Lewat e-Smart IKM, Kemenperin Pacu Daya Saing Industri Kerajinan

Oleh : Ridwan | Jumat, 28 Februari 2020 - 10:01 WIB

Dirjen IKMA Kemenperin Gati Wibawaningsih bersama Ketua Umum Dekranas, Wury Maruf Amin saat pergelaran program e-Smart IKM
Dirjen IKMA Kemenperin Gati Wibawaningsih bersama Ketua Umum Dekranas, Wury Maruf Amin saat pergelaran program e-Smart IKM

INDUSTRY.co.id - Pangkalpinang - Kementerian Perindustrian terus mendorong pengembangan industri kerajinan di dalam negeri melalui berbagai program dan kegiatan strategis. Upaya ini diyakini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Guna mendongkrak daya saing industri kecil dan menengah (IKM), kami dan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) melakukan kerja sama dalam program e-Smart IKM," kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih di Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung (27/2/2020).

Menurut Gati yang juga selaku Sekjen Dekranas, pengembangan pelaku IKM menjadi salah satu langkah mendorong ekonomi kerakyatan.

"Untuk membangkitkan sektor IKM, kita perlu menciptakan pasarnya. Melalui e-Smart IKM, kita bisa mencapai tujuan tersebut, yaitu dengan berjualan secara online," jelasnya.

Program e-Smart IKM merupakan upaya memberikan edukasi dalam pemanfaatan teknologi digital. Kemenperin telah menggandeng berbagai pemangku kepentingan guna menyukseskan e-Smart IKM, di antaranya dengan Bank Indonesia, Bank Negara Indonesia (BNI), Google, Asosiasi e-commerce (idEA), serta Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Di samping itu, Kemenperin berkolaborasi dengan platform e-commerce seperti Bukalapak, Tokopedia, Shopee, BliBli, Blanja.com, dan Gojek Indonesia. "Sekarang kita juga gandeng AWS (Amazon Web Series). Jadi, tidak hanya mengajarkan prose digitalisasi, tapi produksinya mereka pun harus tahu," tegas Gati.

Ditjen IKMA Kemenperin bertekad untuk melanjutkan program e-Smart IKM pada tahun 2020, dengan menargetkan sebanyak 4.000-6.000 pelaku IKM dari seluruh wilayah Indonesia.

"Kami sudah melibatkan hingga 10.000 pelaku IKM. Jadi, minimal tahun ini bisa bertambah menjadi 14.000 peserta," ungkapnya.

Gati menyampaikan, pelaku usaha yang diprioritaskan mengikuti program e-Smart IKM adalah mereka yang telah mempunyai unit produksinya sendiri. "Salah satu sektor yang difokuskan, yakni industri kerajinan, yang selama ini memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional," tuturnya.

Kinerja ekspor industri kerajinan nasional kian mengalami kenaikan. Pengapalan produk kerajinan dari Indonesia pada tahun 2019 mencatatkan nilai USD892 juta atau sekitar Rp12,48 triliun, naik 2,5% dibanding nilai ekspor di tahun 2018 sebesar USD870 juta.

Capaian ekspor tersebut diyakini bisa terus ditingkatkan seiring dengan penumbuhan pelaku industri kerajinan di Tanah Air. Oleh karena itu, Kemenperin menggelar berbagai kegiatan di Kepulauan Babel. Misalnya, pelaksanaan Workshop e-Smart IKM bagi 200 perajin, kemudian Bimbingan Teknis Desain Produk Pewter (Kerajinan logam khas Babel) bagi 20 perajin, serta Serah Terima Mesin dan Peralatan Casting Pewter untuk IKM Kerajinan Pewter di Kepulauan Babel.

"Kami juga melakukan pengenalan teknologi industri 4.0, dengan jumlah peserta sebanyak 100 orang yang berasal dari ASN di lingkungan Provinsi Kepulauan Babel," sebut Gati.

Kegiatan ini merupakan wujud kemitraan pusat dan daerah dalam mengimplementasikan peta jalan Making Indonesia 4.0.

Sementara itu, Ketua Umum Dekranas, Wury Maruf Amin mengemukakan, pihaknya fokus mendorong pertumbuhan industri kerajinan yang bernilai tambah dan berdaya saing tinggi. Melalui berbagai upaya yang dijalankan Dekranas, diharapakan juga dapat menjadikan industri kerajinan sebagai sektor yang berorientasi ekspor.

Apalagi, industri kerajinan merupakan salah satu sektor industri kreatif yang mampu memberikan kontribusi besar bagi perekonomian nasional. Industri kerajinan yang didominasi oleh pelaku IKM ini dinilai terus berkembang, sehingga mampu membuka lapangan pekerjaan yang cukup besar.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Perindustrian yang telah mengadakan kegiatan Workshop e-Smart IKM. Semoga para peserta terus berkarya serta berinovasi demi kemajuan dan peningkatan kesejahteraan para perajin khususnya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," paparnya.

Menurut Wury, sinergi antar pemangku kepentingan diperlukan guna merealisasikan target dari program-program strategis seperti e-Smart IKM, khususnya untuk menjadikan industri kerajinan sebagai penggerak roda ekonomi nasional dan meningkatkan kesejahteraan para perajinnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Rawanto, Building Manager Tangcity Superblock (tengah)

Jumat, 29 Maret 2024 - 13:04 WIB

Meriahkan Bulan Suci Ramadan, Tangcity Superblock Hadirkan Festival Takjil 'Umami Eats Unjuk Rasa'

Dalam rangka memeriahkan bulan Ramadan, Umami Eats, semi outdoor food court yang terletak di Tivoli Garden, Tangcity Superblock, menghadirkan festival gelaran takjil dalam “Umami Eats Unjuk…

InfoEkonomi.ID Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024

Jumat, 29 Maret 2024 - 11:53 WIB

Top Digital Corporate Brand Award 2024 Digelar Online

InfoEkonomi.ID, portal berita seputar ekonomi, keuangan dan bisnis sukses menggelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024, Kamis (28/3). Acara penghargaan yang menggandeng…

Media briefing Modal Rakyat Indonesia

Jumat, 29 Maret 2024 - 11:16 WIB

Enam Tahun Berkarya, Modal Rakyat Indonesia Terus Hadirkan Inovasi bagi Perekonomian Indonesia

Enam tahun perjalanan, namun semangat inovasi dan komitmen Modal Rakyat Indonesia terhadap kemajuan ekonomi Indonesia tetap membara. Modal Rakyat Indonesia terus menorehkan jejaknya sebagai…

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo

Jumat, 29 Maret 2024 - 10:37 WIB

Melayani dan Melindungi Pemudik Lebaran 2024

PEMERINTAH hendaknya segera memastikan kesiapan seluruh moda angkutan umum, baik darat, laut maupun udara, untuk melayani hampir 200 juta orang yang akan melakukan perjalanan mudik guna merayakan…

Ilustrasi mudik Lebaran - Dokumentasi Roojai.co.id

Jumat, 29 Maret 2024 - 10:33 WIB

Ini Tips Roojai Agar Mudik Lebaran Tenang dan Nyaman Saat Cuaca Ekstrem

Jakarta- Puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada 6 April hingga 8 April 2024 mendatang. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menghimbau pemudik…