Perhepi Optimis Tahun Depan Harga Beras Normal

Oleh : Wiyanto | Kamis, 31 Desember 2020 - 10:12 WIB

Ilustrasi Beras (Ist)
Ilustrasi Beras (Ist)

INDUSTRY.co.id-Jakarta - Wakil Ketua Umum Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (Perhepi), Bustanul Arifin mengatakan bahwa harga beras di tahun depan diprediksi dalam angka yang normal. Situasi ini, kata Bustanul, terjadi karena produksi yang sedang berlangsung dalam kondisi surplus.

"Catatan saya tahun 2020 neracanya surplus. Dengan kata lain kalaupun panen raya berlangsung di Bulan Maret, maka saya berkeyakinan tidak akan ada lonjakan harga yang ekstrim karena di bulog terus melakukan operasi pasar dan penyerapan," ujar Bustanul dalam Indonesia Business Forum TV One, Rabu, 30 Desember 2020.

Meski demikian, Bustanul meminta agar pemerintah memperkuat akses lalu lintas antar dan kirim logistik yang selama pandemi Covid 19 mengalami kesulitan akibat pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar.

"Ketahanan pangan itu menyangkut ketersediaan aksebilitas dan konsumsi. Jadi konteks ketersediaan ini mari kita tuntaskan dulu. Artinya kita harus mewaspadai persoalan akses logistik. Apalagi kita masih dalam kondisi pandemi. Itu harus kita perkuat," katanya.

Menurut Bustanul, membangun sektor pertanian harus dilakukan oleh semua pihak, baik dari kakangan pemerintah, pengusaha, petani maupun masyarakat secara luas. Pertanian, kata dia, tidak bisa dikerjakan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) smata, namun juga harus melibatkan kementerian dan lembaga negara lainya.

"Memang sekarang ini yang dibutuhkan adalah leadership. Artinya pak menteri tidak bisa berjalan sendiri. Beliau tidak punya kewenangan di perdagangan atau di kesehatan, karena itu harus berjalan bersamaan. Harapan terakhir menurut saya ada di Pak Menko Ekonomi. Dia yang harus membuat perencanaan karena ini menyangkut koordinasi dengan banyak Kementerian," katanya.

Sebelumnya Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memastikan bahwa ketersediaan bahan pokok untuk menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru 2021 dalam kondisi aman dan terkendali. Menurut Mentan, Indonesia memiliki stok beras yang cukup dengan produksi yang masih berlangsung.

"Pangan dasar yang kita kendalikan itu ada 11 dan semuanya dalam kondisi aman. Jadi ada beras, ada jagung, ada gula pasir, ada dagin dan ada juga kebutuhan pokok lainnya. Insyaallah 11 komoditi ini aman sampai akhir tahun mendatang," katanya.

Mentan mengatakan, kecukupan sebelas bahan pokok ini merupakan hasil kerja keras dari semua pihak, termasuk koordinasi satu data satu pintu dengan Bulog dan Kemendag dibawah koordinasi langsung Kementerian Perekonomian.

"Maslah ketahanan pangan adalah masalah yang paling dalam, paling kompleks, namun juga starategis. Karena itu saya tidak boleh salah prediksi atau salah mengolah data. Alhamdulillah kita terus melakukan koordinasi antar lembaga yang sangat ketat, baik dengan Kemenko, Bulog atau dengan kementerian lain. Kita punya mapping yang sama dengan menggunakan digital," katanya.

Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso menambahkan bahwa kolaborasi Bulog dan Kementan selama ini berjalan dengan baik. Bahkan, kata Buwas, Bulog terus memantau jalanya produksi yang ada untuk menyamakan data sebelum dilakukan penyerapan.

"Kewajiban Bulog adalah mempersiapkan pangan di seluruh pelosok tanah air. Jadi kita mengikuti perkembangan masalah pangan, termasuk masa panen di Kementan. Alhamdulillah kita memiliki ketersediaan pangan yang cukup, ditambah program di Kementan yang membuat produksi semakin berjalan. Artinya kita sampai saat ini tidak melakukan impor," karanya.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis, Musdhalifah Machmud memastikan bahwa saat ini Indonesia secara keseluruhan mampu melewati defisit pangan. Bahakn, Indonesia memiliki stok pangan yang cukup, meski tengah menghadapi pandemi Covid 19.

"Defisit pangan Alhamdulillah bisa kita lewati. Bahkan dengan kondisi stok pangn kita cukup, meski pandemi Covid 19 masih berlangsung. Ke depan, kita akan terus memantau harga setiap hari untuk mengantisipasi kekurangan dan lonjakan harga. Jadi kalau harga mulai naik, maka kita minta Bulog melakukan operasi pasar. Karena itu bulog harus segera melakukan penyerapan," tutupnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Jumat, 26 April 2024 - 15:10 WIB

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Sebagai bagian dari ekspansinya di Asia Tenggara, Sports Direct Malaysia, Sdn Bhd ("Frasers Group Asia") – afiliasi dari grup ritel internasional terkemuka Frasers Group plc ("Frasers Group",…

Pengamat hukum Dr. (Cand.) Hardjuno Wiwoho

Jumat, 26 April 2024 - 14:47 WIB

UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran

Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka harus melanjutkan agenda pemberantasan korupsi yang sudah dicanangkan pemerintahan sebelumnya sebagai…