Petani Halmahera Siap Panen Padi Unggulan Bantuan Moeldoko, Petani: Terimakasih Jenderal, Kami Siap Panen
Oleh : Kormen Barus | Kamis, 18 Februari 2021 - 11:48 WIB

Bupati Halmahera Tengah Edi Langkara atau Elang menegaskan bahwa kabupaten yang dipimpinnya siap melakukan panen raya perdana padi varietas unggul M70D dan M400.
INDUSTRY.co.id, Jakarta: Bupati Halmahera Tengah Edi Langkara atau Elang menegaskan bahwa kabupaten yang dipimpinnya siap melakukan panen raya perdana padi varietas unggul M70D dan M400.
Elang mengungkapkan padi varietas unggul ini adalah sumbangan dari Pemerintah Pusat, khususnya dari Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko yang juga sekaligus Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).
“Padi sudah menguning. Sebentar lagi kami akan panen raya padi varietas unggul M70D dan M400, kami berharap Bapak Presiden Jokowi atau setidaknya Bapak Moeldoko bisa ke Halmahera Tengah untuk panen padi M70D dan M400,” ungkap Elang kepada saat bertandang di kantor politicanews.id di Jakarta kemarin.
Elang mengungkapkan dalam masa pandemi Covid-19, petani dan penggarap kebun di Halmahera Tengah tetap bekerja seperti biasa. Tujuannya agar produksi pertanian tetap terjaga. Ditambah lagi bantuan bibit padi varietas unggul M70 D dan M400, sehingga produksi padi Halmahera Tengah makin meningkat.
“Kelebihan bibit padi M70D dan M400 adalah produksi padi jauh lebih besar dari produk padi biasa, selama 30 tahun terakhir, baru kali ini Halmahera Tengah mendapat bantuan bibit padi yang unggul dari Pemerintah Pusat,” jelas Elang.
Saat ditanya darimana cikal bakal Kabupaten Halmahera Tengah memperoleh bibit padi unggulan M70D dan M400? Ia menjelaskan suatu ketika ia mendapat informasi ada salatu satu bibit padi varietas unggul yang telah terbukti di pulau Jawa. Lalu ia mengirim stafnya untuk mencari tahu bagaimana mendapatkannya, terutama ternyata Ketua HKTI Moeldoko memiliki bibit padi tersebut.
Selaku Ketua HKTI Kabupaten Halmahera Tengah, Elang pun mengontak sang jenderal dan akhirnya bisa bertemu dengan Moeldoko. Pada kesempatan itu Elang pun menyatakan maksudnya untuk bisa mendapatkan bibit padi unggulan M400, ternyata sang jenderal menyiapkan.
“Pak Moeldoko, Ketua (HKTI) saya, memerintahkan saya untuk menanam M70D dan M400 ditanam di Halmahera Tengah, alhamdulillah sudah berhasil dan siap panen,” kata Elang.
Saat ini, ungkap Elang, di Halmahera Tengah sudah ditanam padi M70D dan M400 di 145 haktare sawah. Saat ini ada lahan kosong tersedia sebanyak 285 hektare dan siap ditanami bibit padi unggulan tersebut. Ke depan Pemerintah Kabupaten Halmaherah Tengah juga tengah merancang lahan baru seluas 10.000 haktare padi untuk di tanam.
“Halmahera Tengah siap menjadi pusat ketahanan pangan di Indonesia, karena itu kami siap menjaga ketahanan pangan nasional,” jelasnya.
Dengan panen padi bibit unggul M70D dan M400, menurut Elang, diharapkan ke depan pertanian akan menjadi lebih dinamis dan siap mengangkat ekonomi Halmahera Tengah.
Ke depan, menurut Elang, Kabupaten Halmahera Tengah akan mengirim ahli-ahli pertanian ke Jepang, Vietnam maupun Thailand untuk mempelajari teknologi pertanian yang lebih modern. Sehingga Halmahera Tengah ke depannya akan menjadi sentra pertanian unggulan di tanah air.
“Saya optimistis dengan kondisi Indonesia ke depan untuk terus bercocok tanam padi, dengan SDM yang kita siapkan, saya lebih optimis pertanian kita akan hidup, padi hasil produksi jauh lebih berkualitas. Perekonomian pun akan terangkat,” jelasnya.
Saat ini dari 52 desa di Halmahera Tengah, sudah terdapat 31 desa yang menjadi sentra produksi padi. Perlahan namun pasti jumlah desa sentra produksi pun akan ditingkatkan untuk memastikan produksi padi Halmahera Tengah menjadi surplus.
Bupati Elang menjelaskan penyelenggaraan pangan Kabupaten yang dipimpinnya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia yang memberikan manfaat secara adil, merata, dan berkelanjutan berdasarkan UU Nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan.
Kabupaten Halmahera Tengah telah melakukan gerakan dalam mendukung ketahanan pangan melalui penanaman pangan lokal yang tersebar di 52 desa dengan pemanfaatan lahan pekarangan dan lahan lainnya, pemanfaatan lahan pekarangan merupakan salah satu upaya dalam menjawab persoalan stunting yang merupakan upaya strategis pemerintah guna mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, aktif dan produktif. upaya lnl memerlukan investasi lintas sektor yang terintegrasi baik di tingkat pusat maupun di daerah.
Baca Juga
Genjot Produksi Pangan dan Stabilisasi Harga, Mentan SYL Himbau Daerah…
Dahsyat Ini Pandangan Bungaran Saragih untuk Agribisnis Indonesia
Stabilkan Harga Gabah, Kementan Gelar Rakor Bersama Stakeholder dan…
Lamhot DPR Minta PT Pupuk Indonesia Naikkan Produksi Pupuk untuk…
Dahsyat, Target Produksi Jagung Capai 22,5 Juta ton di 2021
Industri Hari Ini

