Orihara Ran Giliran Mengangkat Seputar Realityshow Indonesaia

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Setelah sukses dengan novel bernuansa dunia entertainment Jepang, Orihara Ran kini mencoba mengungkap dunia realityshow televisi Indonesia. Semua itu lantaran novelis yang memiliki nama asli Rachma Nindyasari mendapat masukan dari salah satu editor penerbit kenamaan.

"Saya disarankan untuk menulis tentang reality show Indonesia, karena kalau tentang realityshow Jepang pembaca sangat terbatas," kata sang editor ketika chat dengan novelis dengan nama samaran Orihara Ran seperti diceritakanya pada awak media.    

Akhirnya novelis yang sukses dengan novel bertajuk: Aidoru no Sekai ni Yoroshiku! (Say Hello To Idol’s World!) – Penerbit Divapress 2012

2. Bokutachi no Unmei (Our Fate) – Penerbit Divapress 2012

3. Chouzetsu no Hogosha #1 ~ Amazing Guardian~ – Ice Cube Publisher KPG 2013

4. Chouzetsu no Hogosha #2 ~ Amazing Guardian~ – Ice Cube Publisher KPG 2014

5. Doki Doki Game: Start! – Ice Cube Publisher KPG 2014

6. Doki Doki Game: Over? – Ice Cube Publisher KPG 2015

7. Eren’s Play – Penerbit Divapress 2017

8. Our Magic Carpet Ride – Dark Rose Publisher 2019, mencoba mengungkap seputar industri reality show Indonesia. Novel terbarunya bertajuk Supernumerary Project (Broadcasting Series-1)

 "Alhamdulillah Februari 2020 ini novel terbaru saya yang berjudul The Supernumerary Project Terbit.

Mudah-mudahan bisa diterima masyarakat pembaca novel," ujar keponakan penyanyi Ita Purnamasari dan Dwiki Dharmawan ini .

Lantaran novel terbarunya mengungkap seputar dunia realityshow Indonesia, maka Indy memasang namanya menjadi Aranindy 

     

Indy begitu panggilan akrab sarjana sastra Jepang mengaku beruntung memiliki Tante dan oom seorang selebritas papan atas, sehingga ia dengan mudahnya mendapatkan bahan untuk novel yang bakal diterbitkan Kompas Gramedia ini.

"Bahannya novelnya hasil ngobrol dengan Tante Ita dan Oom Dwiki antara 40-50 persen, sisanya hasil survey dan baca baik di medsos maupun buku." aku Indy terus terang.

Indy berharap novel terbarunya bisa diterima pasar, sehingga seri berikutnya bisa segera diterbitkan. "Mudah-mudahan bisa cetak ulang seperti novel pertama saya, yang lima kali cetak," pungkas Aranindy.