Talas Beneng, Produk Ekspor Unggulan Kabupaten Pandeglang

Oleh : Wiyanto | Rabu, 23 September 2020 - 17:18 WIB

Tanaman talas hasil pertanian lokomotif Pandeglang
Tanaman talas hasil pertanian lokomotif Pandeglang

INDUSTRY.co.id-Pandeglang-Di masa pandemi ini permintaan luar negeri untuk Talas Beneng ternyata tidak menyurut. Selain Belanda, ada lima negara baru yang menampung hasil panen Talas Beneng asal Pandeglang. Pemerintah Daerah Kabupaten Pandeglang bersama Assoisasi Talas Beneng Kabupaten Pandeglang terus menggenjot produksi Talas Beneng yang asli asal Pandeglang ini.

Ketua Asosiasi pelaku usaha Talas Beneng kabupaten Pandeglang Ardi Maulana menjelaskan permintaan untuk Daun Talas Beneng kering ke Australia dan Selandia baru mencapai 20 ton per bulan. "Sedangkan untuk permintaan produk umbi gaplek Talas Beneng sebanyak 40 ton ke India dan 50 ton ke Turki,“ jelasnya.

Selain itu Kabupaten pandeglang juga kebanjiran permintaan ekspor dari negara lain. Yaitu negara Malaysia berupa tepung talas sebanyak 50 ton per bulan. “Alhamdullilah di saat yang lain mengeluh dengan usaha nya di masa masa sulit seperti ini, pasar kami masih terus mendapatkan permintaan dari negara negara lain," tambah Ardi.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang Budi S. Januardi mengatakan, pihaknya menggenjot hasil budidaya Talas Beneng karena sudah menjadi komoditas ekspor andalan dan sudah mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Pertanian. “Talas Beneng memiliki nilai ekonomi yang tinggi daripada tanaman lainnya. Karena hasil dari tanaman ini tidak ada yang terbuang mulai dari akar sampai daunnya,“ jelas Budi.

Ia yakin karena pemerintah pusat sudah menetapkan Talas Beneng ini diantara komoditas andalan untuk ekspor. Mulai dari tahun ini hingga lima tahun ke depan. “Bahkan berpeluang untuk bisa meningkatkan pendapatan petani karena seluruh bagian dari Talas beneng ini sangat bermanfaat dan bernilai ekonomi tinggi," tambah Budi.

Talas Beneng adalah tanaman yang tidak mengenal musim, bahkan tanaman ini ini semula dianggap tanaman yang bisa membuat gatal-gatal. Hasil penelitian mengungkapkan tanaman dengan nama latin xanthosoma undipes ini mempunyai kandungan yang sangat bermanfaat.

Di tempat yang berbeda, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Suwandi, mengatakan talas merupakan komoditas pangan alternatif yang mulai populer dikembangkan di Indonesia karena memiliki nilai dan prospek ekonomi yang cukup bagus, khusunya sebagai bahan pangan dan komoditas ekspor ke Belanda dan negara negara lain. Ini sebenarnya peluang kita untuk mengembangkan talas yang beorientasi ekspor. “Kita dorong terus petani agar mulai meningkatkan nilai tambah talas," ujarnya.

Kementerian Pertanian (Kementan) melalui arahan Menteri Pertaniuan Syahrul Yasin Limpo terus mendorong pengembangan pasar ekspor dalam rangka meningkatkan pendapatan petani sehingga petani kita tetap terus bersemangat untuk bertani.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto Dok Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 16:19 WIB

Jasindo Salurkan Bantuan TJSL untuk Mendukung Perekonomian Masyarakat

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menyalurkan bantuan Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia selama periode Q1 tahun 2024.…

Bahan baku plastik

Kamis, 25 April 2024 - 16:05 WIB

Impor Bahan Baku Plastik Tak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin, Ini Alasannya

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 25 April 2024 - 15:40 WIB

Di Ajang Business Forum Hari Kedua Hannover Messe, RI Pamerkan Keunggulan dan Inovasi Teknologi Industri

Paviliun Indonesia dalam Hannover Messe 2024 kembali mempersembahkan Business Forum untuk mendorong kolaborasi dan kerja sama antara para pelaku industri di dalam negeri dengan negara-negara…