Pesona Nikel RI Buat Dua Perusahaan Raksasa Asal China dan Korsel Berebut Bawa Uang Puluhan Miliar Dolar ke Bumi Pertiwi

Oleh : Ridwan | Kamis, 15 Oktober 2020 - 16:30 WIB

Ilustrasi Industri Smelter Nikel
Ilustrasi Industri Smelter Nikel

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjelaskan, saat ini terdapat dua produsen baterai kendaraan listrik, yang tertarik untuk berinvestasi di Tanah Air.

Keduanya yakni Contemporary Amperex Technology Co. Ltd/CATL (China) dan LG Chem Ltd (Korea Selatan), yang mengindikasikan untuk bergabung dengan proyek senilai US$20 miliar guna mengembangkan rantai pasokan nikel di Tanah Air.

"Ini adalah sebuah angin segar. Usaha Indonesia yang memiliki kekayaan tambang berlimpah untuk melakukan hilirisasi industri minerba, langsung mendapat respons bagus dari investor asing," kata Erick dalam keterangan tertulisnya, dikutip Kamis (15/10/2020).

Erick mengaku, sangat menyambut baik rencana investasi kedua negara tersebut karena dengan hal itu Indonesia yang selama ini dikenal sebagai produsen dan eksportir nikel, akan semakin meningkatkan value chain nikel yang berlimpah di Tanah Air.

Hal itu merupakan sinyal positif bagi segenap bangsa Indonesia, untuk memanfaatkan keuntungan sekaligus membangun industri baterai lithium di dalam negeri.

Apalagi, lanjut Erick, dengan adanya wacana soal kehadiran investasi dari luar negeri, sebagaimana yang ditunjukkan oleh kedua calon investor asal China dan Korsel tersebut, diharapkan hal itu akan ikut menunjang program nasional di industri nikel ini.

"Maka saya yakin aspek keberlanjutan akan terus berkembang, dan kita semakin kuat dalam daya saing untuk mendukung ketahanan energi bagi Indonesia," ujarnya.

Terkait hal itu, Dirut MIND ID, Orias Petrus Moedak mengatakan, pihaknya sebagai Holding BUMN industri mineral dan batubara juga telah merampungkan proses divestasi 20 persen saham PT Vale Indonesia Tbk (PT VI), yang merupakan perusahaan dengan aset nikel terbaik dan terbesar di dunia.

Dengan menjadi pemenang saham terbesar kedua di PT VI, maka MIND ID akan memiliki akses strategis untuk mengamankan pasokan bahan baku, untuk industri hilir nikel Indonesia. Untuk hilirisasi industri nikel menjadi stainless steel, maupun menjadi baterai kendaraan listrik.

Orias mengatakan, ketertarikan dua produsen raksasa pembuat baterai kendaraan listrik itu untuk terlibat dalam rantai pasok nikel, menunjukkan kerja sama MIND ID dan PT VI merupakan sinergi yang strategis, saling menguntungkan, dan saling melengkapi untuk memajukan industri pertambangan.

"Saya optimistis hal ini akan semakin menumbuhkan kepercayaan banyak perusahaan kelas dunia kepada MIND ID, dalam mengembangkan industri minerba lainnya di Tanah Air," ujar Orias.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…