Pemerintah Tetapkan Kendal Sebagai Kawasan Ekonomi Khusus Industri Berorientasi Ekspor

Oleh : Hariyanto | Kamis, 15 Agustus 2019 - 17:52 WIB

Kawasan Industri Kendal ,Jawa Tengah (jababeka)
Kawasan Industri Kendal ,Jawa Tengah (jababeka)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR), Sofyan Djalil mengatakan, Kabupaten Kendal Jawa Tengah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang bergerak dibidang industri sekaligus difokuskan untuk ekspor.

"Kabupaten Kendal akan dibangun KEK spesifik, komoditi tujuan ekspor. Subtitusi impor tidak semua," kata Sofyan Djalil seperti dikutip dari kantor berita Antara, Kamis (15/8/2019).

Menurut Sofyan, saat ini Pemerintah telah menyiapkan lahan seluas 1000 hektare, dan hingga kini lahan tersebut telah berhasil dikuasai sekitar 715,9 hektare atau setara dengan 71,6 persen.

Sementara itu, Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto menuturkan, Kendal merupakan KEK yang memiliki fokus pada logistik berorientasi ekspor dan sudah berbasis industri 4.0 seperti integrated smart port antara lain tekstil, busana, makanan, minuman, otomotif, elektronik, furniture serta kimia.

"Kita sih sudah siap. Jadi diorientasikan yang industrinya ekspor 60 persen," ungkap Menteri Airlangga.

Dalam hal penunjang, seperti infrastruktur,  Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan, Kendal sudah memiliki fasilitas yang memadai. 

Sebagai contoh Pelabuhan Tanjung Mas yang saat ini masih beroperasi dan cukup memadai dalam melakukan ekspor. Sehingga pemerintah tidak perlu melakukan pembangunan Pelabuhan baru.

Meskipun demikian, Menteri Budi mengatakan, Pemerintah akan tetap mengizinkan apabila ada pihak swasta yang tertarik untuk melakuka  pengembangan dan pembangunan di Kendal, termasuk membangun pelabuhan baru.

Namun begitu, pelabuhan yang dibangun oleh sqasta tersebut nantinya hanya sebagai perantara pengiriman barang menuju Pelabuhan Tanjung Mas. "Boleh, tapi dia sebagai feeder, bukan sebagai pengekspor langsung," ujar Menhub.

Sementara itu, Executive Director Kendal Industrial Park, Didik Purbadi mengatakan, nilai investasi untuk melakukan pembangunan infrastruktur dan fasilitas KEK Kendal sebesar Rp4,8 triliun dengan menargetkan akan menyerap sebanyak 80 ribu tenaga kerja hingga tahun 2025 di Kawasan inj.

"Kami berkomitmen untuk mendatangkan investasi (Foreign Direct Investment/ FDI) mencapai US$600 juta sampai US$700 juta dalam kurun waktu tiga tahun kedepan," ungkap Didik.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Gerbang Tol Menggala

Kamis, 12 Desember 2024 - 18:55 WIB

Diskon Berakhir, Hutama Karya Berlakukan Tarif Normal di Tol terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung

Setelah memberlakukan dua periode diskon tarif pada jarak terpanjang di Jalan Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (Terpeka), yakni diskon sebesar 30% selama satu bulan dari…

Pabrik Midea

Kamis, 12 Desember 2024 - 18:33 WIB

Perkuat Pasar Elektronik di Indonesia, Midea Siap Buka Pabrik Kulkas dan Mesin Cuci pada 2025

Midea Electronics Indonesia, perusahaan elektronik global terkemuka, mengumumkan rencana pembukaan dua pabrik baru di Indonesia untuk memproduksi kulkas dan mesin cuci. Hal ini disampaikan dalam…

Ilustrasi generasi muda di sektor manufaktur

Kamis, 12 Desember 2024 - 17:22 WIB

Minat Gen Z Terjun di Sektor Manufaktur Meningkat, Siap-siap RI Bakal Jadi 10 Besar Negara Ekonomi Kuat di Dunia

Sektor manufaktur global terus berkembang. Meski demikian, sektor ini juga tengah menghadapi tantangan tenaga kerja dan peluang transformatif. Kemajuan digital seperti kecerdasan buatan atau…

Selama 4 tahun berdiri sejak 17 Agustus 2020, Rumah BUMN SIG di Rembang telah mencatatkan total transaksi mencapai sebesar Rp 4,62 miliar serta mendampingi 495 UMKM yang mampu menyerap hingga 1.869 tenaga kerja lokal.

Kamis, 12 Desember 2024 - 16:46 WIB

Rumah BUMN SIG di Rembang, Dukung UMKM Ciptakan Peluang Ekonomi Baru

Jakarta– Rumah BUMN (RB) Rembang yang dikelola oleh PT Semen Gresik, anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), terus berperan aktif mendukung perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan…

Migas Ilustrasi

Kamis, 12 Desember 2024 - 16:26 WIB

Menuju Swasembada Energi, Wamen ESDM Soroti Peran Hilir Migas

Jakarta - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot menyoroti peran sektor hilir minyak dan gas bumi (migas) dalam mendukung ketahanan energi menuju swasembada energi, sesuai…