Kemenperin Tumbuhkan Wirausaha Muda Kreatif Berorientasi Ekspor

Oleh : Ridwan | Sabtu, 21 September 2019 - 10:15 WIB

Dirjen IKMA Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih
Dirjen IKMA Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus memacu pertumbuhan wirausaha muda dalam sektor industri kreatif di Tanah Air. Salah satu upaya yang dilakukan adalah pelaksanaan kegiatan inkubator bisnis kreatif dengan target generasi muda yang berusia di bawah 28 tahun dengan fokus di sektor industri kriya dan fesyen. 

"Upaya tersebut juga merupakan bagian dari sasaran pemerintah untuk semakin mendorong peningkatan ekspor, sekaligus agar sektor industri kreatif mampu memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian nasional serta membawa efek ganda bagi pertumbuhan ekonomi kreatif," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih di Jakarta, Jumat (20/9).

Gati mengungkapkan, guna meningkatkan jumlah wirausaha muda dalam industri kreatif, Direktorat Jenderal (Ditjen) IKMA Kemenperin melakukan kegiatan Creative Business Incubator  Bali Creative Industry Center (CBI  BCIC) Batch I Tahun 2019 yang telah dibuka di Kampus Universitas Prasetya Mulya, Jakarta, pada Selasa (17/9). 

Rekrutmen peserta CBI  BCIC telah dilaksanakan secara terbuka melalui media sosial dan kegiatan Creative Talk yang diselenggarakan di Yogyakarta, Bandung, Surabaya dan Bali. Jumlah pendaftar CBI  BCIC Batch I Tahun 2019 mencapai 840 orang, yang kemudian diseleksi menjadi 30 peserta terpilih. Kegiatan ini berlangsung mulai tanggal 17 September hingga 5 November 2019 di Jakarta. 

"Melalui program tersebut, para pelaku IKM kreatif pemula bidang kriya dan fesyen akan diberikan pelatihan dan pendampingan untuk mengembangkan bisnis atau scalling-up. Tahapan ini cukup krusial mengingat banyak pelaku usaha kreatif pemula yang sudah mampu menjalankan usahanya namun mengalami kendala ketika akan meningkatkan kapasitas usahanya," ungkap Gati.

Dalam pelaksanaan Creative Business Incubator tahun ini, Ditjen IKMA berkolaborasi dengan beberapa universitas di Tanah Air, di antaranya Sekolah Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetya Mulya.

"Kami juga akan bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (UGM) yang selama ini juga aktif membina wirausaha muda kreatif melalui Fisipol Creative Hub dan Akademi Kewirausahaan Masyarakat," jelasnya.

Gati menuturkan, melalui kerja sama dengan perguruan tinggi, diharapkan anak-anak muda yang memiliki kreativitas tinggi itu diharapkan tidak hanya pandai berbisnis, namun juga memiliki kepekaan sosial untuk membantu sesama.

"Kerja sama dengan perguruan tinggi ini dilaksanakan sebagai bentuk sinergi antara pemerintah, akademisi dan pelaku industri," imbuhnya.

Gati menegaskan, selain inkubator bisnis kreatif, kolaborasi dengan Universitas Prasetya Mulya dan Fisipol UGM juga dilaksanakan melalui program Design Lab yang merupakan kolaborasi antara desainer dan sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM). Program ini bertujuan juga untuk membangun ekosistem industri di Sentra IKM, meningkatkan nilai tambah bisnis berbasis pasar (market based) dan mendukung pengembangan pariwisata. 

"Hal ini sejalan dengan visi Bapak Presiden Joko Widodo untuk menghubungkan pembangunan infrastruktur yang sudah dilakukan dengan kawasan industri rakyat, ekonomi khusus dan pariwisata," tegasnya.

Dirjen IKMA menambahkan, Survei Khusus Ekonomi Kreatif (SKEK) 2016 yang dilaksanakan oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa kontribusi ekspor ekonomi kreatif terbesar berasal dari sub-sektor fesyen sebesar 56,27%, kemudian diikuti oleh sub-sektor kriya sebesar 37,52% dari total ekspor ekonomi kreatif Indonesia. 

Merujuk pada data tersebut, Gati menargetkan kegiatan Creative Business Incubator-Bali Creative Industry Center (CBI-BCIC) Batch I Tahun 2019 akan mampu terus mendongkrak kontribusi ekspor sektor kreatif terhadap ekspor nasional.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…