Mentan: Balai Penyuluhan Pertanian Penting Untuk Kedaulatan Pangan

Oleh : Wiyanto | Jumat, 25 Oktober 2019 - 06:41 WIB

Syahrul Yasin Limpo Menteri Pertanian
Syahrul Yasin Limpo Menteri Pertanian

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengunjungi Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan) di Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (23/10) siang. Kehadiran Syahrul merupakan hari pertama kerja usai ditunjuk dan dilantik Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Maruf Amin untuk menggantikan Andi Amran Sulaiman.

Dalam kesempatanya, Syahrul disambut para pejabat dan pegawai Kementan yang menunggu di Gedung Pusat Informasi dan Agrobisnis (PIA). Di sana, dia menekankan pentingnya pembangunan pertanian dengan melibatkan dan menghidupkan peran penyuluh sampai di tingkat Kecamatan.

"Negara harus hadir di tengah-tengah petani melalui pelayanan yang optimal. Dengan diperkuatnya balai penyuluh pertanian tingkat kecamatan dan desa," jelas Syahrul di Jakarta belum lama iniquities. Menurutnya kedepan petani dapat berkonsultasi persoalan-persoalan yang dihadapi secara langsung dan diberikan jalan keluar terbaik.

"Termasuk lembaga lain yang berkaitan dengan ketahanan pangan. Sebab ketahanan pangan adalah penopang ketahanan negara yang bertanggung jawab kepada 267 juta perut rakyat Indonesia. Maka itu, tugas ini harus melibatkan penyuluh, termasuk lembaga dan kementerian lain," ujarnya.

Syahrul mengatakan, pembangunan pertanian juga wajib memanfaatkan potensi sumber daya alam yang dapat menunjang harapan dan kehidupan masyarakat. Potonsi ini harus dibuktikan dengan tercukupinya kebutuhan dalam negeri, serta melahirkan industri-industri yang mengakomodir kepentingan ekonomi.

"Disinilah, masalah data merupakan persoalan mendasar untuk mengatur suatu program dan langkah-langkah optimalisasi pertanian. Oleh karena itu mulai dari Gubernur, Bupati, Camat sampai Lurah atau kepala Desa harus memiliki data pertanian yang akurat," katanya.

Sekedar diketahui, Syahrul Yasin Limpo adalah mantan Gubernur Sulawesi Selatan yang menjabat selama dua periode. Selama menjabat, dia berhasil menjadikan Sulsel sebagai salah satu lumbung pangan terbesar di Indonesia. Ini terlihat dari data tahun 2008, dimana saat itu Sulsel memiliki luas panen sekitar 836.298 hektare dengan produksi sekitar 4 juta ton. Namun tahun 2018, jumlahnya meningkat tajam menjadi 1.221.122 hektare dengan produksi hingga 6,2 juta ton.

Selain data, Syahul juga berhasil membuat peta komoditas unggulan yang dimiliki, sehingga semua kelembagaan tani termasuk pemerhati bidang pertanian turut menjadi infratruktur yang kuat.

Di birokrasi, Syahrul juga berhasil mencapai target dengan membuat zonasi komoditas sebagai bagian dari rencana jangka panjang, termasuk pembangunan infrastrukturnya.

Salah satu kunci keberhasilan Syahrul adalah menjadikan Sulsel sebagai provinsi surplus beras. Di sana, dia mengoptimalkan pendampingan dan penyuluhan pertanian dengan pendekatan kebijakan melalui Undang Undang No. 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah. Melalui kebijakan dan aturan tersebut, posisi Sulsel memeiliki kewenangan dan keleluasaan untuk menerbitkan regulasi terkait penyuluhan pertanian.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.