Sejumlah Kerugian Dialami Industri Tekstil Dampak Pemadaman Listrik
Oleh : Herry Barus | Selasa, 06 Agustus 2019 - 09:13 WIB

Produksi tekstil (vov5)
INDUSTRY.co.id - Bandung - Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jawa Barat membeberkan sejumlah kerugian yang dialami oleh pelaku industri tekstil akibat pemadam listrik di sebagian Pulau Jawa pada Minggu (4/8) dan Senin.
"Yang paling terdampak luar biasa adalah industri tekstil yang mana seluruh unit produksi mengalami gangguan dan ketidakseimbangan," kata Ketua API Jawa Barat Kevin Hartanto ketika dihubungi melalui telepon dari Bandung, Senin.(5/8/2019)
Dia mengatakan sejumlah tenaga kerja di pabrik tekstil terpaksa diliburkan meski upah harus tetap dibayarkan terkait listrik padam.
"Jadi kami bicara juga kerugian bahan baku, kerusakan mesin, dan upah," ujarnya.
Sebagai contoh, kata Kevin, divisi benang yang sejak Minggu sedang memintal benang dilaporkan banyak kejadian benang putus.
Dia menuturkan untuk menyambungkan kembali dibutuhkan waktu berjam-jam sementara di sektor pertenunan, gangguan membuat proses produksi barang grade A turun menjadi grade B.
"Sehingga harga jual jadi turun sudah pasti, belum banyak komponen mesin rusak, di pencelupan obat celup terbuang percuma, ini kerugiannya besar sekali, bayangkan seluruh industri terdampak," katanya.
Menurut dia, walaupun listrik sudah menyala, produksi belum sepenuhnya normal karena pengusaha masih diliputi ketidakpastian.
Dia mengatakan pemadaman bergilir yang dilakukan oleh PT PLN (Persero) berdampak pada jadwal pekerja menjadi tidak pasti.
"Lebih baik kalau sesuai jadwal, info jam 10 sampai jam satu siang padam, tiba-tiba tidak jadi sudah kagok karyawan diliburkan. Begitu masuk, tahunya pemadaman bergilir jadi, ini jadi serba tidak pasti," kata dia.
Karena itu, pihaknya mendesak PT PLN belajar dari kejadian yang sama di Australia di mana saat listrik padam selama 5 jam, seluruh tagihan pelanggan digratiskan selama satu bulan.
Selain itu, lanjut dia, API Jawa Barat juga menilai PT PLN tidak cukup hanya minta maaf dan meminta pelanggan bersabar.
"Ya minimal kami minta ada tanggung jawab PLN,jadi PLN mengganti biaya tagihan dari total tagihan, ada penjelasan," kata dia.
Dia menilai paling bijaksana apabila PT PLN memotong tagihan sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM 2017 di mana ada pemberian ganti rugi dari perusahaan listrik pelat merah tersebut.
Menurut dia industri tekstil berbeda dengan mal dan layanan lainnya yang menyediakan genset untuk mengatasi kebutuhan listrik saat padam.
"Kalau genset hanya buat kantor, ada beberapa unit produksi pakai tapi hanya beberapa lama? Sekarang saja teman-teman sudah repot penyediaan solarnya," kata Kevin.(Ant)
Baca Juga
Gelar Diklat Asesor, Kemenperin Bakal Cetak SDM Industri TPT Berkualitas
Tembus Rp35 Triliun, Asosiasi Desak Pemerintah Gerak Cepat Berantas…
Kemenperin Buka 'Pintu' Pedagang Pakaian Bekas Impor Jual Produk…
Waduh Gawat! Gara-gara Impor TPT Ilegal, Indonesia Kehilangan Pendapatan…
Derita Industri Tekstil Kian Menjadi, Angka Impor Pakaian Bekas Sentuh…
Industri Hari Ini

Rabu, 31 Mei 2023 - 16:35 WIB
11 Subsektor Kontraksi, IKI Bulan Mei Sentuh Level 50,90
Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada bulan Mei 2023 berada pada level 50,90. Angka tersebut masih dalam fase ekspansi, meski mengalami perlambatan 0,48 poin.

Rabu, 31 Mei 2023 - 16:26 WIB
Sambut Kunjungan Bisnis ke IKN Nusantara, Menteri Basuki Rayu Pengusaha Singapura untuk Berinvestasi
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyambut kehadiran 95 orang investor dari Singapura di area proyek pembangunan IKN yang merupakan salah satu rangkaian…

Rabu, 31 Mei 2023 - 16:18 WIB
Layanan Solusi Ethernet Bisnis iForte Berhasil Raih Sertifikat MEF-CE 3.0
PT iForte Solusi Infotek (iForte), perusahaan penyedia layanan infrastruktur telekomunikasi dan internet service provider telah berhasil meraih sertifikat internasional MEF-CE 3.0 Carrier Ethernet.…
Rabu, 31 Mei 2023 - 16:02 WIB
YABB Hadirkan Generasi GIGIH 3.0: Jembatan antara Generasi Muda dengan Industri Teknologi
Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB), organisasi non-profit yang didirikan oleh Grup GoTo, menghadirkan program Generasi GIGIH 3.0 yang memberikan kesempatan kepada generasi muda Indonesia untuk…

Rabu, 31 Mei 2023 - 15:54 WIB
Pegadaian Siap Gelar Pelatihan untuk Kembangkan UMKM Nasional di 12 Kota di Seluruh Indonesia
PT Pegadaian menggelar pelatihan dan pengembangan UMKM secara nasional sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam mengembangkan dan meningkatkan kompetensi UMKM.
Komentar Berita