Ribut dengan Ferdinand, Susi Pudjiastuti: What Is Your Problem Pak? Netizen: Butuh Kerjaan Kali Bu...

Oleh : Candra Mata | Senin, 08 Februari 2021 - 16:30 WIB

Susi Pudiastuti dan Ferdinan Hutahean (foto Kolase)
Susi Pudiastuti dan Ferdinan Hutahean (foto Kolase)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Mantan politisi partai demokrat Ferdinand Hutahean tuai cibiran dari para netizen di twitter setelah kedapatan berselisih dengan Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Namun ada juga yang membela sikap Ferdinand.

Momen tersebut bermula saat Susi mengomentari unggahan himbauan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar masyarakat tidak bosan-bosannya menjalankan protokol kesehatan.

"Setahun dalam selubung pandemi, tentu ada rasa bosan, lelah, dan sedih. Kita sama merindukan suasana normal, berkegiatan seperti sediakala, dan tidak dicekam ketakutan. Mari, kita sama berjuang untuk mengakhiri pandemi ini dengan disiplin ketat menjalankan protokol kesehatan," sebut Jokowi seoerri dilansir redaksi Industry.co.id dari laman twitter @Jokowi pada Senin (8/2/2021).

Kemudian, pemilik Susi Air ini turut berkomentar.

"Mohon dibantu dengan himbauan dari Bapak Presiden untuk menghentikan Hate speech .. ujaran kebencian yg baik yang mengatasnamakan agama, Ras/Suku, Relawan dll ... Pandemic sudah cukup membuat depress ekonomi sosial juga kesehatan jiwa masyarakat semua," tulis Susi kepada Jokowib di twitter.

Tiba-tiba, komentar Susi tersebut ditimpali oleh Ferdinand dan diprotes lantaran dianggap sebagai pesan yang tidak sopan dan di luar konteks yang dibicarakan Jokowi di Twitter nya itu.

"Sebagai mantan menteri, tak sepatutnya ibu Susi mencuit hal seperti ini kepada Presiden. Apalagi cuitan Pak JKW tentang Vaksin Covid-19. Seolah ibu secara tidak langsung menuduh hate speech itu terkait dengan presiden. Ibu salah..! Presiden tak ada hubungannya dengan itu, dan ibu bisa komunikasi dengan presiden lewat ajudan," sahut Ferdinand.

"What is your problem Pak ??????," balas Susi.

"My problem is, kecewa melihat mantan menteri tak punya etika kepada presidennya," sambung Ferdinand.

"Excuse me!" tutup Susi mengakhiri.

Melihat itu, para netizen pun ramai-ramai mengomentari protes Ferdinan ke Susi.

"Butuh kerjaan kali bu, ditawarin aja bu kerjaan jadi tukang bersih2 dikantor ibu, biar gak ngejunk kemana-mana sahut Auriga.

"Mohon maaf bu Susi....saran saya kalo komen jangan pakai bahasa ingris,dia gak bakal ngerti...sma nya gak tau dimana," sebut Yaldi Sikumbang.

"Kurang fulus bu,, problem dia orang,," kata akun Alert.

"Unsur hate speech-nya mana, bos? Kalau tidak bisa membuktikan tuduhan, zalim Anda ini. Jangan asal tuduh, ah," tukas Icuk Prayogi.

"Fer, dimana salahnya twitt buk Susi?.," kata Jimy Taluak.

Namun ada pula netizen yang membela komentar Ferdinand.

"Perbaiki dulu narasi cuitannya Bu, kasihan Pak Jokowi bingung mengartikan narasi Ibu," kata @_BinsarNixon.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Peringatan 200 tahun Perang Jawa yang digelar Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas), Sri Sultan Hamengku Buwono X berikan Pidato Kebudayaan..

Sabtu, 26 Juli 2025 - 07:55 WIB

200 Tahun Perang Jawa: Pangeran Diponegoro, Martabat Bangsa yang Abadi

Memperingati 200 tahun Perang Jawa, tokoh nasional Diponegoro dipandang sebagai simbol perjuangan melawan kolonialisme dan penjaga nilai martabat bangsa Indonesia.

Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza pada acara Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Potensi Pengembangan Komponen Kereta Api Dalam Negeri” di Yogyakarta, Jumat (25/7).

Sabtu, 26 Juli 2025 - 07:00 WIB

Pacu Daya Saing Industri Perkeretaapian, Wamenperin Faisol Tekankan Penguatan Komponen Lokal

Selain mengoptimalkan kebutuhan pasar domestik, Kementerian Perindustrian juga terus mendorong industri kereta api bisa merebut peluang pasar ekspor. Hal ini mengacu pada laporan Grand View…

Presiden Prabowo Subianto menghadiri Peringatan Hari Lahir ke-27 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada Rabu, 23 Juli 2025. (Foto: BPMI Setpres).

Sabtu, 26 Juli 2025 - 06:00 WIB

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Pasal 33 UUD 1945: Negara Harus Kuasai Sektor Strategis

Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya terhadap pelaksanaan Pasal 33 Ayat 2 Undang-Undang Dasar 1945 dalam sambutannya pada Peringatan Hari Lahir ke-27 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)…

Tiket GIIAS 2025 bisa dibeli secara online atau pembelian langsung di lokasi.

Sabtu, 26 Juli 2025 - 01:07 WIB

Panduan Lengkap Berkunjung ke GIIAS 2025 Saat Akhir Pekan, Lebih Nyaman dan Praktis!

Simak panduan lengkap berkunjung ke GIIAS 2025 saat akhir pekan. Mulai dari tips beli tiket, lokasi shuttle gratis, area parkir, hingga denah pameran untuk pengalaman yang nyaman dan maksimal.

'Swipe Right' Tayang di WeTV Mulai 25 Juli 2025.

Sabtu, 26 Juli 2025 - 00:44 WIB

'Swipe Right' Tayang di WeTV Mulai 25 Juli, Angkat Kisah Cinta, Perjodohan, dan Tekanan Sosial terhadap Perempuan

WeTV Original Swipe Right tayang mulai 25 Juli 2025, menyuguhkan kisah perempuan modern menghadapi perjodohan, aplikasi kencan, dan tekanan sosial.