Kementan Dukung Peluang Usaha Komoditas Ubi Kayu

Oleh : Wiyanto | Jumat, 13 Maret 2020 - 05:28 WIB

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan, Gatut Sumbogodjati
Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan, Gatut Sumbogodjati

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Direktorat Jenderal Tanaman Pangan bekerja sama dengan Masyarakat Singkong Indonesia (MSI) dan International Centre for Trofical Agriculture (CIAT), menggelar Focus Group Discussion (FGD) membahas Ubi kayu.

Kegiatan tersebut dihadiri perwakilan dari Kementerian Pertanian, Kementerian Perekonomian, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian UKM dan Koperasi, LIPI, dan Dinas Pertanian Daerah.

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan, Gatut Sumbogodjati, menyampaikan bahwa komoditas ubi kayu merupakan salah satu komoditas Tanaman Pangan yang berkontribusi dalam pembangunan pertanian.

Dalam RPJMN pada tahun 2020 salah satu prioritas dalam sasaran akses dan kualitas konsumsi pangan adalah produksi umbi-umbian dengan target samapai tahun 2024 sebesar 25,5 juta ton. Dan umbi kayu menanggung beban 23 juta ton dari target tersebut.

"Untuk mencapai target tersebut tentunya pemerintah tidak mampu bekerja sendiri, perlu adanya bantuan dan dukungan dari semua pihak agar target tersebut dapat tercapai",ungkap Gatut di Jakarta, Rabu (11/3/2020).

Adapun target dari kementerian pertanian yaitu Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks) komoditas pertanian termasuk komoditas Ubi Kayu, target tersebut di harapkan dapat mendorong petani melakukan usaha di bidang pertanian.

"Dari data yang diperoleh dari pusat data pertanian dan badan karantina pertanian ekspor produk olahan dari komoditas ubi kayu sudah mencapai beberapa negara diantaranya Inggris,Amerika,Jepang,Hongkong,Korea dan New zealand ini merupakan peluang bagi patani untuk melakukan usaha budidaya komoditas ubi kayu," ujar Gatut.

Tahun 2020 ini dengan keterbatasan anggaran yang ada pemerintah memberikan bantuan kepada 19 provinsi untuk 20.000 hektar, senilai 1,1 juta per hektar, berupa bantuan pupuk organik.

Gatut menambahkan bahwa Direktorat Jenderal Tanaman Pangan mengajak semua pihak untuk dapat mendukung mulai dari pembinaan yang dapat diakses melalui sistem yang sudah di bangun oleh Menteri Pertanian Bapak Syahrul Yasin Limpo yaitu Kostra Tani yang ada di Kecamatan-kecamatan yang dapat di koordinasikan oleh Balai Penyuluhan Pertanian nanti temen-temen kementan dan dinas pertanian provinsi mengontrol di situ.

Kemudian jika petani belum memiliki akses pasar kami mempasilitasi aplikasi-aplikasi dan startup-startup yang selama ini digunakan.

"Contohnya aplikasi SARITA (Sistem Informasi Agribisnis Tanaman Pangan) dengan adanya aplikasi ini petani dapat mencari pedagang dan eksportir dengan mudah karena sudah akses layanan olnline," ungkap Gatut.

Di acara yang sama Suharyo ketua Masyarakat Singkong Indonesia (MSI) mengucapkan terima kasih untuk data2 yan telah di paparkan karena data2 tersebut dapat menjadi referensi untuk menyusun usulan-usulan atau saran sebagai bahan pertimbangan pemerintah membuat kebijakan khususnya di komoditas Ubi kayu.

Di akhir sambutan Gatut menyampaikan pesan Direktur Jenderal Tanaman Panagn kepada peserta FGD khususnya anggota MSI "Untuk teman MSI saya berharap untuk dapat membantu dan berkontribusi dalam pembanguan pertanian," tutup gatut.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PT Prudential Life Assurance (Foto Dok Industry.co.id)

Jumat, 26 April 2024 - 05:01 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Catatkan Premi Rp22 Triliun

PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) dan PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) mencatatkan pertumbuhan double digit hingga 15% berdasarkan nilai premi baru…

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…