Hutama Karya Upayakan Pencarian Dana Talangan Tanah

Oleh : Herry Barus | Kamis, 02 Juli 2020 - 10:00 WIB

Jalan Tol Trans Sumatera
Jalan Tol Trans Sumatera

INDUSTRY.co.id - Jakarta – PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) saat ini tengah melakukan upaya terbaiknya dalam menjalankan proyek penugasan yang diamanahkan oleh pemerintah yakni pembangunan dan pengembangan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang 2.765 KM yang terbentang dari Lampung hingga Aceh.

JTTS merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional(PSN) yang pembangunannya menjadi prioritas pemerintah Indonesia.

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, pada hari ini, Rabu (1/7/2020) tentang pencairan hutang Pemerintah kepada Badan Usaha Jalan Tol terkait pengadaan tanah yang didanai Badan Usaha terlebih dahulu, Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto menyampaikan bahwa sampai dengan saat ini Hutama Karya masih memiliki piutang kepada Pemeirntah sebesar Rp 1,882 Triliun yang merupakan dana talangan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum dalam rangka pelaksanaan proyek strategis nasional.

“Hingga saat ini terdapat piutang ke negara yang masih outstanding sebesar Rp 1,882 Triliun yang kami gunakan untuk talangan pengadaan tanah pembangunan JTTS sejak tahun 2016hingga 2020.” jelas Budi.

Lebih lanjut Budi menjelaskan bahwa realisasi dana talangan tanah ini sebesar Rp8,016 Triliun, namun Pemerintah sudah melakukan pembayaran sebesar Rp 6,134 Triliun. Sedangkan sisa senilai outstanding ini ada yang sudah diverifikasi oleh Badan Pengawasan Keuangan & Pembangunan (BPKP) namun belum dibayarkan oleh Pemerintah yakni sebesar 495 Milyar, dan sisanya sebesar Rp 1,388 Triliun masih dalam proses verifikasi BPKP.

Merujuk pada Peraturan Presiden (Perpres) No. 66 tahun 2020 tentang Pendanaan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Dalam Rangka Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional, maka pembayaran Uang Ganti Rugi (UGR) oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk pengadaan tanah JTTS dapat menggunakan dana Badan Usaha terlebih dahulu dalam hal ini Hutama Karya.

Selanjutnya BPKP akan melakukan verifikasi dokumen, dan melakukan penagihan ke Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) dan selanjutnya LMAN akan melakukan pembayaran ke Hutama Karya.

“Tentu kami sangat berharap bahwa piutang kami ini kepada Pemerintah dapat segera di bayarkan. Dana tersebut dapat kami gunakan untuk mempercepat pembangunan ruas-ruas tol trans sumatera lainnya.” harap Budi.

Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun JTTS sepanjang ±588 KM dengan 368 KM ruas tol yang telah beroperasi secara penuh. Ruas tol tersebut yakni ruas Medan - Binjai seksi 2&3 (17 KM), ruas Palembang - Indralaya (22 KM), ruas Bakauheni - Terbanggi Besar (140 KM), ruas Terbangi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung (189 KM). Hutama Karya terus memberikan upaya terbaiknya dalam membangun Jalan Tol Trans Sumatera, sehingga ruas-ruasyang masih dalam tahap konstruksi dapat rampung sesuai dengan target yang telah ditentukan oleh perusahaan.

Adapun di tahun 2020, Hutama Karya menargetkan penyelesaian pembangunan JTTS agar terus berlanjut untuk beberapa ruas prioritas diantaranya adalah ruas tol Pekanbaru – Dumai sepanjang 131 km dimana progress konstruksi sudah mencapai 97% secara rata-rata, disusul ruas tol Sigli – Banda Aceh seksi 4 Indrapuri – Blang Bintang sepanjang 13,5 km dengan progress konstruksi telah mencapai 99%, serta terakhir ruas Medan – Binjai seksi 1 TanjungMulia – Helvetia sepanjang 6 km yang ditargetkan selesai pada pertengahan tahun mendatang.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Platform Teknologi Laboratorium di Indonesia Digelar untuk Ketujuh Kalinya

Rabu, 24 April 2024 - 17:56 WIB

Program Keberlanjutan dan Kecerdasan Buatan Menjadi Topik Hangat pada Pameran Lab Indonesia 2024

Jakarta– Lab Indonesia 2024 kembali mempertemukan elit industri laboratorium ilmiah dan analisis pada tanggal 24 – 26 April 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).

Pembukaan kantor baru Thermo Fisher Scientific

Rabu, 24 April 2024 - 17:50 WIB

Ekspansi di Asia Pasifik, Thermo Fisher Scientific Buka Kantor di Jakarta dan Jalin Kemitraan Baru

Perusahaan menandatangani dua Nota Kesepahaman (MoU) dengan National Battery Research Institute dan Mandaya Hospital Group sebagai bagian dari ekspansi strategisnya di Indonesia

Hannover Messe 2024: PIS Siap Jadi Agregator Transportasi dan Logistik CCS

Rabu, 24 April 2024 - 17:48 WIB

Hannover Messe 2024: PIS Siap Jadi Agregator Transportasi dan Logistik CCS

Hannover - CEO PT Pertamina International Shipping (PIS) Yoki Firnandi memaparkan sejumlah strategi dan kesiapan perusahaan untuk dekarbonisasi di Indonesia, salah satunya dengan mendukung implementasi…

Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) Edy Suyanto

Rabu, 24 April 2024 - 17:30 WIB

Asaki Ucapakan Selamat & Sukses untuk Prabowo - Gibran, Yakin Kebijakan Harga Gas Murah Dilanjutkan

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mengucapkan selamat dan sukses kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Kerjasama Fasset dan MBSB

Rabu, 24 April 2024 - 16:33 WIB

Fasset dan MBSB Jajaki Solusi Perbankan Berbasis Blockchain di Malaysia

Penyedia platform aset digital, Fasset menandatangani LOI dengan Malaysia Building Society Berhad (MBSB) pada KTT KL20, Senin, 22 April 2024. Kemitraan ini menandai masuknya Fasset ke Malaysia,…