Cetak 9,2 Miliar Dolar AS, Neraca Pembayaran Indonesia Triwulan II 2020 Surplus
Oleh : Candra Mata | Rabu, 19 Agustus 2020 - 11:32 WIB

Ilustrasi Bank Indonesia (ist)
INDUSTRY.co.id - Jakarta - Bank Indonesia (BI) merilis angka Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan II 2020 sebesar 9,2 miliar dolar AS.
Angka ini merupakan surplus yang cukup besar dalam menopang ketahanan eksternal Indonesia setelah mengalami defisit 8,5 miliar dolar AS pada triwulan sebelumnya.
Membaiknya kinerja NPI tersebut didukung oleh menurunnya defisit transaksi berjalan serta besarnya surplus transaksi modal dan finansial.
Sejalan dengan perkembangan surplus NPI tersebut, posisi cadangan devisa pada akhir Juni 2020 meningkat menjadi sebesar 131,7 miliar dolar AS.
Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 8,1 bulan impor dan utang luar negeri pemerintah serta berada di atas standar kecukupan internasional.
"Defisit transaksi berjalan makin menurun, ditopang oleh surplus neraca barang serta berkurangnya defisit neraca pendapatan primer.
Defisit transaksi berjalan tercatat sebesar 2,9 miliar dolar AS (1,2% dari PDB), lebih rendah dari defisit pada triwulan sebelumnya sebesar 3,7 miliar dolar AS (1,4% dari PDB)," ungkap BI melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi Industry.co.id Rabu (19/8).
Terkait penurunan defisit transaksi berjalan tersebut bersumber dari surplus neraca perdagangan barang akibat penurunan impor karena melemahnya permintaan domestik.
Di samping itu, disebutkan BI, defisit neraca pendapatan mengecil karena berkurangnya pembayaran imbal hasil kepada investor asing sejalan dengan kontraksi pertumbuhan ekonomi domestik di triwulan II 2020 yang tercermin pada penurunan kinerja perusahaan dan investasi.
"Sedangkan, defisit neraca jasa sedikit meningkat didorong oleh defisit jasa perjalanan karena kunjungan wisatawan mancanegara yang turun signifikan selama pandemi COVID-19," jelas BI.
Di sisi lain, remitansi dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) berkurang, sejalan dengan kontraksi pertumbuhan ekonomi dunia juga menahan penurunan defisit transaksi berjalan lebih lanjut.
Baca Juga
Pegadaian Raih Penghargaan Performance Excellence Award 2025
Cetak Laba 3,58 T di Semester I / 2025, Pegadaian Tegaskan Peran…
Cetak Sejarah, Pegadaian Raih Dana Rp 8,14 Triliun dari Penerbitan…
Pegadaian Raih Penghargaan Internasional di Ajang Next Generation…
Ramaikan GIIAS 2025, TAF Hadirkan Layanan TAF Tukar Mobil Digital…
Industri Hari Ini

Selasa, 05 Agustus 2025 - 07:35 WIB
Dukung Indonesia Netral Karbon, Jababeka & Tenant Kawasan Industri Tanam 100 Ribu Magrove di Muara Gembong
PT Jababeka Tbk., sebagai pelopor kawasan industri modern dan berwawasan lingkungan di Indonesia, terus menunjukkan komitmennya dalam membangun kawasan industri yang tidak hanya produktif secara…

Selasa, 05 Agustus 2025 - 07:23 WIB
Presiden Prabowo Terima Medali Kehormatan dari Komando Operasi Khusus AS di Istana Merdeka
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menerima kunjungan Komandan Komando Operasi Khusus Amerika Serikat, Jenderal Bryan Fenton di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 4 Agustus 2025.…

Selasa, 05 Agustus 2025 - 07:13 WIB
Specialty Indonesia 2025: Dorong Industri Olahan Lokal Tembus Pasar Global
Kementerian Perindustrian terus meningkatkan nilai tambah sumber daya hayati lokal seperti kopi, teh, kakao, buah, dan susu melalui peran industri pengolahan agar menghasilkan produk yang berdaya…

Selasa, 05 Agustus 2025 - 06:47 WIB
Resmi Buka UMK Digital Fest 2025, Telkom Pacu Semangat Go Digital untuk UMKM
Sebagai wujud komitmen dalam mendukung pertumbuhan dan daya saing pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) secara resmi membuka gelaran UMK…

Selasa, 05 Agustus 2025 - 06:44 WIB
Jababeka (KIJA) Sukses Bukukan Pendapatan Rp2,7 Triliun di Semester I 2025
PT Jababeka Tbk (KIJA) berhasil membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp2,7 triliun di semeester 1-2025 atau tumbuh 14% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp2,38 triliun.
Komentar Berita