Pemerintah Tandatangani Project Arrangement Pengembangan Energi Terbarukan dengan Swiss

Oleh : Hariyanto | Jumat, 04 Desember 2020 - 14:53 WIB

Penandatanganan Project Arrangement Pengembangan Energi Terbarukan
Penandatanganan Project Arrangement Pengembangan Energi Terbarukan

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Project Arrangement (PA) antara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (BPSDM ESDM) dengan The State Secretariat for Economic Affairs of the Swiss Confederation diwakili Kurt Kunz, Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN ditandatangani pada Rabu (2/12/2020) dengan lingkup pengembangan Energi Terbarukan.

PA ini merupakan turunan serta tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (MoU) yang telah di tandatangani oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif dan The State Secretariat for Economic Affairs of the Swiss Confederation pada 9 Oktober 2020 lalu.

Kepala BPSDM ESDM Prahoro Nurtjahyo mengungkapkan, dengan adanya kerjasama ini, diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan produktifitas Sumber Daya Manusia pengelola subsektor Energi Baru Terbarukan di kedua negara.

"Dokumen ini menjadi awal dari para pemangku kepentingan di Indonesia dalam rangka terus mempromosikan keberlanjutan dan produktivitas dalam capacity building. Ke depannya tak hanya sektor energi, namun kerja sama ini juga akan melibatkan sektor-sektor lainnya," lanjut Prahoro.

Lingkup Kerjasama mencakup pengembangan pelatihan formal dan non formal subsektor Energi Baru Terbarukan, kegiatan lainnya dalam ruang lingkup pertukaran pengetahuan dan peningkatan kapasitas.

Selain BPSDM ESDM, program kerjasama ini akan juga melibatkan Bappenas/Kementerian PPN, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Nasional Sertifikasi Profesi serta Politeknik yang bergerak di subsektor Energi Baru Terbarukan yang berada di Indonesia dan Swiss.

Kerja sama Indonesia-Swiss ini dilatarbelakangi keinginan kedua negara untuk meningkatkan kontribusi dalam transisi energi di dunia, dimana Indonesia menetapkan kebijakan energi nasionalnya untuk meningkatkan pangsa energi terbarukan menjadi 23% pada tahun 2025, dan 31% pada tahun 2050.

Sementara itu, pemerintah Swiss telah memasang target untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil sebesar 20% pada tahun 2020. Sebagian besar energi yang dihasilkan di Swiss itu terbarukan, yang berasal dari tenaga air dan biomassa. 

Namun, keduanya hanya menyumbang sekitar 15% dari total konsumsi energi keseluruhan karena 85% energi yang digunakan itu berasal dari sumber energi impor, Sebagian besar dari bahan bakar fosil dan tenaga nuklir. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Everpure tersedia di Shopee, atasi masalah jerawat usai mudik lebaran.

Selasa, 23 April 2024 - 19:40 WIB

Tips Merawat Kulit Wajah Bersama Shopee 5.5 Voucher Kaget

Melalui kampanye 5.5 Voucher Kaget, Shopee ingin menjadi teman serta memberikan semangat untuk kembali memulai perjalanan pengguna, khususnya dalam perawatan diri setelah libur lebaran.

Danone melakukan MoU dengan Pemulung untuk mengumpulkan sampah botol plastik

Selasa, 23 April 2024 - 18:17 WIB

AQUA dan Ikatan Pemulung Indonesia Kerja Sama Kurangi Sampah Plastik di Destinasi Wisata Bangka Belitung

Dalam rangka mendukung upaya pemerintah Indonesia mengurangi sampah plastik ke laut hingga 70% pada 2025, hari ini AQUA melakukan kerja sama Program Peningkatan Pengumpulan Sampah Plastik di…

Festival Seoul Beats on Campus (ist)

Selasa, 23 April 2024 - 17:57 WIB

Bakal Gelar Festival Seoul Beats on Campus, President University Siap Luncurkan Konsentrasi K-Wave

Presuniv berencana membuka konsentrasi K-Wave yang akan bernaung di bawah Program Studi (Prodi) Business Administration. Pembukaan konsentrasi ini akan ditandai dengan event Seoul Beats on Campus…

Arta Monica Pasaribu, S.IP – President University Mahasiswa S2 MMT

Selasa, 23 April 2024 - 17:30 WIB

Strategi Marketing Dinamo Listrik Buatan Lokal untuk Mendukung Net Zero Emission

Tidak dapat dipungkiri ternyata penggunaan kendaraan listrik seperti motor listrik sangat tumbuh dengan cepat. Pemerintah mencatat keberadaan motor dan mobil yang berbasis listrik di sini naik…

Fransiscus Go sedang memegang hasil kebun di Nara Kupu Village Sawangan, Depok-Jawa Barat. (Foto: Istimewa)*

Selasa, 23 April 2024 - 16:35 WIB

Pengusaha Sukses NTT Ini Sebut Program Food Estate Efektif untuk Pemanfaatan Lahan yang Sudah Lama Tertidur

Jakarta - Tokoh masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Fransiscus Go menilai bahwa program Food Estate, atau pengembangan pangan secara terintegrasi yang tengah digencarkan oleh pemerintah…