Alumni UI Beri Rekomendasi Komunikasi Protokol Kesehatan Efektif

Oleh : Hariyanto | Senin, 21 September 2020 - 17:15 WIB

Ketua Umum ILUNI UI Andre Rahadian
Ketua Umum ILUNI UI Andre Rahadian

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Alumni Universitas Indonesia (UI) dari berbagai latar belakang memberikan rekomendasi terkait komunikasi protokol kesehatan yang efektif yang disampaikan melalui Focus Group Discussion (FGD) virtual yang diselenggarakan Ikatan Alumni UI (ILUNI UI), Sabtu (19/9/2020).

Ketua Umum ILUNI UI Andre Rahadian menyatakan komitmen ILUNI UI melalui Community Development Center memberikan kontribusi melalui edukasi kepada masyarakat akan pentingnya penerapan protokol kesehatan. 

“Kita melihat kesadaran dan perilaku masyarakat akan sangat berperan dan menentukan apakah kita sebagai bangsa bisa memutus penyebaran COVID-19 atau tidak,” ujar Andre.

Menurut Andre, perubahan perilaku masyarakat memang sulit, apalagi berbagai kebiasaan pada protokol kesehatan tidak dikenal sebelumnya. 

“Untuk itu ILUNI UI ingin menginformasikan dan memberi masukan kepada pemerintah bagaimana seharusnya kita mensosialisasikan hal ini sehingga masyarakat tidak merasa terpaksa,” imbuhnya.

Rekomendasi alumni UI dirangkum ke dalam empat topik utama yakni terkait komunikasi publik yang efektif, adaptasi perilaku sosial, perilaku pencegahan dan penularan COVID-19,  serta adaptasi perilaku adaptif pada anak. 

Berdasarkan rekomendasi tersebut, pemerintah diminta menyajikan komunikasi berbasis fakta, bukti, dan sesuai ilmiah serta transparan dan dapat diakses oleh komunitas difabel. Selain itu, perlu menggunakan key influencer yang intensif, tidak ambigu, dan masif kepada masyarakat. 

Sementara, Sosiolog UI Imam Prasodjo menyampaikan imbauan agar pemerintah melakukan pendekatan kebijakan melalui komunitas. Imam mendorong tumbuhnya gerakan kolektif untuk menjadi penegak protokol kesehatan. Gerakan tersebut harus muncul dari lingkup komunitas. 

”Selama ini sosialisasinya makro, sementara kita berhadapan dengan pelanggaran-pelanggaran di tingkat komunitas,” tuturnya.

Imam juga mengusulkan pemerintah harus masuk ke dalam level komunitas. ”Agar sosialisasi berjalan lebih efektif, jenis sosialisasi itu tidak dalam societal yang sangat makro tapi masuk ke community level,” katanya. 

Dia menjabarkan, sosialisasi tersebut dapat dilakukan misalnya melalui komunitas civil society di pasar, masjid, gereja, komunitas lembaga bisnis, dan komunitas lembaga pemerintah.

Imam juga menyampaikan, pemerintah harus membuat protokol kesehatan yang lebih detail. Selain itu, dia mengingatkan pentingnya kehadiran pasukan-pasukan komunitas dan panitia-panitia yang jadi penegak peraturan. 

”Kalau itu dibangun secara masif dengan protokol kesehatan yang costumized, ada harapan perubahan perilaku jadi lebih baik karena disiplin sudah terbangun dari bawah.”

Senada dengan Imam, Epidemilog UI Pandu Riono juga menekankan pentingnya peran publik dalam menghadapi pandemi. Katanya, jika menerapkan pembatasan sosial maka harus mengomunikasikan kepada publik dengan baik. 

”Dalam hal ini,  komunikasi jadi tulang punggung dan komunitas jadi front line di publik. Tapi, pemerintah justru memberikan regulasi-regulasi yang tidak dipahami masyarakat,” tegasnya. 

Dia juga menyayangkan, pemerintah tidak mengajak publik dalam komunikasi protokol kesehatan 3M yakni mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak. Kata Pandu, Indonesia berhadapan dengan risiko yang harus dikomunikasikan.  Namun, dia melihat risk communication atau komunikasi risiko tersebut tidak terjadi. 

”Yang terjadi adalah informasi serabutan, tidak jelas, tidak terstruktur, dan pesan-pesannya tidak dikemas dengan baik,” tukasnya.

Oleh karena itu, Pandu menekankan agar pemerintah memberikan pesan yang terstruktur dan dikemas dengan baik. ”Pesan itu supaya standar diucapkan, jangan ambigu. Jadi kita mendorong penduduk untuk mengadopsi norma-norma perilaku ini. semua harus terukur, terencana, dan jelas baru kita bisa melakukannya.” pungkasnya. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Dukung Penurunan Angka Stunting, ID FOOD Kembali Salurkan Bantuan Pangan Telur dan Daging Ayam di Sumatera Utara

Kamis, 28 Maret 2024 - 19:33 WIB

Dukung Penurunan Angka Stunting, ID FOOD Kembali Salurkan Bantuan Pangan Telur dan Daging Ayam di Sumatera Utara

Kota Medan, Sumatera Utara – Holding BUMN Pangan ID FOOD terus menggenjot penyaluran bantuan pangan penanganan stunting tahap I tahun 2024 yang sudah mulai berjalan pada pertengahan Maret…

Mentan Amran Sulaiman

Kamis, 28 Maret 2024 - 19:21 WIB

Mentan Amran Serahkan Total Alokasi Pupuk Subsidi 54 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman secara simbolis menyerahkan alokasi penambahan pupuk subsidi untuk petani seluruh Indonesia sebesar Rp 28 triliun.

Petugas BNI memperlihatkan uang persediaan ke masyarakat

Kamis, 28 Maret 2024 - 19:16 WIB

Penuhi Kebutuhan Ramadan dan Lebaran, BNI Sediakan Uang Tunai Rp26,6 Triliun

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berkomitmen untuk mendukung kelancaran transaksi masyarakat dengan menyediakan dana tunai senilai Rp26,6 triliun selama Ramadan dan Hari Raya…

Ilustrasi tiket

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:49 WIB

Jangan Kelewatan, Ini 10 Tips Mendapatkan Tiket dan Voucher Belanja Online!

Berbelanja online telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, menawarkan kemudahan, variasi produk, dan tentu saja, kesempatan untuk menghemat uang melalui tiket dan voucher serta…

Renos

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:36 WIB

Cari Furnitur dan Elektronik Rumah yang Murah? Datang ke Event Renos Gebyar Ramadhan Saja!

Di era yang serba cepat ini, mencari furnitur dan elektronik untuk rumah tidak lagi memerlukan waktu dan usaha yang banyak. Mulai dari mencari furnitur untuk kamar hingga elektronik rumahan…