Rugi Hingga Rp 6,9 Triliun, Industri MICE Hancur Lebur

Oleh : Ridwan | Jumat, 19 Juni 2020 - 16:02 WIB

Industri MICE (Ist)
Industri MICE (Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Sektor Meetings, incentives, conferences and exhibitions (MICE) mengalami kerugian mencapai triliunan rupiah selama 3 bulan pandemi. Industri yang mengandalkan keramaian luluh lantak terkena dampak Covid-19.

Direktur Pertemuan, Insentif, Konvensi & Pameran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Iyung Masrurah menyebut angka kerugian dari sektor ini sudah mencapai Rp 2,69 hingga Rp 6,94 triliun.

"Ada 96,43% acara dilakukan penundaan dan 84,20% lainnya dibatalkan dari 17 Provinsi," kata Iyung dilansir CNBC (18/6/2020).

Akibatnya, 90 ribu pekerja di industri ini harus terkena dampaknya. Sebagian besar diketahui sudah dirumahkan karena perusahaan juga sedang dalam keadaan sulit, tidak mendapat pemasukan.

Meski kerugian sudah berat terasa, namun belum ada sinyal positif kapan industri ini akan kembali jalan. Apalagi angka positif kasus Covid-19 kian hari terus bertambah, yang diperkirakan bakal menambah panjang industri MICE untuk sulit berlari kencang. Di samping itu, banyak klien dari kalangan corporate sedang sama-sama kesulitan keuangan.

"Melihat internasional, pulihnya diperkirakan nggak cepat. Karena sektor corporate sangat terpukul di seluruh dunia. Ketika corporate terpukul, anggaran dari corporate akan terpukul juga," sebut Iyung.

Alhasil, ada sejumlah perbedaan yang diperkirakan terjadi pada industri ini. Baik dari anggaran maupun teknis pelaksanaannya. Perubahan ini menuntut setiap EO untuk bisa beradaptasi dengan gaya baru. Termasuk menerapkan protokol kesehatan wajib bagi para tamu undangan.

"Convention (acara) dari asosiasi (EO) di masa mendatang akan berubah nature-nya. Bisa lebih sedikit pesertanya, atau lebih dekat kota penyelenggaraannya. Hampir semua negara strateginya utamakan domestik dulu baru regional dan global," sebut Iyung.

Iyung Masrurah menyebut kondisi ini memang sangat sulit. Namun, para pelaku usaha diminta untuk tetap mengikuti anjuran pemerintah agar tidak menjalankan kegiatan yang mengakibatkan berkumpul secara masif.

Meski tidak ada kegiatan yang terselenggara, namun sejumlah persiapan sudah harus dilakukan sejak saat ini. Iyung mengungkapkan ada dua hal yang saat ini sedang disiapkan, yakni menarik kepercayaan masyarakat kembali bahwa protokol kesehatan sudah dijalankan dengan baik dan kedua untuk mendapat kembali pasar seperti sponsor.

"Kerja sama terpadu dengan airlines, hotel dan selenggarakan MICE domestik dulu, dengan catatan promosi bisa dilakukan tapi secara resmi dibuka setelah ada arahan, jadi sangat bergantung pencabutan PSBB Satgas Kemenkes," kata Iyung.

Di sisi lain, pihak EO terus mencari cara agar bisa bertahan. Selain melakukan efisiensi dari internal, tentu perlu juga mendapat pemasukan dari luar. PT. Dyandra Promosindo bahkan mengeluarkan produk webinar yang tetap ditujukan kepada klien di kalangan corporate. Namun, Ia berharap event musiknya beberapa waktu ke depan bisa tetap terlaksana.

"Synchronize Fest kami masih optimistis bisa diselenggarakan di bulan Oktober nanti sebagai festival musik. Semua artis local indonesia jadi sangat ditunggu," sebut Director Dyandra Promosindo Michael Bayu Sumarijanto.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi aset kripto

Selasa, 19 Maret 2024 - 16:06 WIB

Bitcoin Koreksi Setelah Cetak ATH, Ini Strategi yang Perlu Dipertimbangkan

Minggu lalu  menjadi perjalanan rollercoaster bagi investor Aset Kripto, karena Bitcoin (BTC) mencapai rekor tertinggi sepanjang masa sebesar $73,000 pada Kamis (14/3/2024), namun aksi profit-taking membawa…

Prof. Budi Soesilo Supanji

Selasa, 19 Maret 2024 - 15:48 WIB

President University Perkenalkan Budaya Indonesia di East-West Center AS

Ketua Yayasan President University Prof Budi Susilo Supanji akan bertolak ke Amerika Serikat (AS) dalam rangka menghadiri undangan East-West Center yang dibangun oleh Presiden John F Kennedy…

Penandatangan perjanjian kerjasama PT Easterntex dengan PLN

Selasa, 19 Maret 2024 - 15:46 WIB

Dukung Upaya Penggunaan Energi Bersih, PT Easterntex Beralih Menggunakan Listrik Dari PLN

PT Easterntex telah beralih dari penggunaan listrik yang berasal dari pembangkit milik pribadi menjadi menggunakan listrik yang disuplai oleh PT PLN (Persero) dengan kapasitas sebesar 15 Megawatt…

PT Pamapersada Nusantara Jalin Kerjasama Dengan PT Pelita Air Service

Selasa, 19 Maret 2024 - 15:37 WIB

Fasilitasi Perjalanan Dinas Karyawan, PT Pamapersada Nusantara Jalin Kerjasama Dengan PT Pelita Air Service

PT Pamapersada Nusantara dan Pelita Air Service melaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerjasama terkait sarana transportasi pesawat untuk karyawan PAMA Group dalam melaksanakan perjalanan…

IFG Life

Selasa, 19 Maret 2024 - 15:22 WIB

Sabet Penghargaan Asuransi, IFG Life Tegaskan Komitmen Pulihkan Kepercayaan Publik

Dalam menjalankan bisnisnya, IFG Life menjunjung tinggi tata kelola yang baik dan manajemen risiko yang kuat dan penuh kehati-hatian. Perusahaan juga mengoptimalkan pemanfaatan teknologi untuk…