Rabu, 21 April 2021 - 18:00 WIB
Penyelenggara Sertifikat Elektronik Sediakan Dokumen Digital Terpercaya melalui Tanda Tangan Elektronik
PT Indonesia Digital Identity (VIDA) menjadi perusahaan Penyelenggara Sertifikat Elektronik pertama di Indonesia yang terdaftar sebagai penyedia layanan tanda tangan elektronik yang aman dan…

Rabu, 21 April 2021 - 17:15 WIB
Arcandra Tahar Sebut PGN Punya Peran Penting Ambil Peluang Optimalkan Kebutuhan LNG Dunia yang Semakin Membesar
Komisaris Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Arcandra Tahar mengungkapkan, PGN memiliki posisi strategis dalam penyediaan energi yang ramah lingkungan dan efisien di dalam negeri. Dijelaskan…

Rabu, 21 April 2021 - 17:00 WIB
Buruh Desak MK Batalkan UU Cipta Kerja
Mahkamah Konstitusi menggelar sidang pendahuluan uji formil judicial review UU Cipta Kerja, Rabu (21/4/2021). Uji formil ini dimohonkan oleh Riden Hatam Aziz dan kawan-kawan, yang merupakan…

Rabu, 21 April 2021 - 17:00 WIB
Hutama Karya Tingkatkan Pelayanan Test Rapid Antigen Sepanjang Masa Pamdemi
Dalam rangka menekan angka penyebaran Covid-19 di tengah momen Ramadhan tahun 2021 ini, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) selaku pengelola Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) tetap melakukan…

Rabu, 21 April 2021 - 16:45 WIB
Goks! Presiden Jokowi Sebut Pabrik Kaca Terbesar di Asia Tenggara Bakal Segera Dibangun di KIT Batang
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa sebanyak 450 dari 4.300 hektare lahan di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah, telah siap dipakai. Sehingga para investor dapat…
Komentar Berita