Satu Nyawa

Oleh : Dahlan Iskan | Sabtu, 16 Mei 2020 - 11:36 WIB

Dahlan Iskan
Dahlan Iskan

INDUSTRY.co.id - Wuhan mengamuk. Gegara ditemukan penderita baru di kota asal Covid-19 itu, seluruh penduduknya harus menjalani tes. Seluruhnya. Mulai hari ini. Sampai lusa.

Dalam tiga hari itu, 11 juta warga Wuhan harus sudah selesai dites. Itu bukan sekedar rapid test. Yang hasilnya kadang tidak akurat itu._

Yang dilakukan kali ini adalah langsung tesnucleus acid. Yang hasilnya pasti: positif atau negatif._

Tiongkok akan mencari sungguh-sungguh dari mana asal virus yang mencoreng nama Wuhan --yang sudah tercoreng itu. Yakni virus baru yang menular ke kakek berumur 84 tahun itu. Yg tinggal di perumahan kelas bawah di pusat kota Wuhan itu. Yang sering keluar rumah tanpa masker itu. Yang kemudian menulari tetangganya itu.

Memang si kakek itu salah: mengapa tidak pakai masker. Sampai semua pejabat di kecamatan itu dipecat._

Namun ada hikmahnya: berarti masih ada orang yang bervirus di Wuhan. Yang orang itu ke sana-kemari--menularkan virusnya kepada orang yang sembrono._

Orang itu sendiri tidak sadar kalau dirinya bervirus. Tidak ada gejala apa-apa yang ia rasakan --banyak yang seperti itu.

Berarti sulit sekali menelusuri siapa saja orang yang merasa sehat tapi bervirus. Karena itu sapu jagad saja: semua penduduk Wuhan dites. Biarpun jumlahnya 11 juta jiwa._

Rasanya tidak ada negara yang all-out seperti itu: mengejar satu orang dengan cara memeriksa 11 juta orang. Atau jangan-jangan ternyata banyak yg ditemukan bervirus._

Sekalian tuntas.

Bisa juga sekaligus sebagai pilot project. Kalau hasilnya membahayakan berarti di kota lain juga perlu dilakukan tes menyeluruh.

Itulah kegilaan di Wuhan. Itulah sulitnya menjaga reputasi.

Ada lagi berikut ini:

Tidak hanya Wuhan. Yang juga lagi all-outadalah Vietnam. Yakni all-out untuk menyelamatkan nyawa satu orang.

Di mana pentingnya nyawa satu orang itu?

Ia bukan orang yg sangat penting, tetapi kalau sampai meninggal dunia hilanglah ”gelar” agung Vietnam selama ini. Yakni gelar sebagai satu-satunya negara yang tidak satu pun orang meninggal karena Covid-19._

_Gelar agung itu telah pula menjadi kebanggaan rakyat Vietnam. Rakyat begitu kagum pada pemerintahnya. Maka jangan sampai akhirnya ada yang meninggal dunia karena Covid-19.

Upaya apa pun harus dilakukan: jangan sampai ada yg meninggal.

Namun rasanya akan ada.

Semoga tetap tidak ada.

_Semoga dokter terbaik di Vietnam berhasil menyelamatkan satu nyawa orang itu. Yg kondisinya benar-benar sudah gawat. Sudah menggunakan pernafasan buatan.

Ia seorang pilot. Warga asing. Dari Inggris. Ia bekerja di perusahaan penerbangan Vietnam, Vietnam Airlines.

Nama pilot itu singkat: Pasien No 91.

Awal Februari lalu  tiba dari Inggris. Sebagai penumpang biasa. Untuk mulai bertugas di Vietnam. Ia tidak hanya menerbangkan pesawat untuk rute domestik. Juga rute internasional._

Sebelum ke Vietnam ia sudah dinyatakan negatif. Maka ia pun mulai bekerja. Ia juga hidup normal di Saigon --kini: Ho Chi Minh City. Termasuk, kalau malam, ke bar-bar yang waktu itu masih buka. Vietnam belum di-lockdown kala itu

Tiba-tiba ia batuk-batuk. Badan panas. Napas sesak. Positif Covid-19.

