CocaCola Amatil Indonesia Salurkan Ribuan Liter Air Siap Minum

Oleh : Herry Barus | Kamis, 28 Januari 2021 - 09:16 WIB

CocaCola Amatil Indonesia Salurkan Ribuan Liter Air Siap Minum
CocaCola Amatil Indonesia Salurkan Ribuan Liter Air Siap Minum

INDUSTRY.co.id - Sumedang- Bencana alam yang terjadi pada 9 Januari 2021 di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang diawali hujan lebat disertai dengan kilat dan angin kencang yang mengakibatkan tebing setinggi 20 meter longsor dan berlanjut seiring dengan meningkatnya curah hujan sehingga beberapa wilayah di lingkungan perumahan warga di Desa Cihanjuang juga mengalami banjir.

Coca-Cola Amatil Indonesia (Amatil Indonesia) melalui pabriknya di Sumedang menyerahkan bantuan kepada korban terdampak banjir dan longsor di Desa Cihanjuang. Penyerahan donasi di empat titik posko yang terletak di sekitar Desa Cihanjuang Cimanggung. Bantuan berupa air minum Ades, Nutriboost dan Aquarius yang secara langsung diserahkan oleh Ardiyanto, Corporate Affairs Executive Coca-Cola Amatil Indonesia.

Donasi merupakan wujud kepedulian Amatil Indonesia kepada para korban terdampak bencana banjir dan longsor yang mengakibatkan sebanyak 25 rumah rusak berat, 40 korban meninggal dunia, 25 orang korban luka dan sebanyak 654 jiwa diungsikan.

“Amatil Indonesia turut prihatin atas terjadinya bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah daerah di Desa Cihanjuang. Semoga dengan bantuan lebih dari 11,000 liter air minum Ades, Nutriboost dan Aquarius dapat membantu para korban untuk akses air minum dan susu untuk kesehatan para pengungsi juga. Kebutuhan air minum disebut-sebut menjadi hal yang sangat diperlukan para korban banjir dan longsor selain aman dan higienis untuk kebutuhan para pengungsi,” ucap Nurlida Fatmikasari, Regional Corporate Affairs Manager Coca-Cola Amatil Indonesia.

Langkah yang dilakukan Amatil Indonesia, mendapat apresiasi BPBD Kabupaten Sumedang, Polsek Cimanggung dan Dinas Sosial Kabupaten Sumedang, sebagai lembaga penyalur bantuan bencana banjir dan longsor. Dalam pasca banjir bencana, warga yang terdampak memang kesulitan akan akses air bersih siap minum.

“Bantuan air minum higienis sebagai solusi bagi kebutuhan air minum para warga yang terdampak banjir dan longsor,” ujar Bapak Adang perwakilan dari BPBD Kabupaten Sumedang yang menerima donasi di posko utama BPBD Kabupaten Sumedang. Selain di posko utama, Amatil Indonesia juga mendistribusikan donasi yang sama ke titik posko lainnya; Kantor Kecamatan Cimanggung, dan Kantor Desa Cihanjuang.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kerjasama Fasset dan MBSB

Rabu, 24 April 2024 - 16:33 WIB

Fasset dan MBSB Jajaki Solusi Perbankan Berbasis Blockchain di Malaysia

Penyedia platform aset digital, Fasset menandatangani LOI dengan Malaysia Building Society Berhad (MBSB) pada KTT KL20, Senin, 22 April 2024. Kemitraan ini menandai masuknya Fasset ke Malaysia,…

Cerita sukses trading forex untuk pemula dari Didimax.

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Rahasia Sukses Trading Forex Untuk Pemula

Sudah ratusan ribu trader yang mendapatkan edukasi dari Didimax dan telah mencapai kemajuan luar biasa dalam tujuan financial mereka.

BRI pastikan narasi ini hoax

Rabu, 24 April 2024 - 15:35 WIB

BRI Pastikan Hoax Berita Uang Nasabah Hilang Akibat Bansos Saat Pemilu

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) kembali diterpa hoax. Itu dipastikan narasi di media sosial tidaklah benar.

Ketua MPR RI Dukung Fashion Show 'Keindahan Karya Kain Tenun dan Batik Ku Indonesia' di Italia

Rabu, 24 April 2024 - 13:00 WIB

Ketua MPR RI Dukung Fashion Show 'Keindahan Karya Kain Tenun dan Batik Ku Indonesia' di Italia

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mendukung rencana pagelaran fashion show, 'Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia', oleh Dian Natalia Assamady.…

Kusnanto Saidi

Rabu, 24 April 2024 - 12:05 WIB

Salah Sebut Data LHKPN Kusnanto Saidi, Ini Kata Pengamat

Muncul pemberitaan Direktur RSUD Chasbullah Abdul Majid Kota Bekasi Dr. dr. Kusnanto Saidi, MARS yang tidak melaporkan harta kekayaan dalam 2 tahun terakhir. Menyikapi hal tersebut, pengamat…