Kabar Gembira! Tingkat Keterisian Tempat Tidur di Rumah Sakit Jakarta Dibawah 40%, Pasien Covid-19 Semakin Sedikit

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Ketua Gugus Tugas COVID-19 Doni Monardo menyampaikan kabar baik sudah lebih dari 4.000 pasien virus corona di Jakarta sembuh. Begitu juga dengan laju pasien positif COVID-19 yang meninggal.  

"Hari ini Jakarta tadi disampaikan ada sekitar 9.000 kasus positif. Tapi yang menggembirakan adalah lebih dari 4.000 telah sembuh. Ini tidak terlepas dari peran serta dan kerja keras semua dokter dan perawat di rumah sakit," kata Doni dalam acara peluncuran pengoperasian mobile lab biosafety level (BSL)-2 BPPT di Jakarta, Selasa kemarin (16/6). 

Tak hanya itu, Doni mengungkapkan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit sudah jauh berkurang. Bahkan, kini sudah di bawah 40 persen.  

"Perkembangan bahwa angka kematian pun semakin menurun. Kemudian juga jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit semakin sedikit," ujar Doni. 

"Data yang kami peroleh sampai hari kemarin, bed okupansi di rumah sakit Jakarta itu telah turun di bawah angka 40 persen," lanjutnya.  

Ia pun menyampaikan apresiasi kepada dokter dan perawat di rumah sakit yang telah menjadi garda paling belakang mengawal pasien-pasien corona. 

Menurutnya, tanpa bantuan dari mereka, belum tentu jumlah pasien yang sembuh bisa bertambah secepat ini.  

"Tanpa bantuan mereka, belum tentu pasien bisa sembuh dalam jumlah yang sangat banyak," tutur dia.  

"Sekali lagi terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para dokter, perawat yang telah menyelamatkan jiwa manusia," tutup Doni.  

Semakin hari, tingkat keterisian tempat tidur di RS rujukan penanganan COVID-19 di Jakarta semakin menurun. Pada pertengahan Mei 2020, misalnya, okupansi masih sekitar 54,3 persen.  

Sememtara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan keadaan Jakarta saat ini dalam keadaan baik dan belum ada tanda bagi ibu kota untuk kembali ke fase pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sebelumnya.

Adapun saat ini, DKI tengah berada di PSBB transisi menuju Jakarta sehat, aman dan produktif.

Sejauh ini, menurutnya, hasil evaluasi selama satu minggu terakhir atau 10 hari terakhir, indikator kembali ke PSBB tidak ada.

"Indikatornya adalah kesehatan masyarakat dan hasil epidemiologi yang menunjukkan kegiatan ekonomi-sosial-budaya tidak berdampak negatif terhadap keselamatan warganya," sebut Anies Selasa kemarin. 

Namun demikian, Anies tetap meminta masyarakat konsisten terhadap protokol pencegahan Covid-19.

"Seperti wajib memakai masker bila keluar rumah, berjaga jarak antar pribadi, rajin mencuci tangan dan sebagainya," pungkas Anies. 

Perlu diketahui, berdasarkan data yang diterima Gugus Tugas dari 34 Provinsi di Tanah Air pada Selasa (16/6), Provinsi DKI Jakarta menjadi wilayah penambahan kasus sembuh tertinggi yakni 4.329.

Disusul Jawa Timur sebanyak 2.325, Jawa Barat 1.151, Sulawesi Selatan 1.088, Jawa Tengah 795 dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 15.703 orang.

Sementara untuk penambahan kasus positif baru pada Selasa kemarin tercatat Jawa Timur tertinggi dengan 245 kasus baru, dan 71 sembuh. 

Lalu Sulawesi Selatan dengan 175 kasus baru dan 44 sembuh. Kalimantan Selatan 169 orang dan 6 sembuh. 

Kemudian DKI Jakarta 101 kasus baru dan 134 sembuh. Dan Jawa Tengah 56 kasus baru dan 30 sembuh. 

Adapun lima Provinsi dengan kasus positif terbanyak secara kumulatif adalah DKI Jakarta 9.222 orang, Jawa Timur 8.308, Sulawesi Selatan 3.116, Jawa Barat 2.662 dan Jawa Tengah 2.231.