Perum Perindo Ekspor Gurita ke Jepang, ditengah Pandemi Covid-19

Oleh : Krishna Anindyo | Kamis, 19 Maret 2020 - 12:56 WIB

Perum Perindo mengekspor 15 ton gurita ke Negeri Sakura Jepang
Perum Perindo mengekspor 15 ton gurita ke Negeri Sakura Jepang

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Perusahaan Umum Perikanan Indonesia Perum Perindo menggenjot pendapatan dengan mengekspor hasil laut berupa gurita ke Jepang.

Pandemi Covid-19 yang sedang menyerang Tanah Air tak menyurutkan BUMN Perikanan ini untuk terus berkerja dan berkarya. Perum Perindo  mengekspor 15 ton gurita kepada salah satu  perusahaan di Negeri Sakura, Jepang. 

Direktur Operasional Perum Perindo Arief Goentoro mengatakan ekspor ini merupakan tahap ke-3 yang dikirim ke Jepang. Sebelumnya, tahap pertama dan kedua telah diekspor pada November 2019 dan Februari 2020 dengan masing-masing berkapasitas 15 ton.

“Hasil laut gurita ini merupakan produk asli dari Unit Pengolahan Ikan [UPI] kami di Natuna. Dari Natuna dikirim dulu ke Jakarta lalu diekspor langsung ke Jepang,” katanya, Kamis (19/3/2020).

Pengiriman dari Natuna ke Jakarta, tutur dia, dilakukan pada 30 Maret 2020. Selanjutnya, ekspor dari Jakarta ke Jepang dikirim pada 4 April 2020, melalui Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta. Arief menambahkan ekspor satu container kali ini bernilai USD 75.150 atau Rp1,1 miliar kurs Rp15.000.

Gurita merupakan salah satu produk hasil laut Tanah Air yang diminati pasar Internasional seperti Jepang. Bahan baku yang diekspor merupakan serapan seratus dari nelayan Indonesia. Kegiatan ekspor tersebut adalah hasil kerjasama antara Kementerian Kelautan dan Perikanan, Pemkab Natuna dan Perum Perindo. 

Arief memprediksi permintaan ekspor gurita dari Natuna kian meningkat mengikuti musim puncak mulai akhir 2019 hingga awal 2020. Sejak 2017 secara rutin produk olahan dari UPI Natuna yang dikelola Perum Perindo diekspor ke Singapura, melalui Tanjung Pinang. Selain gurita, produk dari Natuna untuk ekspor adalah ikan-ikan dasar seperti kakap, kerapu, angoli, dan kurisi.

Perum Perindo mematok pendapatan usaha sebesar Rp1,058 triliun pada 2020. Sementara itu, Perum Perindo menargetkan produksi ikan dan hasil laut lainnya mencapai 28.500 ton. 

Target produksi tersebut meliputi produksi lini perdagangan 25.003 ton, lini penangkaan hasil laut 2.013 ton dan lini budidaya 1.484 ton.

Sekretaris Perusahaan Perum Perindo Boyke Andreas berujar meski perusahaan aktif menggenjot pendapatan, Perum Perindo turut menaati instruksi Presiden RI untuk mencegah penularan COVID-19 di kalangan karyawan. Perum Perindo menerapkan work from home atau bekerja dari rumah mulai 18 Maret - 31 Maret 2020.

Pasalnya, Presiden RI telah menetapkan Kejadian Luar Biasa KLB atas COVID-19 dan menghimbau masyarakat agar bekerja, belajar dan beribadah dari rumah. Kendati begitu, kerja di rumah diatur dengan metode shifting, antara lain, dalam satu shift berjumlah 50% dari jumlah karyawan dalam 1 unit kerja. 

“Bagi karyawan WFH, harus melakukan absensi secara online pada jam masuk dan jam pulang kerja, dan tidak boleh meninggalkan rumah kecuali dalam keadaan yang benar-benar mendesak. Kami juga mengharuskan karyawan WFH untuk membagikan lokasi share location mereka,” tutur dia.

Boyke berharap kebijakan ini mampu meminimalisasi penularan pandemic Covid-19. Bahkan beberapa rapat pun dilakukan dalam jaringan atau online melalui fitur aplikasi Zoom.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Candi Borobudur

Kamis, 18 April 2024 - 10:50 WIB

Dahsyat! Perputaran Ekonomi di Sektor Parekraf Selama Libur Lebaran Capai Rp369,8 Triliun

Peningkatan pergerakan masyarakat saat momen mudik dan libur lebaran tahun ini memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan perputaran ekonomi…

SILO Dukung Deteksi Kanker Dini Melalui #Selangkah 2024

Kamis, 18 April 2024 - 10:34 WIB

SILO Dukung Deteksi Kanker Dini Melalui #Selangkah 2024

PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO), anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) di sektor layanan kesehatan, berkomitmen mengembangkan industri kesehatan dengan memberikan layanan spesialisasi…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 18 April 2024 - 10:34 WIB

Menperin Agus Antisipasi Dampak Gejolak Geopolitik Dunia Bagi Sektor Industri

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memantau situasi geopolitik dunia yang tengah bergejolak. Saat ini situasi Timur Tengah semakin memanas dengan adanya konflik Iran dan Israel baru-baru…

Turut Serta Dalam Pertumbuhan Ekonomi Nasional, Bank Sampoerna Bukukan Kinerja yang Baik

Kamis, 18 April 2024 - 09:46 WIB

Turut Serta Dalam Pertumbuhan Ekonomi Nasional, Bank Sampoerna Bukukan Kinerja yang Baik

Penyaluran kredit yang dilakukan perbankan, termasuk PT Bank Sahabat Sampoerna (“Bank Sampoerna”) terus mengalami peningkatan seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional. Pada akhir tahun…

POLYTRON Hadirkan Fast Charging Station untuk Mendukung Kendaraan Listrik

Kamis, 18 April 2024 - 09:31 WIB

POLYTRON Hadirkan Fast Charging Station untuk Mendukung Kendaraan Listrik

Dalam menghadapi transisi menuju transportasi berkelanjutan, pemerintah telah meluncurkan program baru untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik di seluruh negeri, misalnya dengan program…