Tegur Gubernur Percepat Belanja, Jokowi: Kita Punya Waktu Hanya 1 bulan yaitu September, Jika Masih Minus, Kita Masuk Resesi

Oleh : Candra Mata | Kamis, 03 September 2020 - 12:46 WIB

Presiden Jokowi
Presiden Jokowi

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa kuartal I 2020 Indonesia masih tumbuh 2,97% sedangkan negara lain sudah minus, tetapi di kuartal II, Indonesia sudah minus 5,3%.

Oleh karena itu, seperti dikutip dari situs Sekretariat Kabinet (Setkab) pada Kamis (3/9), Presiden Jokowi mendesak para Gubernur dan Bupati-Walikota segera mempercepat belanja APBD provinsi dan APBD kabupaten/kota, terutama yang berkaitan dengan belanja barang, modal, dan bantuan sosial (bansos) agar dapat meningkatkan konsumsi masyarakat dan memulihkan ekonomi di daerah.

"Untuk kuartal III ini, Indonesia masih punya waktu 1 bulan, yaitu bulan September. Jika masih berada pada posisi minus, artinya Indonesia akan masuk ke resesi," ungkap Jokowi saat memberikan arahan ke para Gubernur dalam Rapat Terbatas penanganan Pandemi Covid-19.

”Karena itu, saya minta ini dari data yang dilaporkan per 27 Agustus 2020 rata-rata nasional belanja untuk APBD provinsi ini masih di angka 44,74%, 44%, (sedangkan) belanja kabupaten dan kota mencapai 48,8%. Hati-hati mengenai ini,” tegasnya.

Kepala Negara juga memastikan bahwa ia sangat memantau realisasi belanja untuk barang dan jasa, untuk belanja modal berapa, dan belanja bansos.
 
”Aceh untuk realisasi barang dan jasa sudah berapa persen, Sumut baru berapa persen, Bengkulu juga coba dilihat baru berapa persen, Sumbar sudah berada di atas 50%, 52%. Saya kira angka-angka ini yang betul-betul kita cermati,” imbuh Jokowi.

Dikatakannya, DKI Jakarta untuk belanja barang dan jasa sudah tinggi 78%, kemudian belanja modal juga 92%. 

Ia menegaskan agar provinsi yang berada di angka-angka masih 15% - 10%, apalagi belanja bansos yang masih nol itu betul-betul diperhatikan.

"Realisasi APBD seperti ini setiap hari saya ikuti. Semua provinsi, semua kabupaten/ kota kelihatan semuanya angka-angkanya. Tolong angka-angka ini diperhatikan sehingga realisasi untuk pengadaan barang dan jasa, untuk belanja modal, belanja bansos itu benar-benar segera terealisasi,” tegasnya.

Berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi, Jokowi menyampaikan bahwa provinsi tertinggi pertumbuhan ekonominya adalah Papua 4,52%, Papua Barat 0,53% ini masih positif, yang positif hanya Papua sama Papua Barat, sedangkan Sulteng meskipun pada posisi baik tapi sudah minus di 0,06%.

”Kontraksinya terlalu besar memang 3 provinsi, yaitu Bali berada pada posisi minus 10,98%, ini karena memang turis, wisata itu betul-betul sangat mendominasi ekonomi di Bali sehingga kelihatan sekali pertumbuhan ekonomi di Bali terkontraksi begitu sangat tajam, juga di DKI Jakarta yang berada di angka -8,22%, dan juga DIY di -6,74%,” ungkapnya.

Dirinya sangat berharap agar realisasi APBD segera menjadi konsentrasi harian bagi para Gubernur.

Selain itu, dirinya juga meminta Gubernur agar mengingatkan para Bupati dan Walikota yang masih berada ada di posisi serapan belanja rendah agar segera merealisasikan pengadaan barang dan jasa, belanja modal, dan belanja bansos.

”Untuk diingatkan bahwa itu sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi daerah, bahwa itu sangat penting bagi menjaga kelangsungan daya beli dan konsumsi rumah tangga masyarakat kita,” pungkasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto Dok Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 16:19 WIB

Jasindo Salurkan Bantuan TJSL untuk Mendukung Perekonomian Masyarakat

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menyalurkan bantuan Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia selama periode Q1 tahun 2024.…

Bahan baku plastik

Kamis, 25 April 2024 - 16:05 WIB

Impor Bahan Baku Plastik Tak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin, Ini Alasannya

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 25 April 2024 - 15:40 WIB

Di Ajang Business Forum Hari Kedua Hannover Messe, RI Pamerkan Keunggulan dan Inovasi Teknologi Industri

Paviliun Indonesia dalam Hannover Messe 2024 kembali mempersembahkan Business Forum untuk mendorong kolaborasi dan kerja sama antara para pelaku industri di dalam negeri dengan negara-negara…

PempekRoyal

Kamis, 25 April 2024 - 15:05 WIB

Siap Support Franchisee di Seluruh Indonesia, PempekRoyal Hadirkan Solusi Bisnis Makanan Tidak Tergantung Chef

Bisnis makanan seringkali mengalami kendala chef mengundurkan diri, dan ketika terjadi pergantian chef, rasa berbeda, maka jumlah konsumen menurun. Di luar itu, juga ada resiko membuang produk…