ISED Ajak Masyarakat Perkuat Literasi Digital Hadapi Era Disrupsi

Oleh : Kormen Barus | Kamis, 16 Januari 2020 - 13:55 WIB

Watimpres RI, Sidarto Danusubroto, Chief Economist BNI, Ryan Kiryanto, Founder ISED, Sri Adiningsih Sri, Vice Director ISED, Wibowo Prasetyo, para founder ISED, co-founder, dewan pakar, manajemen hingga para anggota ISED.*Rikardo)
Watimpres RI, Sidarto Danusubroto, Chief Economist BNI, Ryan Kiryanto, Founder ISED, Sri Adiningsih Sri, Vice Director ISED, Wibowo Prasetyo, para founder ISED, co-founder, dewan pakar, manajemen hingga para anggota ISED.*Rikardo)

INDUSTRY.co.id, Jakarta-Era disrupsi telah mengubah wajah dunia di banyak sektor. Indonesia, seperti negara-negara lainnya di dunia harus bertransformasi dalam menghadapi era disrupsi ini yakni melalui penerapan teknologi kecerdasan buatan dan big data.

Masuknya teknologi digital telah mengubah perilaku manusia dalam berinterasi dan beraktivittas sehingga berdampak pada perubahan kehidupan sosial, ekonomi, politik dan pendidikan yang tak terhindarkan.

Direktur Institute for Social Economic and Digital (ISED), Julie Trisnadewani mengatakan kehadiran teknologi merupakan realitas yang tidak dapat dihindari. Sehingga, masuknya teknologi ini harus dilihat dari kacamata yang positif yaitu perlunya perubahan cara pandang dan pentingnya mempersiapkan keterampilan baru yang sesuai dengan perkembangan jaman.

"Hal yang harus dipersiapkan adalah meningkatkan dan mengembangkan kemampuan literasi digital mengingat 60 persen penduduk Indonesia memiliki tingkat pendidikan paling tinggi SMP. Saya lebih konsen agar literasi digital ini kita dorong melibatkan semua pihak dan berkolaborasi dengan pemerintah," ajak Julie dalam acara diskusi publik di Sarinah, Jakarta, Rabu (15/1/2020).

Julia menambahkan kehadiran kehadiran teknologi buatan yang mewabah di setiap lini kehidupan masyarakat harus disambut baik. Sebab, menurutnya, kendati banyak perkerjaan yang hilang, namun akan ada banyak jenis perkerjaan baru yang tercipta yang berbeda dari sebelumnya.

Mengutip penelitian yang dilakukan oleh McKinsey & Company, Julie menyebut pada tahun 2019 menunjukkan, diperkirakan jumlah lapangan kerja baru yang muncul karena masuknya teknologi digital ke sektor layanan kesehatan, konstruksi, manufaktur dan ritel di Indonesia jauh Iebih besar dari lapangan kerja yang hilang.

“Secara khusus, laporan penelitian tersebut memperkirakan akan ada 26 Juta hingga 46 juta pekerjaan baru yang diakibatkan oleh masuknya teknologi ini ke sektor sektor tersebut. Namun perlu digaris bawahi bahwa ada kurang lebih 10 juta jenis pekerjaan baru yang berbeda dengan jenis pekerjaan sebelumnya,” kata Julie dalam acara diskusi publik di Sarinah, Jakarta, Rabu (15/1/2020).

Merujuk pada hasil penelitian ini, Julia berharap sektor pendidikan Indonesia mau membuka diri melakukan perubahan sistem kurikulum yang radikal agar bisa menyesuaikan diri terhadap tuntutan zaman terutama untuk kebutuhan lapangan kerja.

“Dengan kesiapan perguruan tinggi tersebut, maka diharapkan di masa mendatang, lulusan perguruan tinggi dapat mengisi kesenjangan antara kebutuhan tenaga kerja terampil dengan ketersediaan tenaga kerja terampil di Indonesia sebagaimana ditunjukkan oleh OECD economic Outlook for South East Asia. China dan India 2020,” tutupnya. (sumber: www.Infomoneter.co)

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…