Harga Gas Industri Resmi Turun Usai Diteken, Pelaku Industri: Terima Kasih Pak Menteri ESDM Arifin Tasrif

Oleh : Ridwan | Rabu, 15 April 2020 - 17:15 WIB

Menteri ESDM Arifin Tasrif
Menteri ESDM Arifin Tasrif

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan harga gas untuk industri sebesar US$ 6 per Millions British Thermal Units (MMBTU).

Penetapan harga gas industri menjadi 6 dollar AS per MMBTU setelah diterbitkannya Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 8 Tahun 2020 tentang Cara Penetapan Pengguna dan Harga Gas Bumi Tertentu di Bidang Industri.

Beleid tersebut merupakan pelaksanaan dari hasil rapat terbatas pada 18 Maret 2020 lalu, yang memutuskan penyesuaian harga gas untuk industri termasuk kebutuhan PT PLN (Persero).

Berdasarkan pasal 3 ayat 1 regulasi itu, harga gas bumi tertentu di titik serah pengguna gas bumi (plant gate) ditetapkan sebesar USD6 per MMBTU.

Harga gas tersebut diperuntukkan bagi tujuh golongan industri yakni pupuk, petrokimia, oleochemical, baja, keramik, kaca, dan sarung tangan karet.

Sejumlah pelaku industri mengaku bahwa pemberlakukan harga gas industri di level 6 dollar AS per juta metrik british thermal unit (MMBTU) sebagai angin segar di tengah dampak pandemi Covid-19.

Ketua Umum Asosiasi Industri Aneka Keramik Indonesia (Asaki), Edy Suyanto mengucapkan terima kasih dan apresiasi dukungan serta komitmen yang tinggi dari pemerintah khisisnya perjuangan Menteri ESDM Arifin Tasrif yang sangat peduli dengan nasib dan kemajuan industri.

Asaki optimis dengan harga gas baru yang lebih berdaya saing, industri keramik bisa segera bangkit kembali pasca pendemi Covid-19 disertai normalisasi utilisasi kapasitas nasional bisa kembali ke era kejayaan industri keramik di tahun 2012-2013 berkisar 90-95%.

"Semoga dengan harga gas yang lebih kompetitif, industri keramik bisa menjadi tuan rumah yang baik di negeri sendiri setelah bertahun-tahun diganggu oleh produk import," kata Edy saat dihubungi Industey.co.id di Jakarta, Rabu (15/4/2020).

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Kaca Lembaran dan Pengaman (AKLP) Yustinus Gunawan mengapresiasi Menteri ESDM Arifin Tasrif dan juga Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang telah habis-habisan melaksanakan amanah Presiden Joko Widodo untuk mendukung daya saing industri nasional.

"Ini upaya yang sangat luar biasa, terobosan migas baik di hulu maupun hilir, dan "layak copas" yaitu setiap kebijakan dan regulasi memastikan energi untuk penggerak ekonomi, bukan sebagai pendapatan," terang Yustinus.

Ia yakin sektor industri manufaktur pengguna gas bumi bisa bangkit dan berkontribusi lebih banyak pada perekonomian nasional, bahkan semakin kuat untuk re-industrialisasi, dengan memasok kebutuhan domestik dan ekspor.

Hal senada diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Olefin, Aromatik, dan Plastik (Inaplas) Fajar Budiyono.

Menurutnya, penurunan harga gas industri sangat membantu dalam kelangsungan industri petrokimia, di mana harga gas ini akan menurunkan harga jual produk sekitar 2 dollar AS per ton sehingga mampu bersaing terhadap produk impor, terutama dari luar Asean.

"Saat ini ada beberapa komoditas yang sudah over supply yang diakibatkan oleh penambahan kapasitas atau investasi baru dan juga pelemahan permintaan dalam negri sehingga dengan penurunan (harga gas) ini akan memperkuat daya saing untuk ekspor," tutur Fajar.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Produsen Synthetic Fiber Indonesia (APSyFI) Bonar Sirait menyampaikan, pihaknya menyambut gembira serta berterima kasih atas terbitnya kebijakan penurunan harga gas yang sudah sangat lama ditunggu. Ini menjadi sebuah keputusan yang sangat tepat dan akan membuat sektor industri dapat bersaing lebih baik lagi.

"Apalagi, dalam keadaan sekarang ini di tengah pandemi Covid 19, di mana terjadi kondisi yang luar biasa dan force majeure bagi seluruh industri. Kebijakan turunnya harga gas akan membuat industri dapat nafas baru," ujarnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

BNI apresiasi Thomas dan Uber Cup

Sabtu, 20 April 2024 - 13:52 WIB

Indonesia Juara di All England dan BAC, BNI Apresiasi dan Dukung Tim Thomas & Uber Cup

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi gemilang para atlet bulu tangkis Indonesia dalam dua turnamen bergengsi, All England 2024…

Menparekraf Sandiaga Uno

Sabtu, 20 April 2024 - 11:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Transformasi Pariwisata Pascapandemi dalam Forum PBB di New York

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri undangan PBB untuk berbicara pada high level meeting "UN General Assembly Sustainability Week" di New…

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Sabtu, 20 April 2024 - 10:59 WIB

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Menyambut Hari Kartini 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) secara resmi meluncurkan Daycare dan Sekolah Harmony Montessori di lingkungan perusahaan. Fasilitas ini diresmikan oleh…

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

Sabtu, 20 April 2024 - 10:06 WIB

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

OYO implementasikan kesuksesan bisnis akomodasi pemerintahan di India dengan sediakan layanan integrasi akomodasi, transportasi dan katering untuk berikan layanan komprehensif bagi acara yang…

IFG Life

Sabtu, 20 April 2024 - 09:48 WIB

Sambut Hari Konsumen Nasional, IFG Life Tegaskan Komitmen Customer-Centric

Menyambut Hari Konsumen Nasional yang jatuh pada 20 April 2024, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) kembali menekankan komitmen perusahaan untuk senantiasa memprioritaskan konsumen (customer-centric)…