Wujudkan Healthcare Ecosystem Berbasis Digital, Bio Farma Gandeng Telkom Indonesia, PBM dan Mandiri InHealth
Oleh : Hariyanto | Selasa, 23 Februari 2021 - 16:55 WIB

Bio Farma tandatangani MoU dengan Telkom Indonesia, PBM dan Mandiri InHealth
INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT Bio Farma (Persero) sebagai perusahaan induk (holding) bagi perusahaan negara dalam bidang Farmasi berkomitmen untuk mewujudkan Healthcare Ecosystem berbasis digital yang terintegrasi di Indonesia.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Bio Farma bersama PT Telkom Indonesia, PT Pertamina Bina Medika IHC (PBM), dan PT Asuransi Jiwa Health Indonesia (Mandiri InHealth), menyepakati rencana kerja sama dalam Nota Kesepahaman (MoU) untuk mensinergikan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki oleh masing-masing perusahaan.
Dalam Nota Kesepahaman ini, perusahaan tersebut menyetujui untuk bekerjasama dalam inisiatif berikut, Komersialisasi sistem distribusi produk farmasi, Penggunaan Innovation Framework untuk digital antara Bio Farma dengan PT Telkom, Rencana bisnis Preventive Care antara Bio Farma dengan PBM IHC dan Mandiri Health, Rencana bisnis Rebranding Kimia Farma Store (Smart Retail) antara Bio Farma dengan TELKOM, dan MANDIRI INHEALTH dan, Rencana bisnis Program Rujukan dan Rujuk Balik antara BIO FARMA, TELKOM, PBM IHC dan MANDIRI INHEALTH.
Penandatanganan Nota Kesepahaman ini dilakukan oleh Direktur Digital Healthcare Bio Farma (Soleh Ayubi), Direktur Enterprise & Business Service Telkom (Edi Witjara), Direktur Transformasi Bisnis (Antonius Rainier Haryanto), dan Direktur Utama Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Budi Tua Arifin Tampubolon).
Penandatanganan ini dilaksanakan Kamis 11 Februari 2021 di Bio Farma, dengan disaksikan oleh Komisaris Utama Bio Farma (Farid Wajdji Husein), dan Direktur Utama Bio Farma (Honesti Basyir).
Direktur Digital Healthcare Bio Farma (Soleh Ayubi) pun mengatakan untuk membentuk healthcare ecosystem yang terintegrasi secara digital setidaknya diperlukan dua aspek utama yaitu penerapan teknologi, dan pembentukan ekosistem baik secara legal maupun secara business.
“Inti dari healthcare adalah menyediakan produk dan memberikan layanan kesehatan kepada pasien secara lengkap serta terintegrasi dengan teknologi, sesuai dengan ekspektasi mereka. Memberikan pelayanan kepada masyarakat Indonesia dengan jumlah penduduk yang relatif besar, diperlukan suatu penerapan teknologi digital dimulai dari rumah sakit, apotek, distribusi, finance, Insurance dan perusahaan farmasi terintegrasi dengan teknologi digital. Dengan demikian, tahap awal Holding BUMN Farmasi akan membuat layanan - layanan dasar healthcare berbasis teknologi ”, ucap Soleh Ayubi.
Dalam penandatanganan MoU antar perusahaan memiliki peran-peran penting, yaitu: Bio Farma Holding BUMN Farmasi sebagai prinsipal, pemilik sistem, dan penyedia jejaring retail; Mandiri Inhealth sebagai penyedia asuransi kesehatan; Telkom sebagai penyedia teknologi dan platform; dan IHC sebagai penyedia jejaring rumah sakit.
Bentuk kolaborasi ini merupakan salah satu bentuk pendekatan untuk membuat healthcare ecosystem di Indonesia secara “end- to-end”.
“Kolaborasi inilah yang harus dilakukan secara bersama - sama untuk membentuk suatu ekosistem yang solid demi membentuk healthcare di Indonesia agar cita - cita dalam membentuk masyarakat Indonesia menjadi sehat secara paripurna dapat terwujud until Everyone is Well”, tutup Soleh Ayub
Baca Juga
Makin Agresif, Pyridam Farma Siap Masuki Pasar Consumer Health
Sukses Bertahan di Tengah Gempuran Pandemi! Ini Optimisme Industri…
Cuma Modal Hoki dan Feeling! Orang Kaya Ini Punya Harta Capai Rp21…
Pengusaha ini Senang Bukan Kepalang! Berkat Fasilitas Kawasan Berikat, 5.976…
Indonesia-Iran Tingkatkan Kerjasama dalam Pengadaan Alat Hemodialisa…
Industri Hari Ini

Minggu, 07 Maret 2021 - 15:25 WIB
Catat! Demokrat Solid, DPD PD: KLB Abal-abal! AHY Ketua Umum Yang Sah...
Ketua Umum Partai Demokrat (PD), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan bahwa dirinya merupakan Ketua Umum PD yang sah hingga saat ini. "Tidak ada dualisme kepemimpinan & kepengurusan Partai…

Minggu, 07 Maret 2021 - 15:02 WIB
Agro Wisata Borobudur Bisa Nyicipin Kelengkeng, Loh!
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) meninjau kawasan kebun agrowisata buah kelengkeng Borobudur di Kabupaten Magelang guna meningkatkan pengembangan budidaya pada berbagai daerah,…

Minggu, 07 Maret 2021 - 13:50 WIB
Pengelola BLK di RI, Tolong Catat! Menaker Ida: Kalau BLK Cuma Lahirkan Pengangguran, Tutup Saja...
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengingatkan pengelola Balai Latihan Kerja (BLK), di pusat dan daerah agar dapat menjawab kebutuhan tenaga kerja di dunia usaha dan dunia industri. Jika…

Minggu, 07 Maret 2021 - 13:36 WIB
Bertolak ke Kawasan Industri Weda Bay, Menaker Ida: Kita Berharap Hubungan Industrial di PT IWIP Bisa Terus Harmonis
Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Ida Fauziyah dalam kunjungan kerjanya ke Kawasan Industri Weda Bay (IWIP) mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan kompetensi…

Minggu, 07 Maret 2021 - 12:40 WIB
Tegas, Lantang & Berani! Kepala BKPM Sebut Ada Perbankan yang Enggan Berikan Pinjaman Modal untuk Pengusaha Lokal
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia bercerita bahwa pihak perbankan masih takut memberikan pinjaman modal untuk sektor pertambangan. Bahkan, perbankan meminta equity 30 persen kepada pengusaha.
Komentar Berita