Kemendag Genjot Ekspor Industri Pakaian Jadi dan Kerajinan Tangan ke Amerika Serikat

Oleh : Krishna Anindyo | Sabtu, 25 Juli 2020 - 07:15 WIB

Ilustrasi Industri Pakaian Jadi (ist)
Ilustrasi Industri Pakaian Jadi (ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pandemi Covid-19 ini telah menyebabkan penurunan nilai impor AS dari beberapa negara mitranya, termasuk Indonesia. Oleh karena itu, Kementerian Perdagangan melalui Indonesian Trade Promotion Center Los Angeles (ITPC LA) berupaya lebih keras meningkatkan pangsa pasar fesyen dan dan kerajinan tangan (handicraft) di Amerika Serikat (AS).

“Kami terus berupaya meningkatkan ekspor dengan cara-cara yang lebih kreatif untuk mempertahankan pangsa pasar fesyen dan kerajinan tangan di AS, khususnya di tengah pandemi Covid-19,” ujar Kepala ITPC LA Bayu Nugroho melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi Industry.co.id pada Jumat (24/7/2020).

Pada 2019, AS mengimpor produk pakaian dari dunia sebesar USD 84,7 miliar atau naik 1,07 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Indonesia berada di posisi ke-4 negara pengekspor pakaian ke AS dengan total USD 4,43 miliar. Dari nilai tersebut, ekspor Indonesia ke AS untuk pakaian berbahan rajut mencapai USD 2,21 miliar dan pakaian berbahan bukan rajut mencapai USD 2,22 miliar.

Wilayah Pantai Barat AS, khususnya California, menyumbang 58,71 persen atau senilai USD 1,38 miliar dari total nilai ekspor pakaian Indonesia ke AS. Pantai Barat AS merupakan wilayah kerja ITPC LA yang mencakup wilayah kerja dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Los Angeles, KJRI San Francisco, dan KJRI Houston yang terdiri atas 21 negara bagian.

Pada 2019, Indonesia menempati peringkat ke-7 negara pengekspor kerajinan tangan terbesar ke AS dengan total ekspormencapai USD 482 juta. Nilai ini meningkat sebesar 41,49 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD 340 juta. Adapun produk kerajinan tangan tersebut yaitu produk berbahan kulit, tas, dan barang kebutuhan perjalanan (travel goods).

“Kenaikan nilai ekspor Indonesia, khususnya produk fesyen dan kerajinan tangan merupakan momentum yang baik bagi pemerintah untuk terus memaksimalkan peluang ekspor produk nasional,” tutur Bayu.

Salah satu upaya yang dilakukan ITPC LA yaitu dengan menggelar kegiatan penjajakan kesepakatan dagang (business matching) secara virtual untuk produk fesyen dan kerajinan tangan pada Selasa (20/7). Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama dengan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (BBPPEI) dan Bio Hadikesuma Management Training & Consulting (BHMTC).

Business matching melibatkan lima pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) berorientasi ekspor untuk produk fesyen dan tujuh pelaku UKM berorientasi ekspor untuk produk kerajinan tangan binaan BBPPEI dan BHMTC. Selain itu, terdapat lima buyer AS yaitu Everina, Toko-toko, HEXI, D Art Collection, dan Blumera.

“Business matching virtual merupakan salah satu strategi ITPC LA mengoptimalkan potensi ekspor produk fesyen dan kerajinan tangan Indonesia di AS selama pandemi Covid-19. Inilah saatnya Pemerintah Indonesia mendorong kinerja ekspor Indonesia ke AS dan membuktikan Indonesia memiliki produk yang berkualitas dengan harga bersaing,” ujar Bayu.

Menurut Bayu, business matching virtual untuk produk fesyen dan kerajinan tangan ini merupakan salah satu upaya pemerintah mendorong ekspor produk nasional dan diharapkan dapat menciptakan transaksi ekspor baru.

“ITPC LA akan selalu membantu para UKM dalam memfasilitasi komunikasi dengan para importir. Selain itu, kami juga siap memfasilitasi business matching one on one bagi para buyer agar bisa mendapatkan mitra baru dari Indonesia,” tutur Bayu.

Business matching virtual untuk produk fesyen dan kerajinan tangan ini merupakan penutup dari rangkaian business matching virtual yang digelar ITPC Los Angeles dan BBPEI. Acara ini juga merupakan tindak lanjut dari pelatihan bisnis (business coaching) yang diselenggarakan pada 9 Juli 2020 lalu.

Sebelumnya, pada 14 Juli 2020 ITPC LA telah menggelar business matching untuk produk makanan minuman. Pada 15 Juli 2020, ITPC LA bekerja sama dengan KJRI San Fransisco dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur juga melakukan business matching virtual untuk sektor makanan minuman, furnitur, dan fesyen. Sedangkan pada 17 Juli 2020 ITPC LA menggelar business matching virtual untuk produk furnitur.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Stanley 1913 dan Messi Luncurkan Koleksi Striker Blue

Rabu, 30 Juli 2025 - 07:47 WIB

Stanley 1913 dan Messi Luncurkan Koleksi Striker Blue, Terinspirasi dari Semangat Juara dan Tanah Kelahiran Argentina

Kolaborasi terbaru Stanley 1913 x Messi kembali hadir lewat koleksi Striker Blue. Terinspirasi dari Argentina, warna biru elektrik dan desain premium hadirkan performa dan gaya.

PERURI dan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) melakukan penandatanganan kera sama strategis.

Rabu, 30 Juli 2025 - 07:35 WIB

PERURI dan Kemendes PDT Jalin Kerja Sama Strategis untuk Percepat Digitalisasi Desa di Indonesia

PERURI dan Kemendes PDT sepakat percepat digitalisasi desa lewat MoU strategis. Kolaborasi ini wujudkan layanan publik desa yang efisien, transparan, dan berdaya saing di era digital.

Caption: Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menggelar pertemuan tête-à-tête Perdana Menteri (PM) Malaysia, Dato’ Seri Anwar Ibrahim, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 29 Juli 2025. (Foto: BPMI Setpres)

Rabu, 30 Juli 2025 - 07:20 WIB

Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim Tegaskan Komitmen Perkuat ASEAN dan Kerjasama Bilateral

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Dato’ Seri Anwar Ibrahim, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 29 Juli 2025. Dalam pertemuan…

Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Inneke Kusumawaty melakukan kunjungan lapangan ke sejumlah lokasi Brigade Pangan (BP) di Provinsi Sumatera Utara

Rabu, 30 Juli 2025 - 00:15 WIB

Kementan Dorong Brigade Pangan Jadi Penggerak Pembangunan Pertanian Modern

Sebagai bagian konsolidasi program penguatan Brigade Pangan dan evaluasi terhadap efektivitas pendampingan SDM pertanian muda dalam mendukung ketahanan pangan, Kepala Pusat Pelatihan Pertanian,…

GIIAS 2025 menyuguhkan dua program yang menghadirkan para pelaku industri otomotif nasional dan internasional yaitu The 19th GAIKINDO International Automotive Conference (GIAC) dan Daily Seminar

Rabu, 30 Juli 2025 - 00:07 WIB

GIIAS 2025 Soroti Energi Terbarukan dan Masa Depan Otomotif Global

GIIAS 2025 hadirkan GIAC dan Daily Seminar bahas transisi energi, kendaraan hijau, dan masa depan industri otomotif yang berkelanjutan.