebut.
"Kita akan segera membentuk tim hukum. Kita akan menyiapkan tim- tim dengan cermat," kata juru bicara HTI Muhammad Ismail Yusanto di Jakarta, Selasa (9/5/2017)
Menurut dia, pihaknya sudah banyak pengacara yang menghubungi dan mendapatkan pandangan hukum dari para pengacara yang bersedia untuk membela HTI.
Selain melakukan perlawanan dan pembelaan secara hukum, HTI juga berencana mengadukan ke Komnas HAM dan Ombusdman.
Sebelumnya, pada Senin (8/5) siang, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto telah menggelar konferensi pers terkait pembubaran HTI.
Dalam pernyataan pers Menkopolhukam, HTI antara lain dinyatakan sebagai ormas yang tidak melaksanakan peran positif untuk mengambil bagian dalam proses pembangunan guna mencapai tujuan nasional dan aktivitas yang dilakukan nyata-nyata telah menimbulkan benturan di masyarakat yang dapat mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat, serta membahayakan keutuhan NKRI.
Kegiatan yang dilaksanakan HTI juga terindikasi kuat telah bertentangan dengan tujuan, azaz, dan ciri yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Ormas.
Terkait tudingan tersebut, Ismail mengatakan di dalam AD/ART HTI disebutkan bahwa HTI adalah organisasi dakwah yang berazas Islam di dalam NKRI berdasar Pancasila dan UUD 45 artinya secara faktual HTI mengakui Pancasila sebagai dasar negara.
"Azas HTI yang terdaftar berazaskan Islam dan azas Islam itu boleh menurut UU Ormas tidak harus Pancasila asal tidak bertentangan dengan Pancasila. Lagi pula parpol saja boleh berazaskan Islam kenapa ormas tidak boleh, parpol punya implikasi politik sedangkan ormas tidak," tambah dia seperti dilansir Antara.
Di samping itu, Ismail menegaskan bahwa HTI tidak memiliki agenda untuk mengubah pemerintahan tapi hanya menyampaikan ajaran mengenai syariah sebagai organisasi dakwah.
Baca Juga
DPR RI Setujui Pemberian Abolisi untuk Tom Lembong dan Amnesti bagi…
Polri Berhasil Fasilitasi Penempatan 1.575 Tenaga Kerja Baru Lewat…
Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Pasal 33 UUD 1945: Negara Harus…
Tanah Adat di Halmahera Timur Rusak Diduga Akibat Tambang Nikel,…
PT Bangkit Lakuliner Indonesia dan PT Ragam Pangan Madani Sepakati…
Industri Hari Ini

Minggu, 03 Agustus 2025 - 02:02 WIB
Dapat Tambahan Kuota FLPP, BTN Siap Perluas Akses Rumah Layak bagi Rakyat
Jakarta— Pemerintah resmi menaikkan target kuota FLPP menjadi 350.000 unit pada tahun anggaran 2025. Dari jumlah tersebut, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mendapatkan alokasi tambahan…

Minggu, 03 Agustus 2025 - 01:54 WIB
Polri Berperan Strategis Mewujudkan Swasembada Jagung Nasional dan Penjaga Keadilan Pangan
Jakarta-Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memegang peran penting dalam mendukung program swasembada jagung nasional yang dicanangkan pemerintah. Tak hanya bertugas menjaga keamanan…

Sabtu, 02 Agustus 2025 - 23:10 WIB
Kondisi Logistik Nasional Memprihatinkan, Pakar Desak Reformasi Sistemik dan Regulasi Tarif
Di tengah pesatnya pertumbuhan perdagangan dan e-commerce di Indonesia, kondisi industri logistik nasional justru menunjukkan realita yang memprihatinkan. Minimnya regulasi, kurangnya koordinasi,…

Sabtu, 02 Agustus 2025 - 22:27 WIB
Sukses Sebelum 30: Aditya Permana Bangun BLIZER dari Bengkel Kecil Jadi UMKM Sepatu Populer di Shopee
Di usia 24 tahun, Aditya Permana sukses mendirikan BLIZER, brand sepatu wanita lokal yang kini berkembang pesat lewat Shopee. Simak kisah inspiratifnya dalam membangun UMKM berkualitas dari…

Sabtu, 02 Agustus 2025 - 22:11 WIB
Benih IVF Center Resmi Hadir sebagai Transformasi Layanan Fertilitas Brawijaya Hospital
Benih IVF Center by Brawijaya Hospital hadir sebagai layanan fertilitas baru dengan pendekatan personal dan kolaborasi global bersama pakar IVF Dr. Robert Fischer, menawarkan harapan baru bagi…
Komentar Berita