LIPI: Indonesia Harus Berdayakan Kaum Muda Untuk Hadapi Tantangan Besar di 2045

Oleh : Hariyanto | Rabu, 18 Desember 2019 - 20:59 WIB

Seminar 100 Tahun Indonesia Jilid II "Mimpi Tokoh Muda untuk Indonesia 2045"
Seminar 100 Tahun Indonesia Jilid II "Mimpi Tokoh Muda untuk Indonesia 2045"

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Indonesia mesti lebih memberdayakan kaum mudanya dalam menghadapi banyak persoalan besar menuju usia satu abad di tahun 2045.

Demikian disampaikan peneliti politik di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Adriana Elisabeth, dalam Seminar 100 Tahun Indonesia Jilid II "Mimpi Tokoh Muda untuk Indonesia 2045" di Auditorium Adhiyana, Wisma Antara, Jalan Medan Merdeka Selatan nomor 17, Jakarta Pusat, Rabu (18/12/2019). 
 
Menurut Adriana, kebanyakan generasi muda terutama milenial yang lahir di atas tahun 1980, mempunyai ciri energik, dinamis, kreatif, dan selalu berpikir out of the box. 

"Ide mereka kadang aneh, tapi kita senang juga. Walaupun ada ciri yang tidak baik dari generasi muda milenal terutama yang kadang ambigu, karena mereka multi talenta. Semua itu harus kita lihat untuk mengarahkan generasi muda Indonesia ke depan seperti apa," ujar Adriana.

Dia menjelaskan sejumlah tantangan besar yang akan dihadapi Indonesia ke depan. Yang paling kentara adalah penguasaan teknologi modern. 

"Teknologi sudah di depan kita. Tapi di sisi lain kita juga punya SDM yang jauh lebih buruk dari yang bisa kita bayangkan terutama di Papua. Kita harus pikirkan pelayanan publik sampai ke ke kampung-kampung," jelasnya.

Tantangan lain adalah ketidakpastian juga ketidakteraturan dunia. Ia memberi contoh bagaimana Uni Eropa bisa membuat aturan amat rumit bagi produk sawit Indonesia, tapi perlakuan Uni Eropa berbeda kepada negara lain. 

"Semua berkompetisi pada hal sama, maka itu keunikan produk diperlukan. Mutu produk dan pelayanan, harga, kemudian juga soal kebersihan harus diperhatikan," jelas Adriana. 

Adriana juga mengatakan betapa penting Indonesia membangun peradaban baru selain menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek). Pembangunan strategi peradaban baru dan penguasaan Iptek harus mengarah kepada pemenuhan kesejahteraan rakyat. 

"Penguasaan Iptek juga harus memiliki etika. Spiritualitas itu kita dapatkan dari pelajaran budi pekerti dan pendidikan keluarga di rumah karena religius saja tidak cukup. Penting untuk menerima perbedaan orang lain, bukan sekadar toleransi tapi menerima perbedaan," tegasnya.

Ia mengatakan, generasi muda Indonesia juga harus dilatih untuk lebih peka dalam menghadapi isu-isu straregis global yaitu toleransi, kesenjangan ekonomi, kerusakan lingkungan dan narkoba.

"Peradaban yang lain menurut saya yang harus dibangun adalah menghamornisasikan nasionalisme kita dengan globalisme," katanya.  

Dua hal lain yang tidak kalah penting dalam menyongsong Indonesia 2045 adalah mewujudkan sistem demokrasi yang memenuhi kebutuhan hak-hak asasi manusia paling dasar. Menurutnya, kalau itu bisa dilakukan, Indonesia akan lebih gemilang.

"Yang tak kalah penting adalah pemberdayaan perempuan secara lebih luas. Laki-laki dan perempuan punya peran penting yang bisa dikerjasamakan," tutupnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Danone melakukan MoU dengan Pemulung untuk mengumpulkan sampah botol plastik

Selasa, 23 April 2024 - 18:17 WIB

AQUA dan Ikatan Pemulung Indonesia Kerja Sama Kurangi Sampah Plastik di Destinasi Wisata Bangka Belitung

Dalam rangka mendukung upaya pemerintah Indonesia mengurangi sampah plastik ke laut hingga 70% pada 2025, hari ini AQUA melakukan kerja sama Program Peningkatan Pengumpulan Sampah Plastik di…

Festival Seoul Beats on Campus (ist)

Selasa, 23 April 2024 - 17:57 WIB

Bakal Gelar Festival Seoul Beats on Campus, President University Siap Luncurkan Konsentrasi K-Wave

Presuniv berencana membuka konsentrasi K-Wave yang akan bernaung di bawah Program Studi (Prodi) Business Administration. Pembukaan konsentrasi ini akan ditandai dengan event Seoul Beats on Campus…

Arta Monica Pasaribu, S.IP – President University Mahasiswa S2 MMT

Selasa, 23 April 2024 - 17:30 WIB

Strategi Marketing Dinamo Listrik Buatan Lokal untuk Mendukung Net Zero Emission

Tidak dapat dipungkiri ternyata penggunaan kendaraan listrik seperti motor listrik sangat tumbuh dengan cepat. Pemerintah mencatat keberadaan motor dan mobil yang berbasis listrik di sini naik…

PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya untuk mendorong dekarbonisasi di sektor industri maritim sekaligus wujud kecintaan PIS untuk menjaga kelestarian bumi demi generasi masa depan.

Selasa, 23 April 2024 - 17:28 WIB

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Jakarta - PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya untuk mendorong dekarbonisasi di sektor industri maritim sekaligus wujud kecintaan PIS untuk menjaga kelestarian bumi…

Fransiscus Go sedang memegang hasil kebun di Nara Kupu Village Sawangan, Depok-Jawa Barat. (Foto: Istimewa)*

Selasa, 23 April 2024 - 16:35 WIB

Pengusaha Sukses NTT Ini Sebut Program Food Estate Efektif untuk Pemanfaatan Lahan yang Sudah Lama Tertidur

Jakarta - Tokoh masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Fransiscus Go menilai bahwa program Food Estate, atau pengembangan pangan secara terintegrasi yang tengah digencarkan oleh pemerintah…