RI Kembali Menang Telak dari Filipina, Industri Kaca Lembaran Siap Kuasai Pasar Negeri Revolusi Hijau

Oleh : Ridwan | Selasa, 07 Juli 2020 - 16:15 WIB

Ilustrasi Pabrik Kaca Lembaran
Ilustrasi Pabrik Kaca Lembaran

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Komisi Tarif Filipina memutuskan menghentikan penyelidikan safeguard atas produk clear and tinted float glass tanpa pengenaan bea masuk kepada semua negara, termasuk Indonesia. 

Keputusan tersebut dikeluarkan secara resmi pada 30 Juni 2020, setelah sempat tertunda akibat pandemi Covid-19.

Kemenangan Indonesia atas tindakan safeguard ini diyakini akan semakin membuka peluang ekspor produk kaca lembaran ke Filipina (Negeri Revolusi Hijau).

"Dengan kemenangan ini diharapkan geliat industri kaca lembaran semakin kuat. Dan kami sangat mengapresiasi Menteri Perdagangan Agus Suparmanto beserta tim Atase Perdagangan RI di Manila," kata Ketua Umum Asosiasi Kaca Lembaram dan Pengaman (AKLP) Yustinus Gunawan saat dihubungi Industry.co.id di Jakarta, Selasa (7/7/2020).

Dijelaskan Yustinus, produsen kaca lembaran siap berkompetisi dengan negara-negara lain yang tentunya juga sangat antusias untuk memanfaatkan peluang mengekspor ke Filipina.

"Produsen kaca lembaran Indonesia mengekspor kaca lembaran berwarna dan reflektif yang tidak diproduksi oleh satu-satunya produsen kaca lembaran di Filipina," jelasnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor produk kaca Indonesia ke Filipina yang diselidiki sebesar 635 ribu dolar AS pada 2019. Nilai tersebut meningkat dibandingkan 2018 yang tercatat sebesar 405 ribu dolar AS.

Akibat penyelidikan safeguard itu, kinerja ekspor produk kaca dimaksud cukup terpengaruh pada 2020. Selama periode Januari sampai April 2020, Indonesia hanya membukukan nilai ekspor sebesar 270,4 ribu dolar AS. Bahkan produk tinted float glass dan reflective float glass mengalami penurunan rata-rata hingga 79 persen dari periode sama tahun sebelumnya. 

Disisi lain, Yustinus mengatakan, sebagian besar anggota AKLP telah menikmati stimulus yang dijanjikan pemerintah salah satunya, penundaan bayar pajak impor terutama untuk baham baku.

"Memang sebagian besar anggota yang masuk kriteria bisa menikmati stimulus yang telah dijanjikan pemerintah salah satunya penundaan bayar pajak impor untuk bahan baku. Ini juga sangat membantu cash flow perusahaan," ungkap Yustinus.

Penyelidikan kasus safeguard atas produk clear and tinted float glass dilakukan Departemen Perdagangan dan Industri serta Komisi Tarif Filipina sejak Februari 2019.

Hal itu sesuai WTO Agreement on Safeguards yang mengatur, setiap negara anggota diperbolehkan menerapkan bea masuk tambahan terhadap produk impor apabila ditemukan lonjakan impor yang menyebabkan kerugian atau ancaman kerugian bagi industri serupa di dalam negeri.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ketua MPR RI Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Sabtu, 27 April 2024 - 04:40 WIB

Ketua MPR RI Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengapresiasi terselenggaranya Art Jakarta Gardens 2024 di Hutan Kota, Plataran mulai 23-28 April 2028. Menghadirkan berbagai…

Terima Pengurus Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia, Ketua MPR RI Dorong Peningkatan Industri Penjualan Langsung

Sabtu, 27 April 2024 - 03:00 WIB

Terima Pengurus Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia, Ketua MPR RI Dorong Peningkatan Industri Penjualan Langsung

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menerima aspirasi dari Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI), terkait keberadaan UU No.7 Tahun 2014 tentang Perdagangan,…

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…