Aplikasi OTT Buatan Dalam Negeri Jadi Sarana Eksibisi Film Nasional

Oleh : Amazon Dalimunthe | Rabu, 03 Februari 2021 - 08:36 WIB

Garin Nugroho, Praktisi perfilman saat tampil dalam Webinar yang diselenggarakan oleh Kemendikbud dan Demi film Indonesia
Garin Nugroho, Praktisi perfilman saat tampil dalam Webinar yang diselenggarakan oleh Kemendikbud dan Demi film Indonesia

INDUSTRY.co.id - JAKARTA-- Kehadiran aplikasi  Over The Top (OTT) karya dalam negeri, seperti Stro, Okeflix dan Vidio  patut didukung dan dikembangkan. Karena OTT ini bisa menjadi alternatif untuk para sineas mengeksibisi karya karya mereka di tengah masyarakat. Ini setelah bioskop tidak lagi menjadi tempat yang nyaman akibat pandemi. 

“Kita sangat mendukung dan turut mendorong OTT Apps karya anak negeri agar tumbuh berkembang, “ kata Tubagus Andre, Kepala Pokja Media Baru dan Arsip Film dan Musik, yang membuka Webinar Indonesia Bangga OTT Apps Anak Negeri, yang digelar Direktorat Perfilman, Musik dan Media Baru, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, bekerjasama dengan Demi Film Indonesia, Selasa (2/2/2021).

Ilhamka Nizam selaku VP of Stro, Emha Al Bana (Marcomm of OkeFlix), Tina Arwin (Chief Content Officer, Vidio) dan Garin Nugroho (sineas dan budayawan) menjadi nara sumber dalam webinar yang dikuti lebih dari 100 orang kalangan perfilman.

Ilhamka Nizam menyampaikan, bahwa Stro adalah layanan streaming video persembahan Stroworld yang menyajikan film dan series pilihan sampai konten original movie. “Saat ini Stro saat ini menawarkan harga promosi hanya dengan 10 ribu rupiah selama sebulan dengan konten- konten yang menarik. “ katanya.

Sementara Tina Arwin, selaku Chief Content Officer, Vidio, menyebut bahwa Vidio masih di 29 ribu rupiah per bulan. Vidio menawarkan paket platinum, yang memungkinkan pelanggan bisa menonton olahraga, original series, film, dan lain-lain. Di sisi lain, pada 2021, baru ada dua film Indonesia yang tayang di bioskop. Diprediksi, makin banyak film lokal yang menyeberang ke OTT. Terkait fenomena ini, Tina menyatakan pihaknya suportif dan ingin ada film lokal yang tayang premier di Vidio. “Kami ingin jadi platform yang suportif. Di Emtek kami punya produser, ada Screenplay, Sinemart, dan lain-lain. Setiap pembelian film saya harus menjustifikasi apa film ini cocok dengan penonton Vidio. Persaingan OTT ketat namun kembali lagi ke kualitas filmnya,” katanya.

Emha Al Bana, Marcomm of OkeFlix, menyampaikan, bahwa OkeFlix lahir diinisiasi oleh pengusaha muda, yang ingin mendidikasikan dirinya untuk para sineas Tanah Air. “Dia adalah Unchu Viejay SE.MH dan beberapa teman penggiat film yang juga telah berkontribusi bagi perfilman, dan mewakili kaum milenial yang tentunya juga dengan beragam literatur dan kategori film yang diiringi dengan new ekosistem dari perkembangan teknologi serta dunia digital, “ katanya.

Sebagai seoran praktisi Garin Nugroho menyampaikan, bahwa Pandemi Covid-19 yang meluas di Tanah Air berdampak ke berbagai sektor termasuk film Indonesia. “Kecepatan produksi terhambat sekitar 40 persen karena harus protokoler Covid-19, PSBB sesuai aturan, izin, dan sebagainya,” ungkapnya.