Jadilah ia Pasien No 91.

Sementara ia menjalani isolasi di rumah sakit pemerintah melakukan pelacakan: siapa saja yang kira-kira tertular pilot itu.

Ditemukanlah 4.000 nama yang harus dihubungi. Yakni para penumpang pesawat, para pengunjung bar dan teman-teman kerjanya. Tidak mudah. Banyak sekali bar yang ia kunjungi di malam-malam membujangnya di Vietnam.

Dari pelacakan terhadap 4.000 orang itu ditemukan penderita baru. Sampai akhirnya di Vietnam terdapat 288 penderita Covid-19. Angka itu terus bertahan. Sampai sekarang tidak pernah bertambah.

Dari 288 orang itu tidak satu pun yg meninggal. Kecuali, ada satu yang lagi gawat itu. Pilot itu.

Umurnya 43 tahun. Kini yg serba terbaik sudah diberikan ke pilot itu. Asal bisa sembuh, tetapi kondisinya terus memburuk.

Sulit diselamatkan. Minggu lalu disimpulkan: satu-satunya pertolongan tinggal-lah transplantasi paru._

Maka muncullah banyak calon donor. Vietnam memang negara komunis, tetapi kulturnya tetap Buddha. Di negara Buddha soal donor organ dianggap sangat mulia._

Media di sana menyebut ada 10 orang yg mengajukan diri bersedia menjadi pendonor paru. Salah satunya seorang veteran tentara berumur 70 tahun._

Berbeda dgn donor ginjal, donor paru tidak mudah. Orang bisa mendonorkan salah satu ginjalnya. Masih bisa hidup normal dgn satu ginjal._

Atau orang bisa mendonorkan separuh hatinya. Hati yang tinggal separuh bisa utuh lagi dalam tiga bulan._

Orang juga bisa mendonorkan sebagian parunya. Ia sendiri tetap bisa hidup, tetapi paru yg sudah dipotong tidak bisa utuh lagi._

Paru pilot itu sendiri sudah sangat parah. Fungsinya tinggal 10 persen. Namun UU yg berlaku di sana masih belum membolehkan pendonor hidup.

Berarti sang pilot masih harus menunggu ada orang yang meninggal dunia di rumah sakit itu. Doa saya untuk pilot itu. Juga untuk Vietnam.

Memang sudah tidak ada Covid-19 di Vietnam, tetapi nyawa pilot itu harus selamat.

DAHLAN ISKAN; Wartawan Senior

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Industri Kimia Hulu (Direktur IKHU), Wiwik Pudjiastuti

Jumat, 26 April 2024 - 11:32 WIB

Masih Banyak Sentimen Negatif, Kemenperin Tegaskan Impor PE dan PP Tak Perlu Pertimbangan Teknis

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

SIAM 2024 Maroko

Jumat, 26 April 2024 - 11:20 WIB

Kemenperin Perkenalkan Produk Mesin Pertanian Indonesia Kepada Pelaku Bisnis Maroko di SIAM Menkes 2024

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rabat, Maroko menggelar The Indonesia – Morocco Business Forum on Strengthening Industrial Cooperation dalam…

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…

Kerjasama di Hanover Messe

Jumat, 26 April 2024 - 10:14 WIB

Indonesia Jalin 13 Perjanjian Kerja Sama Industri Senilai Lebih dari Rp5 Triliun di Hannover Messe 2024

Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2024 bertujuan untuk mewujudkan kerja sama industri dan penanaman modal asing. Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh…

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

Jumat, 26 April 2024 - 09:59 WIB

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global kembali menghadirkan J&T Connect Run setelah menuai kesuksesan di tahun pertamanya pada 2023 lalu. Masih mengusung tema "Run Together, Share…