Berkembangnya Tenaga Kerja Digital Freelancer di Indonesia

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 19 Oktober 2019 - 11:00 WIB

Lars Wittig wakil presiden penjualan IWG untuk kawasan ASEAN dan Korea Selatan
Lars Wittig wakil presiden penjualan IWG untuk kawasan ASEAN dan Korea Selatan

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Perkembangan gig economy di Indonesia semakin melesat. Badan Pusat Statistik memperkirakan bahwa di antara 129,36 juta penduduk yang bekerja di Indonesia per Februari 2019, pekerja lepas atau biasa dikenal freelancer berkontribusi sebanyak lima persen atau sekitar 5,89 juta orang.

Platform pekerja lepas seperti Sribulancer dan Freelancer Indonesia membuat perusahaan lebih mudah untuk menemukan orang yang tepat agar dapat masuk dan mengisi kesenjangan keterampilan digital suatu perusahaan. Revolusi digital memiliki banyak arti bagi pekerjaan berbasis online atau perangkat lunak, di mana karyawan tidak perlu lagi berada dalam radius transportasi. Faktanya, mereka bahkan tidak harus berada di negara yang sama.

Menurut Lars Wittig, selaku wakil presiden penjualan IWG untuk kawasan ASEAN dan Korea Selatan, semakin banyak perusahaan di Amerika Serikat, Australia dan Inggris yang melakukan outsourcing pekerjaan digital ke freelancer di negara-negara berkembang, dan itu menciptakan peluang karir baru yang tidak pernah ada sebelumnya. Pekerja jarak jauh yang mengerti teknologi di negara-negara berkembang mengambil pekerjaan lepas di bidang-bidang seperti optimalisasi mesin, desain digital, pengembangan perangkat lunak dan pemrograman komputer.

Jenis pekerjaan ini menghadirkan sumber pendapatan baru bagi orang Indonesia dengan keterampilan khusus. Manfaat tambahannya adalah bahwa mereka tidak memerlukan perjalanan yang panjang yang dipenuhi dengan drama kemacetan yang ada. Sebaliknya, peran-peran ini membuat mereka terlatih untuk bekerja lebih fleksibel, memungkinkan peluang pekerjaan yang lebih banyak untuk masyarakat luas dibandingkan sebelumnya.

Pekerjaan freelance juga merupakan solusi bagi kelompok profesional terdidik namun masih mencari pekerjaan di negara yang memiliki ekonomi yang sedang berkembang. Melengkapi pendidikan mereka dengan pelatihan TI, pekerjaan freelance berbasis teknologi memungkinkan lulusan untuk mengambil pekerjaan lepas digital yang telah di-outsourcing-kan dari luar negeri, memungkinkan mereka untuk memasuki pasar kerja yang lebih kompetitif.

Digital freelance juga memberdayakan perempuan Indonesia. Bagi mereka yang telah mengadopsi peran domestik dalam keluarga mereka, peran pekerja lepas berbasis teknologi memungkinkan mereka untuk bekerja dari rumah, sehingga mereka dapat memiliki kendali atas jam kerja mereka.

Bangladesh merupakan contoh yang tepat tentang bagaimana outsourcing digital adalah menjadi kunci utama untuk mengembangkan gig economy di negara-negara berkembang. Berkat serangkaian inisiatif non-pemerintah yang mempromosikan kegiatan freelancing, dan mendorong konektivitas di seluruh wilayah perkotaan, negara ini sekarang menjadi pemasok tenaga kerja online terbesar kedua di dunia. Bangladesh menyumbang 16 persen dari semua pekerja lepas global, menghasilkan USD $ 100 juta per tahun. Posisi pertama ditempati oleh India, yang menyumbang 24 persen dari tenaga kerja lepas dunia.

Digitalisasi negara-negara berkembang, seperti Indonesia, adalah berita positif bagi ekonomi global. Hal ini berarti perusahaan dapat mencari kumpulan freelancer berbasis teknologi berbakat yang lebih luas daripada sebelumnya ketika mereka membutuhkan pekerjaan. Dengan begitu, freelancer akan dengan cepat mengubah lanskap ekonomi dunia.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Grup RS Siloam dan NUS Yong Loo Lin School of Medicine dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology

Jumat, 26 April 2024 - 06:47 WIB

Grup RS Siloam dan NUS Yong Loo Lin School of Medicine dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology

Grup RS Siloam, National University of Singapore (NUS) Yong Loo Lin School of Medicine, dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology (MRIN) menjalin kerjasama strategis untuk memajukan penelitian…

Halalbihalal HPJI, Menteri Basuki Ingatkan untuk Terus Tingkatkan Kualitas Jalan

Jumat, 26 April 2024 - 06:39 WIB

Halalbihalal HPJI, Menteri Basuki Ingatkan untuk Terus Tingkatkan Kualitas Jalan

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menghadiri agenda halalbihalal Himpunan Pengembang Jalan Indonesia (HPJI) di Jakarta, Kamis (25/4). Hadir mendampingi Menteri…

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Jumat, 26 April 2024 - 05:21 WIB

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr.Opsla., berkunjung ke Provinsi Bengkulu dalam rangka mengisi Orasi Ilmiah Dies Natalis Universitas Bengkulu ke-42. Kegiatan berlangsung…

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Jumat, 26 April 2024 - 05:16 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri acara Silaturrahim Halal Bihalal 1445 H Pimpinan Pusat Muhammadiyah berlangsung di Gedung Cendekia Lantai dasar, auditorium KH. A. Azhar Basyir,…

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.