Tagih Janji Pemerintah, Pelaku Industri Logistik Desak Insentif Dunia Usaha Diperlebar Keseluruh Sektor

Oleh : Candra Mata | Rabu, 29 Juli 2020 - 16:35 WIB

Ilustrasi Logistik (ist)
Ilustrasi Logistik (ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Pemerintah berjanji akan mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi, dengan menambah pelebaran defisit di 2021 serta mendorong insentif bagi dunia usaha.

Namun, upaya pemerintah mendorong insentif APBN bagi dunia usaha belum terlihat hingga saat ini terutama soal insentif untuk usaha di sektor logistik.

Hal tersebut disampaikan Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Jakarta, Adil Karim pada Selasa kemarin melalui video confrence dengan IDX.

Adil Karim berharap momen perbaikan ekonomi yang di upayakan melalui insentif APBN harusnya disebar di berbagai sektor.

“Pengusaha logistik misalnya, merasa pemerataan insentif di dunia usaha belum dirasakan hingga saat ini. Meskipun fokus pemerintah di sektor produksi, namun insentif bagi sektor penunjang seperti logistik juga di perlukan. Sehingga pemulihan bukan hanya di dorong di sektor manufaktur, namun sektor lainnya juga ikut mendukung,” ungkap Adil.

Menurutnya, para pengusaha logistik meminta pemerintah lebih mendorong perluasan insentif di berbagai sektor, sehingga pemulihan ekonomi menjadi lebih cepat terealisasi. 

Perlu diketahui, Pemerintah baru saja merincikan kriteria untuk mendapat insenrif penjaminan modal kerja untuk korporasi padat karya yang pinjamannya antara Rp10 miliar hingga Rp1 triliun.

Adapun sektor-sektor prioritas yang dijamin Pemrintah adalah pariwisata (hotel dan restoran), otomotif, tekstil dan produk tekstil (TPT) dan alas kaki, elektronik, kayu olahan, furniture, produk kertas serta sektor usaha lain yang terdampak Covid, padat karya, dan/atau memiliki dampak multiplier tinggi.

"Kriterianya adalah aktivitas yang terdampak oleh Covid, jenis usahanya banyak menyerap tenaga kerja atau labor intensif dan memiliki multiplier atau pengganda yang signifikan dan berpotensi mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," kata Menkeu di Jakarta Rabu (29/8).

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi industri keramik

Kamis, 25 April 2024 - 10:53 WIB

Antidumping Keramik, FOSBBI: Tak Perlu Dijalankan, Penjulan Lesu

Ketua Umum Forum Suplier Bahan Bangunan Indonesia (FOSBBI), Antonius Tan menyebut bahwa saat ini, para produsen maupun importir keramik masih melihat secara mendalam terkait Peraturan Menteri…

Ditinjau Presiden Jokowi, Hutama Karya Optimis Bendungan Bulango Ulu Rampung 2024

Kamis, 25 April 2024 - 10:49 WIB

Ditinjau Presiden Jokowi, Hutama Karya Optimis Bendungan Bulango Ulu Rampung 2024

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meninjau proyek Bendungan Bulango Ulu Paket I garapan PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) yang berlokasi di Kabupaten Bone Bolango sebagai rangkaian…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 25 April 2024 - 10:12 WIB

Kemenperin Bahas Langkah Strategis Kurangi Emisi Industri di Business Forum Hannover Messe 2024

Sektor industri merupakan salah satu kontributor besar penghasil emisi. Karenanya, kebijakan transisi energi Indonesia dalam mengurangi emisi di sektor industri harus dilaksanakan dengan mengutamakan…

Speaker HiFi Audivo PHS 6A dengan Suara Jernih dan Detail

Kamis, 25 April 2024 - 10:08 WIB

Speaker HiFi Audivo PHS 6A dengan Suara Jernih dan Detail

Menemukan cara untuk meningkatkan mood, menikmati waktu untuk diri sendiri, dan meningkatkan produktivitas merupakan elemen penting dalam kehidupan sehari-hari. POLYTRON memahami hal ini dengan…

Bukukan Kinerja Gemilang di 2023, Hartadinata Optimis Semakin Bertumbuh

Kamis, 25 April 2024 - 10:02 WIB

Bukukan Kinerja Gemilang di 2023, Hartadinata Optimis Semakin Bertumbuh

PT Hartadinata Abadi Tbk (kode saham: ‘’HRTA’’), perusahaan manufaktur perhiasan emas dan emas batangan terintegrasi Indonesia, dengan bangga mengumumkan kinerja yang gemilang di tahun…