Pupuk Indonesia Akan Terbitkan Oblikasi Senilai Rp 2,75 Triliun

Oleh : Hariyanto | Minggu, 28 Februari 2021 - 13:45 WIB

Pupuk Indonesia
Pupuk Indonesia

INDUSTRY.co.id - Jakarta – PT Pupuk Indonesia (Persero) berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 2,75 Triliun melalui Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II Tahap II tahun 2021.

Surat utang tersebut akan ditawarkan dalam tiga seri. Sebelumnya, penerbitan obligasi ini telah mendapat rating AAA dari Fitch Indonesia.

“Kami melihat situasi pasar sedang bagus dan demand terhadap obligasi korporasi juga tinggi,” jelas Direktur Keuangan Pupuk Indonesia, Eko Taufik Wibowo dalam keterangan resmi yang dikutip INDUSTRY.co.id,  Minggu (28/2/2021).

Menurutnya penerbitan obligasi adalah salah satu upaya perusahaan untuk melakukan diversifikasi sumber pendanaan eksternal selain dari perbankan. Selain itu, Eko juga mengungkapkan optimisme target penerbitan dapat terserap oleh pasar.

“Saat penawaran awal, sudah oversubscribed mencapai Rp 6 triliun,” jelasnya.

“Pupuk Indonesia telah menunjukkan kinerja yang baik selama tahun 2020 bahkan di tengah pandemi Covid-19. Publik juga telah menunjukkan kepercayaan terhadap kredibilitas dan kesehatan finansial perseroan melalui rating AAA yang diterima oleh Pupuk Indonesia,” ujar Eko. 

Untuk penerbitan obligasi, Pupuk Indonesia telah menunjuk empat perusahaan sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi, yakni PT Mandiri Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT dan BRI Danareksa. Pupuk Indonesia juga telah menunjuk PT Bank Mega Tbk untuk bertindak sebagai wali amanat.  

Obligasi ini ditawarkan dalam tiga seri, yakni obligasi seri A dengan nilai pokok Rp 350 miliar, kupon obligasi 5,60% per tahun dan jangka waktu obligasi 3 tahun; obligasi seri B dengan nilai pokok Rp 1,6 triliun rupiah, kupon 6,20% per tahun dan jangka waktu obligasi 5 tahun; serta obligasi seri C dengan nilai pokok Rp 800 miliar rupiah, kupon obligasi 7,20% per tahun, dan jangka waktu obligasi 7 tahun. Pembayaran bunga sendiri akan dilakukan setiap tiga bulan (triwulan) terhitung sejak tanggal emisi.

Penerbitan ini merupakan langkah lanjutan Obligasi Berkelanjutan II, di mana tahap I telah terbit di September 2020. Pupuk Indonesia sendiri menjadwalkan penawaran umum obligasi akan dilaksanakan antara tanggal 4-5 Maret 2021, dan tanggal penjatahan ditetapkan pada 8 Maret 2021.

Selain itu, tanggal distribusi secara elektronik dan tanggal pengembalian uang pesanan ditetapkan pada 10 Maret 2021. Pencatatan obligasi di Bursa Efek Indonesia dijadwalkan pada 15 Maret 2021.

Obligasi ini tidak memiliki jaminan dalam bentuk agunan khusus, namun dijamin dengan seluruh harta kekayaan benda perseroan baik benda bergerak maupun tidak bergerak yang telah ada maupun akan ada di kemudian hari.

Pupuk Indonesia berencana untuk menggunakan dana hasil penawaran obligasi untuk dua anak perusahaannya, yakni PT Petrokimia Gresik dan PT Pupuk Indonesia Logistik. Petrokimia Gresik akan menggunakan Rp 2,510 triliun hasil penawaran obligasi untuk melunasi kredit investasi, sedangkan Pupuk Indonesia Logistik akan menggunakan Rp 240 miliar hasil penawaran obligasi untuk melunasi kredit modal kerja.

Selama 2020, Pupuk Indonesia berhasil mencatat kinerja positif. Pada tahun tersebut, perusahaan mencatat peningkatan volume penjualan pada 2020, yakni sebesar 14,4 juta ton, serta berhasil memproduksi pupuk sebanyak 12,26 juta ton, yang menjadi rekor produksi tertinggi.

Dalam bidang pelayanan pelanggan, pada 2021 Pupuk Indonesia juga sudah meluncurkan sejumlah inisiatif untuk meluncurkan program-program untuk meningkatkan pelayanan, seperti program pendampingan pertanian Agro Solution serta program Customer Centric Model yang bertujuan untuk memperkenalkan lebih lanjut produk-produk pupuk berkualitas dari Pupuk Indonesia bagi pelanggan di seluruh wilayah Indonesia. Keduanya adalah bagian dari inisiatif strategis perusahaan yang diterapkan mulai dari tahun 2021.

Pupuk Indonesia juga berencana untuk meningkatkan pendapatan dari sektor non subsidi pada 2021, melakukan efisiensi dengan menekan biaya-biaya dan optimalisasi operasional pabrik. Perusahaan juga menjalankan proyek-proyek pengembangan seperti pabrik NPK Pupuk Iskandar Muda, pabrik katalis Merah Putih, dan mempersiapkan penambahan pabrik urea dan amoniak.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) Edy Suyanto

Rabu, 24 April 2024 - 17:30 WIB

Asaki Ucapakan Selamat & Sukses untuk Prabowo - Gibran, Yakin Kebijakan Harga Gas Murah Dilanjutkan

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mengucapkan selamat dan sukses kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Kerjasama Fasset dan MBSB

Rabu, 24 April 2024 - 16:33 WIB

Fasset dan MBSB Jajaki Solusi Perbankan Berbasis Blockchain di Malaysia

Penyedia platform aset digital, Fasset menandatangani LOI dengan Malaysia Building Society Berhad (MBSB) pada KTT KL20, Senin, 22 April 2024. Kemitraan ini menandai masuknya Fasset ke Malaysia,…

Cerita sukses trading forex untuk pemula dari Didimax.

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Rahasia Sukses Trading Forex Untuk Pemula

Sudah ratusan ribu trader yang mendapatkan edukasi dari Didimax dan telah mencapai kemajuan luar biasa dalam tujuan financial mereka.

BRI pastikan narasi ini hoax

Rabu, 24 April 2024 - 15:35 WIB

BRI Pastikan Hoax Berita Uang Nasabah Hilang Akibat Bansos Saat Pemilu

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) kembali diterpa hoax. Itu dipastikan narasi di media sosial tidaklah benar.

Prabowo dan Gibran (foto Istimewa)

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

KPU: Prabowo-Gibran, Presiden & Wapres Terpilih

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka secara sah dan resmi ditetapkan sebagai pasangan Presiden dan Wakil Presiden RI untuk Tahun 2024-2029. Ketetapan tersebut disampaikan langsung oleh…