Mencari Strategi CSR Saat New Normal

Oleh : Krishna Anindyo | Selasa, 30 Juni 2020 - 13:15 WIB

Nurdizal M Rachman Chairman Corebest, Mas Ahmad Daniri Chairman KNKG, Thendri Supriatno Chairman of ISVI CFCD, N. Imam Akbari Co-Founder Global Wakaf, M Lutfi Handayani CEO & Editor Chief Top Business
Nurdizal M Rachman Chairman Corebest, Mas Ahmad Daniri Chairman KNKG, Thendri Supriatno Chairman of ISVI CFCD, N. Imam Akbari Co-Founder Global Wakaf, M Lutfi Handayani CEO & Editor Chief Top Business

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Seminar yang khusus membahas tentang CSR pada masa new normal, telah berlangsung secara daring (melalui internet). Seminar yang dihadiri oleh 300-400 peserta ini mengangkat  tema sebagai berikut:  The Key Strategies of CSR to Support Business Continuity in New Normal.

Seminar tersebut merupakan rangkaian kegiatan  dari proses seleksi pemenang dan pemeringkatan pada penghargaan  Top CSR 2020, yang digelar Majalah TopBusines. Untuk hal itu, Majalah TopBusiness bekerja sama dengan sejumlah institusi seperti Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG), Dwika Consulting, Sinergi Daya Prima, Yayasan Pakem, Corebest Indonesia, Melani Harriman and Associates, Lembaga Kajian Nawacita (LKN), dan lain-lain.

Sejumlah pembicara mengutarakan analisis dan rekomendasi dalam seminar itu. Adapun hadir sebagai keynote speaker (pembicara kunci) adalah Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup RI, Siti Nurbaya Bakar. Dalam sambutannya, Menteri Siti Nurbaya mengaitkan pentingnya hubungan antara CSR, dengan Bumi dan ilmu pengetahuan.

“Di sini, kita bisa bertanya satu hal. Yakni, apa yang bisa dilakukan untuk Bumi dan bangsa?” ujar Menteri  Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Siti Nurbaya Bakar, sumber melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi Industry.co.id pada Selasa (30/6/2020).

“Saat ini, pandemi virus corona atau Covid-19 telah terjadi, akan tetapi, kita semua tetap harus bekerja dan berinovasi. Termasuk, tidak goyah dalam mengintensifkan isu penting tentang Bumi, melalui CSR,” kata Menteri Siti Nurbaya.

“Isu seperti itu membutuhkan aksi nyata dari semua pihak. Adalah sangat perlu untuk menyelaraskann hidup dengan alam. Pada prinsipnya, semua orang bisa berbuat nyata untuk mengatasi isu tentang Bumi. Termasuk melalui aktivitas CSR. Sekecil apa pun, akan berperan dalam menyelamatkan Bumi,” tutur Menteri Siti Nurbaya.

“Beberapa poin penting dalam melaksanakan CSR di saat Covid-19. Pertama kali,  program CSR harus dimulai dari karyawan sebuah perusahaan. CSR sering terlalu fokus ke konsumen, sebenarnya hal itu harus dimulai dari ‘rumah’ atau internal perusahaan,” jelas Ketua Dewan Juri Top CSR 2020, Achmad Daniri.

Selanjutnya, Daniri menjelaskan bahwa pelibatan pemangku kepentingan dalam CSR tersebut, tentu diperlukan.

“Dalam hal ini, CSR melibatkan karyawan dan konsumen. Manfaat sosial, juga berarti manfaat bagi sebuah perusahaan,” ujarnya.

Daniri berkata bahwa Covid-19 telah mengubah cara berbisnis perusahaan. Pada prinsipnya, new normal adalah tatanan hidup manusia untuk menjalani kehidupan, pekerjaan, interaksi, dan menyesuaikan diri dengan menetapkan protokol Covid-19. Penerapan new normal adalah bagian dari menjalani kehidupan sebelum vaksin virus corona ditemukan.

Anggota Dewan Juri Top CSR 2020, sekaligus Direktur Corebest Indonesia, Nurdizal M. Rachman,  menjelaskan sejumlah kunci CSR untuk mendukung kelangsungan bisnis di new normal. Yakni bahwa dalam perumusan inisiatif CSR strategis, sebuah perusahaan perlu memerhatikan sejumlah hal.