Garin menambahkan dengan  ditutupnya bioskop sejak Maret 2020 membuat sejumlah film yang siap tayang banting setir ke platform digital atau OTT. Bahkan sejumlah OTT menayangkan webseries atau serial baru yang dibintangi artis papan atas. “Maraknya webseries karena permintaan pasar meninggi. Di sisi lain, sumber daya manusia yang mengerjakannya belum 100 persen siap, “ ujarnya.  

Garin menyebut kultur dalam penulisan skenario secara serial dalam sistem industri perfilman kita belum memadai untuk mengisi konten OTT lokal Indonesia. “Jika tak segera ditangani, ini akan jadi  pasar banal yang mirip dengan  kasus merebaknya sinetron di televisi akan berulang, “ katanya.
 
Menurut Garin, karya-karya yang ada  tidak cukup dihargai meski dikonsumsi begitu banyak orang. Apalagi jika akhirnya mengalami kejenuhan pasar yang luar biasa seperti sekarang ini.  “Dikhawatirkan, tingginya kebutuhan mengisi konten membuat cara produksi serial kurang profesional karena mengejar waktu dan menekan biaya, “ tegasnya.

Garin Nugroho mengandaikan kualitas konten OTT bagai sistem berkebun. “Selain menghasilkan banyak tanaman tidak sehat, tanahnya pun mestinya tidak cepat kering akibat kebanyakan pupuk. Fenomena lain yang menyita perhatian publik, perang harga langganan antar OTT, " tambahnya.  

Menyoal tentang sensor terhadap tayangan di OTT, Rita Sri Hastuti dari LSF, mengakui lembaganya siap melakukan kerja sama dengan para aplikator OTT. "Sebagai lembaga yang ditugaskan untuk itu kami siap. Soal tehnisnya, kami sudah siapkan perangkatnya, " tutur Rita. (AMZ)

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Talenta-talenta Bank Mandiri

Selasa, 16 April 2024 - 23:31 WIB

Disiplin Menyemai Talenta Pegawai, Bank Mandiri Kembali Menuai Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

Konsisten menjalankan transformasi yang berkelanjutan, kembali membawa Bank Mandiri memperoleh apresiasi dan masuk sebagai tempat kerja terbaik untuk mengembangkan karir di Indonesia versi LinkedIn…

UMKM binaan BNI ikut expo di Amerika

Selasa, 16 April 2024 - 22:49 WIB

BNI Bantu Specialty Coffee Produk UMKM Binaan Xpora Tembus Pasar Amerika

PT Bank Negara Indonesia (Persero) atau BNI kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong UMKM kopi Indonesia go global. Kali ini, BNI Kantor Luar Negeri New York bersama BNI Xpora berpartisipasi…

Vina Panduwinata dan suplemen serat khusus diabetes mGanik Nutrition.

Selasa, 16 April 2024 - 20:37 WIB

Aksi Nyata Vina Panduwinata Bantu Pejuang Diabetes

Vina Panduwinata perkenalkan suplemen serat khusus diabetes mGanik Metafiber yang mampu blokir gula dari makanan sehingga efektif mengontrol gula darah penderita diabetes.

Bahana TCW

Selasa, 16 April 2024 - 15:16 WIB

Berkinerja baik, Bahana ETF Bisnis 27 Diganjar Penghargaan sebagai Best ETF Indeks dalam Best Mutual Funds Award 2024

Masyarakat Indonesia telah familiar dengan berbagai jenis investasi termasuk reksa dana. Beberapa produk reksa dana yang secara umum hadir di tengah masyarakat Indonesia yakni reksa dana pasar…

Halalbihalal Idul Fitri 1445 H, Menteri Basuki Ingatkan Insan PUPR Perbarui Niat Kerja untuk Ibadah

Selasa, 16 April 2024 - 14:03 WIB

Halalbihalal Idul Fitri 1445 H, Menteri Basuki Ingatkan Insan PUPR Perbarui Niat Kerja untuk Ibadah

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar kegiatan Halalbihalal di kantor Kementerian PUPR pada hari pertama masuk kantor usai Libur Idul Fitri 1445 H, Selasa (16/4/2024),…