Hati-Hati Fenomena Pom-Pom dan FOMO di Kalangan Investor Pemula

Oleh : Kormen | Minggu, 28 Februari 2021 - 10:57 WIB

Ilustrasi perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. (Adek Berry/AFP)
Ilustrasi perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. (Adek Berry/AFP)

INDUSTRY.co.id, Jakarta–Kenaikan saham Gamestop, perusahan video game, secara signifikan menjadi perbincangan hangat dan menjadi sorotan khusus secara global beberapa waktu lalu. Meroketnya harga saham Gamestop bermula dari pembicaraan para investor retail melalui forum Reddit, ‘WallStreetBets’.

Para investor kecil ini bergabung dan saling mengajak satu sama lain untuk melakukan pembeli saham Gamestop secara massal. Meskipun aksi masif pembelian saham itu membuat harga saham Gamestop melesat, namun kenaikan tersebut memaksa para hedge fund besar yang memakai saham Gamestop untuk transaksi short selling (jual kosong) merugi.

Dalam short selling, investor meminjam saham yang belum dimilikinya dari broker saham, kemudian menjualnya dengan harga tinggi, dan kemudian membelinya kembali dengan harga lebih rendah, dengan tetap mempertahankan selisihnya. Akan tetapi jika suatu saham tiba-tiba melonjak, maka investor tersebut terpaksa harus membelinya kembali dalam keadaan rugi.

 

Kenaikan harga saham Gamestop disinyalir sebagai fenomena pom-pom saham yang memang sedang ramai terjadi, termasuk di Indonesia baru – baru ini. Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Hasan Fawzi, menilai, bukan tidak mungkin hal itu juga akan terjadi di juga di BEI. Namun, dia menegaskan, jika hal tersebut terjadi seharusnya dilandasi dengan pemahaman yang benar terhadap prospek saham tersebut.

Maraknya Investor Saham Pemula di Indonesia

Pasar modal Indonesia menunjukkan geliat positif dengan terus bertambahnya investor di tengah pandemi Covid-19. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat jumlah investor sebanyak 3,9 juta Single Investor Identification (SID) atau melonjak 56% jika dibandingkan dengan posisi di akhir tahun 2019.

Investasi di pasar modal banyak digemari publik saat ini khususnya kaum milenial. Data PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) juga menunjukkan bahwa demografi investor untuk usia di bawah 30 tahun berjumlah 54,8% dan usia 31-40 tahun berjumlah 22,6% dari total investor pasar modal di Indonesia, dapat dikatakan lebih dari 75% investor pasar modal Indonesia berada pada usia muda atau produktif.

Grant Thornton Indonesia melihat banyaknya investor baru ini patut menjadi perhatian, terlebih lagi dengan munculnya fenomena pom-pom dimana saham dipompa (pump) agar harganya melejit oleh individu atau kelompok sehingga tampak menggiurkan. Fenomena ini juga bersamaan dengan maraknya influencer yang ikut membicarakan soal investasi saham dengan merekomendasikan saham tertentu sehingga semakin meningkatkan antusiasme publik untuk berinvestasi saham.

Marvin Camangeg, Advisory Director Grant Thornton Indonesia mengatakan “Saham tidak jarang dianggap sebagai instrumen investasi yang mampu menghasilkan keuntungan yang relatif tinggi. Namun, sama seperti investasi pada umumnya, potensi keuntungan yang tinggi dari investasi saham juga tentu diikuti dengan risiko yang tinggi, fakta ini yang seringkali kurang diperhatikan oleh investor pemula.”

Performa beberapa perusahaan yang sempat mengalami kenaikan harga saham hingga ratusan persen juga mendorong banyaknya investor newbie menjadi merasa FOMO (Fear of Missing Out) dimana mereka akhirnya bertindak impulsif hanya karena takut ketinggalan momentum untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu singkat.

Banyak akhirnya investor pemula yang salah kaprah dengan menginvestasikan uang untuk kebutuhan sehari-hari bahkan berutang dengan bunga besar, mereka yang tadinya berharap mendapat keuntungan cepat justru banyak yang berakhir dengan rugi besar.  

Akan lebih baik apabila investor pemula belajar dan meningkatkan pemahaman terlebih dahulu sebelum berinvestasi saham. Hal ini dapat dilakukan dengan mengikuti webinar dan workshop tentang pasar modal yang sering diselenggarakan oleh instansi berkaitan ataupun bergabung dengan komunitas pemain saham sehingga para investor pemula bisa langsung mendengarkan dan belajar dari orang – orang yang sudah berpengalaman dalam bermain saham.

“Pelajaran yang dapat dipetik di sini adalah bahwa pasar saham dapat di ibaratkan seperti rimba. Kita akan menemukan berbagai jenis hewan. Ada hewan yang kuat secara alami karena ukuran tubuhnya yang besar, namun ada juga ada hewan yang kuat semata-mata karena mereka selalu bergerombol dalam jumlah besar. Selain itu sekarang teknologi juga telah mengubah aturan permainan. Jadi sebelum berinvestasi saham, perlu memahami profil resiko perseorangan, tetap rasional dan tidak bergantung pada intuisi saja waktu pemilihan saham. Selalu mencari bantuan dari para penasihat investasi yang dapat membantu dan memberikan bimbingan dalam keputusan berinvestasi.” tutup Marvin.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Grup RS Siloam dan NUS Yong Loo Lin School of Medicine dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology

Jumat, 26 April 2024 - 06:47 WIB

Grup RS Siloam dan NUS Yong Loo Lin School of Medicine dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology

Grup RS Siloam, National University of Singapore (NUS) Yong Loo Lin School of Medicine, dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology (MRIN) menjalin kerjasama strategis untuk memajukan penelitian…

Halalbihalal HPJI, Menteri Basuki Ingatkan untuk Terus Tingkatkan Kualitas Jalan

Jumat, 26 April 2024 - 06:39 WIB

Halalbihalal HPJI, Menteri Basuki Ingatkan untuk Terus Tingkatkan Kualitas Jalan

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menghadiri agenda halalbihalal Himpunan Pengembang Jalan Indonesia (HPJI) di Jakarta, Kamis (25/4). Hadir mendampingi Menteri…

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Jumat, 26 April 2024 - 05:21 WIB

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr.Opsla., berkunjung ke Provinsi Bengkulu dalam rangka mengisi Orasi Ilmiah Dies Natalis Universitas Bengkulu ke-42. Kegiatan berlangsung…

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Jumat, 26 April 2024 - 05:16 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri acara Silaturrahim Halal Bihalal 1445 H Pimpinan Pusat Muhammadiyah berlangsung di Gedung Cendekia Lantai dasar, auditorium KH. A. Azhar Basyir,…

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.