Antara lain, dampak Covid-19 kepada masyarakat, dan kepada aktivitas bisnis. Dengan memertimbangkan dampak tersebut, CSR suatu perusahaan akan mengurangi dampak negatif  new normal ke perusahaan dan masyarakat.

“Di samping itu, akan mengoptimalkan perubahan dan nilai-nilai new normal kepada perusahaan dan masyarakat,” ujar Nurdizal.

Thendri Supriatno, seorang konsultan CSR, menyebut bahwa dalam masa new normal, perlu ada penyesuaian inisiatif CSR. Hal ini terkait adanya penyesuaian sistem kerja perusahaan dalam seluruh value chain perusahaan, dengan penerapan protokol kesehatan, sebagai tanggung jawab perusahaan kepada pemangku kepentingan.

Direktur Utama Geo Dipa Energi (Persero), Riki Ibrahim, menjelaskan bahwa bagi pihaknya, kebijakan dan strategi CSR yang terkait dengan bisnis berkelanjutan, sangatlah penting.Itu pun demi memenuhi harapan dan kepentingan para pemangku kepentingan.

“Program community development adalah investasi jangka panjang. Juga, membangun kepercayaan publik dan citra perusahaan pun semakin positif,”  tuturnya.

Direktur Utama Kideko, M. Kurnia Ariawan, menjelaskan bahwa untuk periode 2013-2018, pihaknya telah mengeluarkan dana investasi sosial senilai Rp 12,8 miliar. Ada berbagai bentuk investasi sosial tersebut, antara lain: pertanian terpadu, Gerakan Sadar Mandiri, dan lain-lain.

“Dalam Gerakan Sadar Mandiri, ada pelatihan kepada kaum perempuan yang menjadi warga binaan.  Ada efek sustainability yang muncul, seperti peningkatan pendapatan menjadi Rp 6 juta per bulan. Gerakan ini pun memanfaatkan tanaman liar yakni purun,” ujar Kurnia.

Ketua Penyelenggara Top CSR 2020 yang juga Pemimpin Redaksi Majalah TopBusiness, M. Lutfi Handayani, berkata bahwa ada pembeda antara Top CSR 2000 dengan penghargaan sejenisnya. Perbedaan pertama, yang dinilai dalam TOP CSR 2020 ada tiga aspek utama. Selain aspek kepatuhan (compliance) terhadap ISO 26000 tentang Social Responsibility, aspek GCG, dan aspek keselerasan program CSR dengan strategi serta daya saing bisnis perusahaan, juga diperhatikan.

“Jadi, penilaian dalam Top CSR 2020 tidak sekadar fokus kepada compliance dalam ISO 26000 atau lingkungan,” ucap Lutfi.

Hasil penilaian atau skor GCG yang baik menjadi salah satu prasyarat awal untuk menerima penghargaan TOP CSR 2020. Program CSR yang efektif, lebih mudah diterapkan jika GCG perusahaannya baik. Pada Top  CSR 2020 pun ada tambahan penilaian kategori khusus, yakni Program CSR yang terkait dengan prioritas Program Kabinet Indonesia Maju.

Lutfi menjelaskan pula bahwa penilaian  Top  CSR 2020  mengaplikasikan perangkat lunak SR Index, sehingga perusahaan peserta dapat mengukur atau menilai sendiri tingkat adopsi CSR-nya terhadap ISO 26000. Bagi perusahaan yang belum familiar dengan ISO 26000, tetap dapat mengukur SR Index-nya.

“Cukup memasukan data dan informasi kebijakan dan program CSR yang selama ini dijalankan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Lutfi mengatakan bahwa lewat seminar tersebut, pihaknya sebagai penyelenggara Top CSR 2020 pun berniat memberikan pedoman-pedoman dalam menggelar strategi CSR di saat masa new normal.

“Kita ketahui bersama, sangat sulit untuk memprediksi kapan selesainya pandemi virus corona ini secara 100%. Di sisi lain, aktivitas CSR dan keseluruhan aktivitas bisnis, tentu tidak bisa berhenti, melainkan sebaiknya berjalan dengan memerhatikan panduan protokol kesehatan. Harapannya, dari seminar ini, ada panduan seperti itu untuk CSR perusahaan,” tutup Lutfi.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…