Sri Mulyani: Gunakan Momen Krisis sebagai Pemicu Reformasi

Oleh : Candra Mata | Jumat, 14 Agustus 2020 - 13:11 WIB

Menkeu Sri Mulyani
Menkeu Sri Mulyani

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengemukakan bahwa selama 20 tahun, indonesia terbukti mampu menjaga disiplin fiskal defisit APBN di bawah 3 %. 

Menurutnya, inilah yang membentuk kebijakan makro ekonomi yang kuat dan sustainable.   ⁣

Namun, sebutnya, pandemi Covid-19 saat ini telah mengubah secara dramatis perhitungan anggaran dan perekonomian. 

Pergerakan ekonomi melemah, penerimaan negara turun, dan belanja negara yang menjadi harapan utama untuk pemulihan ekonomi meningkat tajam, maka pilihannya defisit dilebarkan.  ⁣

"Agar sustainabilitas aktivitas ekonomi dapat terwujud lebih cepat,  Pemerintah telah memutuskan untuk memperpanjang dan memperluas dukungan untuk  perlindungan sosia, UMKM,  dan sektor-sektor padat karya. Melalui pendekatan ini diharapkan ekonomi akan kembali bangkit," ungkap Sri Mulyani dikutip dari keterangan tertulisnya Jumat (14/8).

Dikatakannya lebih lanjut, pada tahun 2021 dukungan stimulus fiskal akan mulai dikurangi seiring dengan ekonomi yang diharapkan tumbuh dan bergerak dengan perkiraan defisit 5,04 %, 4% di tahun 2022, dan  dan kembali di bawah 3 di tahun 2023. ⁣

Selain mengelola defisit secara pruden, untuk memulihkan pertumbuhan ekonomi sekaligus untuk mencapai pertumbuhan yang lebih tinggi maka agenda reformasi harus terus bergulir. 

Menurutnya, reformasi bidang perlindungan sosial, pendidikan,  kesehatan, dan peran Pemda akan menjadi fokus dan faktor penting. ⁣

Reformasi diyakininya dapat membangun iklim investasi dan percepatan pemulihan ekonomi.

"Untuk itu, omnibus law Cipta Kerja terus diupayakan agar tahun ini dapat disetujui oleh DPR," jelasnya.

Sementara, untuk peningkatan penerimaan negara, reformasi perpajakan  akan berlanjut dengan upaya membangun dukungan integrated system dengan⁣ PNBP seperti penerimaan royalti dan dividen BUMN, serta perpajakan atas aktivitas ekonomi digital.⁣

Sedangkan untuk akselerasi pembangunan infrastruktur sedikit diperlambat karena kondisi pandemi, namun tidak dihentikan sama sekali karena menurutnya, kelak ini akan mempengaruhi kecepatan Indonesia menuju  upper middle income  country. 

Pemerintah, dijelaskannya juga akan menggunakan pembiayaan yang tidak tergantung pada APBN dan utang BUMN agar sustainable di jangka panjang.  ⁣

"Langkah ini diharapkannya dapat mengembalikan kepercayaan pada aktivitas investasi dan konsumsi sehingga akan menjadi pertumbuhan yang sehat," pungkas Sri Mulyani.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

RUPST PT PP tahun buku 2023

Rabu, 24 April 2024 - 21:14 WIB

Dua Direksi dan Satu Komisaris Baru Perkuat Pengurus PTPP

PT PP mengubah jajaran direksi dan Komisari usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:30 WIB

Dukung Proyek IKN, Industri Keramik Siap Investasi di Kaltim

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) optimis pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN)…

Proses bongkar muat sekam padi di storage area sekam padi di Pabrik Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Rabu, 24 April 2024 - 18:13 WIB

Keren! Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

Jakarta– Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan munculnya komitmen global untuk mewujudkan net zero emission pada 2060.

Industri keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:00 WIB

Asaki Desak Pemerintah Segera Terapkan Antidumping Keramik China, Besaran Tarif Capai 150%

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mendesak KADI untuk bekerja serius dan segera menerapkan kebijakan Antidumping untuk produk keramik impor asal Tiongkok yang secara tren tahunan…

Platform Teknologi Laboratorium di Indonesia Digelar untuk Ketujuh Kalinya

Rabu, 24 April 2024 - 17:56 WIB

Program Keberlanjutan dan Kecerdasan Buatan Menjadi Topik Hangat pada Pameran Lab Indonesia 2024

Jakarta– Lab Indonesia 2024 kembali mempertemukan elit industri laboratorium ilmiah dan analisis pada tanggal 24 – 26 April 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).