Daewoong Infion, Pusat Bisnis Biofarmasi Daewoong Pharmaceutical di Indonesia

Oleh : Hariyanto | Senin, 09 Desember 2019 - 11:02 WIB

Pusat Bisnis Biofarmasi Daewoong Pharmaceutical di Indonesia
Pusat Bisnis Biofarmasi Daewoong Pharmaceutical di Indonesia

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Perusahaan healthcare global asal Korea, Daewoong Pharmaceutical kian serius dalam mengembangkan industri biofarmasi di Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai kiblat dalam industri biofarmasi.

Tak terhenti pada kontribusi sosial dan program pengembangan SDM, Daewoong Pharmaceutical juga melakukan terobosan teknologi canggih yang dibawa dari Korea, termasuk berkolaborasi dengan pemain industri farmasi lokal.

Resmi masuk ke Indonesia pada 2005, Daewoong Pharamaceutidal menggandeng Indonesia ‘Infion’ untuk membentuk sebuah joint venture ‘Daewoong Infion’ pada 2012 dan sukses mendirikan pabrik biofarmasi pertama di Indonesia yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur.
 
Salah satu milestone perjalanan Daewoong Infion adalah beredarnya 'Epodion', yaitu obat bio-similar pertama di Indonesia yang berhasil memperoleh penghargaan dari Menteri Kesehatan dan Daewoong Infion terpilih sebagai perusahaan biofarmasi terbaik dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia pada 2017.

Presiden Direktur Daewoong Infion, Suh Chang-woo menjelaskan kedepannya, Daewoong Infion tidak hanya akan berperan untuk memasok obat-obatan, namun secara aktif melakukan kegiatan kerja sama penelitian yang berkelanjutan untuk meneliti dan melakukan uji klinis obat bio baru melalui open collaboration dengan lembaga-lembaga penelitian dan universitas-universitas ternama di Indonesia, termasuk Universitas Indonesia dan ITB.
 
“Kami tentu berharap, dengan mengembangkan produk yang cocok untuk masyarakat Indonesia, kami bisa mewujudkan berkontribusi nyata kami untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia dengan menyediakan obat-obatan yang terbaik dan aman dengan harga yang terjangkau,” kata  Suh Chang-woo melalui keterangan resmi yang diterima INDUSTRY.co.id, Senin (9/12/2019).

Melengkapi keberhasilannya, Daewoong Infion sedang mempersiapkan sertifikasi halal untuk produk Epodion. Sertifikasi halal yang sudah dipersiapkan sejak awal pendirian pabrik di Surabaya, kini telah memasuki tahap akhir proses evaluasi. Sejauh ini, bisa dikatakan belum ada produk biofarmasi yang berhasil mendapatkan sertifikasi halal dan demi memperoleh sertifikasi ini, sebuah produk harus melewati serangkaian proses yang terbilang cukup sulit.
 
Jika Epodion berhasil mendapatkan sertifikasi halal, maka Epodion akan menjadi model produk obat turunan sel hewan pertama di dunia yang mendapatkan sertifikasi halal dan berbekal sertifikasi tersebut, Daewoong Infion pun berencana melakukan ekspansi bisnis ke pasar Timur Tengah yang diperkirakan memiliki value market scale sebesar 300 miliar rupiah.

Selain dari Epodion, Daewoong Infion juga tengah berupaya untuk menyediakan produk biofarmasi lainnya seperti EGF, Caretropin, vaksin, dan sebagainya dengan kualitas terbaik untuk masyarakat Indonesia.
 
Salah satu yang produk yang berhasil dikembangkan Daewoong Pharmaceutical adalah EGF (Epidermal Growth Factor), yang kemudian dinobatkan sebagai obat bio terbaru no. 1 di Korea dengan teknologi insentif.

Kini, Daewoong Infion tengah berupaya untuk mengembangkan dan memproduksi sendiri produk obat EGF di pabrik Daewoong Infion agar dapat dijual secara bebas pada pertengahan tahun 2020.

Di samping EGF, Daewoong Pharmaceutical juga meluncurkan ‘Caretropin’ pada 2008, obat untuk pasien yang memiliki laju pertumbuhan hormon yang rendah. Pada umumnya, pengobatan dengan menggunakan produk pertumbuhan hormon tergolong pengobatan yang mahal sehingga seringkali tidak digunakan oleh pasien.

Hal ini yang mendorong Daewoong Pharmaceutical untuk mengembangkan Caretropin melalui pabrik Daewoong Infion agar dapat didistribusikan kepada masyarakat Indonesia dengan harga yang lebih terjangkau.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pembukaan ATARU Mal

Jumat, 19 April 2024 - 17:17 WIB

ATARU Mal Delipark Medan Resmi Dibuka Sebagai Toko Terbesar di Indonesia

ATARU yang merupakan bagian dari Kawan Lama Group di bawah naungan PT ACE Hardware Indonesia Tbk resmi membuka toko terbesar di Indonesia dan hadir pertama kali di Kota Medan.

Dok. microchip

Jumat, 19 April 2024 - 17:08 WIB

Perluas Pasar Jaringan Otomotif, Microchip Akuisisi ADAS dan Digital Cockpit Connectivity Pioneer VSI Co. Ltd.

Microchip Technology Inc. mengumumkan rampungnya pengakuisisian VSI Co. Ltd. yang berbasis di Seoul, Korea, pelopor industri yang menyediakan teknologi dan produk konektivitas kamera, sensor,…

PathGen

Jumat, 19 April 2024 - 16:50 WIB

PathGen Raih Pendanaan dari East Ventures dan Royal Group Indonesia

PathGen atau PathGen Diagnostik Teknologi, sebuah startup bioteknologi kesehatan berbasis di Indonesia yang berfokus pada solusi pengujian molekuler memperoleh pendanaan dari East Ventures,…

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE)

Jumat, 19 April 2024 - 16:19 WIB

PGE Perluas Pemanfaatan Teknologi Terobosan untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Mempertahankan keunggulan di industri panas bumi tak bisa dilakukan tanpa terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi terbaru. Menunjukkan komitmen mengembangkan potensi energi panas bumi di…

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono

Jumat, 19 April 2024 - 14:51 WIB

Progress Capai 77%, Kementerian PUPR Targetkan Jalan Tol Bayung Lencir - Tempino - Jambi Rampung Awal 2025

Melanjutkan tinjauan dari Provinsi Sumatera Selatan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono didampingi dengan PJ Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani dan Anggota…